30 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Survei: Sepertiga Pasangan Menikah Pernah Selingkuh, Berisiko Kena PMS

Kejujuran
dan kesetiaan adalah pilar utama dalam rumah tangga. Namun, godaan selalu saja
datang setiap saat. Alhasil, selingkuh atau pengkhianatan seringkali menjadi
alasan hancurnya sebuah pernikahan.

Dalam
webinar baru-baru ini, Reckitt Benckiser (RB) Indonesia, Durex, mengadakan
sebuah survei online yang ditargetkan untuk pengantin baru di lima kota di
Indonesia. Tujuan dari survei ini adalah untuk mengeksplorasi peran
kontrasepsi, dengan perhatian khusus pada pencegahan HIV/AIDS di antara
pasangan yang baru menikah.

Mayoritas
pengantin baru lebih suka mencari informasi di internet dan di sosial media (71
persen), diikuti oleh pengalaman pribadi pasangan (63 persen), dan pakar medis
(49 persen).

Dalam
survei terungkap, 34 persen dari responden pasangan menikah mengaku pernah
berselingkuh dengan orang lain. Sementara itu, 41 persen dari 34 persen yang
disebutkan mengatakan mereka sering selingkuh.

Baca Juga :  Kiat Memilih Jenis Sabun untuk Penderita Eksim

Fakta
ini menjadi sinyal adanya korelasi antara perilaku selingkuh dengan risiko Penyakit
Menular Seksual (PMS). Dari 34 persen, jika mereka terkena PMS, 66 persen akan
pergi ke dokter tanpa memberi tahu pasangannya, dan hanya 21 persen yang akan
terbuka dan jujur.

Dari
semua responden yang baru menikah, jika ditanya apakah mereka terinfeksi PMS
sebanyak 52 persen akan mendiskusikannya secara terbuka dengan pasangan mereka
dan pergi ke dokter. Sementara 39 persen akan pergi ke dokter tanpa memberi
tahu pasangan mereka.

Sebanyak
90 persen pengantin baru setuju bahwa menjadi loyal dan bertahan dengan satu
pasangan adalah cara paling efektif untuk mencegah diri mereka tertular
penyakit menular seksual. Mereka juga percaya bahwa menggunakan kondom (55
persen) selama aktivitas seksual dapat mencegah mereka tertular PMS.

Baca Juga :  Benarkah Makan Ganggang Bisa Atasi Masalah Pencernaan?

Lalu
sebagian besar responden (93 persen) pernah mendengar tentang penyakit menular
seksual (PMS). Sayangnya, mereka (kurang dari 60 persen) masih kurang memiliki
pengetahuan terperinci tentang penyakit berikut seperti sifilis dan gonorea.

Serupa
dengan hasil survei pada orang tua dan remaja, ada kesalahpahaman tentang
penyebaran HIV/AIDS di antara responden yang baru menikah. Dan 59 persen
berpikir HIV/AIDS dapat ditularkan melalui ciuman dengan penderita HIV/AIDS.

Kejujuran
dan kesetiaan adalah pilar utama dalam rumah tangga. Namun, godaan selalu saja
datang setiap saat. Alhasil, selingkuh atau pengkhianatan seringkali menjadi
alasan hancurnya sebuah pernikahan.

Dalam
webinar baru-baru ini, Reckitt Benckiser (RB) Indonesia, Durex, mengadakan
sebuah survei online yang ditargetkan untuk pengantin baru di lima kota di
Indonesia. Tujuan dari survei ini adalah untuk mengeksplorasi peran
kontrasepsi, dengan perhatian khusus pada pencegahan HIV/AIDS di antara
pasangan yang baru menikah.

Mayoritas
pengantin baru lebih suka mencari informasi di internet dan di sosial media (71
persen), diikuti oleh pengalaman pribadi pasangan (63 persen), dan pakar medis
(49 persen).

Dalam
survei terungkap, 34 persen dari responden pasangan menikah mengaku pernah
berselingkuh dengan orang lain. Sementara itu, 41 persen dari 34 persen yang
disebutkan mengatakan mereka sering selingkuh.

Baca Juga :  Kiat Memilih Jenis Sabun untuk Penderita Eksim

Fakta
ini menjadi sinyal adanya korelasi antara perilaku selingkuh dengan risiko Penyakit
Menular Seksual (PMS). Dari 34 persen, jika mereka terkena PMS, 66 persen akan
pergi ke dokter tanpa memberi tahu pasangannya, dan hanya 21 persen yang akan
terbuka dan jujur.

Dari
semua responden yang baru menikah, jika ditanya apakah mereka terinfeksi PMS
sebanyak 52 persen akan mendiskusikannya secara terbuka dengan pasangan mereka
dan pergi ke dokter. Sementara 39 persen akan pergi ke dokter tanpa memberi
tahu pasangan mereka.

Sebanyak
90 persen pengantin baru setuju bahwa menjadi loyal dan bertahan dengan satu
pasangan adalah cara paling efektif untuk mencegah diri mereka tertular
penyakit menular seksual. Mereka juga percaya bahwa menggunakan kondom (55
persen) selama aktivitas seksual dapat mencegah mereka tertular PMS.

Baca Juga :  Benarkah Makan Ganggang Bisa Atasi Masalah Pencernaan?

Lalu
sebagian besar responden (93 persen) pernah mendengar tentang penyakit menular
seksual (PMS). Sayangnya, mereka (kurang dari 60 persen) masih kurang memiliki
pengetahuan terperinci tentang penyakit berikut seperti sifilis dan gonorea.

Serupa
dengan hasil survei pada orang tua dan remaja, ada kesalahpahaman tentang
penyebaran HIV/AIDS di antara responden yang baru menikah. Dan 59 persen
berpikir HIV/AIDS dapat ditularkan melalui ciuman dengan penderita HIV/AIDS.

Terpopuler

Artikel Terbaru