PROKALTENG.CO – Seiring bertambahnya usia, lansia lebih rentan mengalami iritasi kulit akibat perubahan struktur dan fungsi pelindung alami tubuh. Kondisi ini semakin diperparah oleh iklim tropis seperti di Indonesia, di mana suhu panas dan kelembapan tinggi dapat memicu keringat berlebih serta meningkatkan risiko ruam dan infeksi kulit.
Dokter spesialis dermatologi, venereologi, dan estetika, dr. Margaretha Indah Maharani, SpDVE, menjelaskan bahwa iritasi kulit pada lansia kerap ditandai dengan kemerahan, gatal, dan ruam, terutama di area tertutup popok seperti bokong, perut bagian bawah, dan selangkangan.
“Penyebabnya beragam, mulai dari penggunaan popok dalam waktu lama tanpa diganti, gesekan dengan bahan popok, hingga kotoran yang tidak segera dibersihkan. Jika tidak ditangani, iritasi dapat berkembang menjadi infeksi kulit yang lebih serius,” ujarnya dilansir dari ANTARA.
Untuk mengurangi risiko iritasi, kebersihan kulit harus dijaga dengan baik.
“Lansia yang menggunakan popok perlu rutin menggantinya setiap beberapa jam agar kulit tetap kering. Saat mengganti popok, area tertutup harus dibersihkan dengan air hangat dan kain lembut. Hindari sabun dengan bahan keras yang dapat memperburuk iritasi,” kata dr. Margaretha.
Ia juga menyarankan penggunaan pelembap untuk menjaga kelembapan kulit dan mencegah pecah-pecah. Selain itu, pemilihan popok dengan daya serap tinggi dan sirkulasi udara baik dapat membantu mengurangi risiko gesekan serta iritasi.
“Inovasi popok dewasa dengan desain lebih tipis dan bahan lembut kini dikembangkan untuk meningkatkan kenyamanan pengguna,” tambahnya.
Dengan perawatan yang tepat dan pemilihan produk yang sesuai, lansia dapat terhindar dari iritasi kulit dan tetap nyaman dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Kesadaran akan pentingnya kesehatan kulit lansia perlu ditingkatkan agar mereka dapat menikmati kualitas hidup yang lebih baik di usia senja. (ant)