Hati-hati
jika Anda merasakan gejala bercak kemerahan atau sisik di permukaan kulit.
Rasanya gatal dan terbakar. Memang tidak menular, namun bisa kambuhan. Penyakit
ini dinamakan Psoriasis.
Dalam
webinar, ‘Psoriasis, Lebih dari Sekadar Penyakit Kulit’ bersama Novartis
Indonesia, Kamis (5/11), Ketua Kelompok Studi Psoriasis Indonesia (KSPI), dr.
Endi Novianto, SpKK(K), FINSDV, FAADV, mengatakan Psoriasis merupakan kondisi
kulit autoimun kronis yang mempercepat siklus pertumbuhan sel kulit. Sehingga
menyebabkan sel-sel kulit menumpuk dan membentuk bercak kemerahan atau sisik di
permukaan kulit.
Psoriasis
secara klinis tidak menular namun bersifat kambuhan. Beberapa orang yang
memiliki Psoriasis melaporkan bahwa bercak merah gatal, terbakar dan menyengat.
Bercak
kemerahan dan sisik dapat muncul di bagian tubuh mana pun, meskipun biasanya
ditemukan di siku, lutut, dan kulit kepala. Peradangan yang disebabkan oleh
Psoriasis dapat berdampak pada organ dan jaringan lain
di
tubuh. Orang yang memiliki Psoriasis juga mungkin mengalami kondisi kesehatan
lainnya. Kondisi kulit tidak menular ini telah dialami sekitar 2 persen dari
total populasi dunia.
“Saat
ini, psoriasis bisa kita jumpai di masyarakat. Sayangnya bagi sebagian orang,
mereka tidak menyadari bahwa mereka mengalami psoriasis. Walaupun psoriasis
masih belum dapat sepenuhnya disembuhkan, tetapi dengan penanganan yang tepat,
penyakit ini bisa dikendalikan kekambuhannya dengan baik,†kata dr. Endi.
Menurut
dr. Endi penyakit ini jika tidak mendapatkan penanganan yang tepat dapat
berkembang menjadi penyakit yang lebih serius seperti radang sendi (Psoriasis
Arthritis/PsA) dan sindrom metabolik. PsA dapat terjadi pada sekitar 30 persen
orang dengan psoriasis.
“Setiap
orang memiliki risiko yang sama terkena psoriasis, baik perempuan maupun pria.
Untuk itu, menjadi sangat penting bagi seseorang yang memiliki masalah
psoriasis, atau yang mengetahui apabila keluarganya memiliki riwayat penyakit
psoriasis, untuk dapat menyadari pemicunya,†jelanya.