Tren
penggunaan pelindung wajah atau face shield kini justru membuat penampilan
lebih gaya. Bukan hanya fungsinya menyaring droplet atau percikan dari bersin
dan batuk serta mencegah penularan virus Korona, tetapi face shield justru
memberi fungsi aksesori. Dari sisi kesehatan, penggunaan face shield ternyata
tak efektif mencegah virus jika hanya dikenakan tunggal. Aatau tanpa masker.
Pengahan
virus Korona harus dilakukan satu paket. Memakai masker, menjaga jarak, dan
rajin mencuci tangan. Anjuran Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga mewajibkan
semua orang di dunia memakai masker. Sedangkan belum ada aturan wajib untuk
pemakaian face shield.
“Yang
utama adalah pemakaian masker baik yang sakit maupun yang sehat. Sebab virus
Korona itu tempat infeksinya di saluran napas. Tempat virus masuk adalah hidung
dan mulut. Maka penggunaan masker harus dipatuhi,†tegas Ketua Umum Pengurus
Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Dr. Daeng M Faqih dalam konferensi pers
virtual baru-baru ini.
Tren
penggunaan face shield, kata dr. Daeng, semakin populer karena masyarakat
mengetahui penularan virus Korona bisa melalui mata. Maka jangan menyentuh area
wajah saat tangan masih kotor.
“Mata
juga bisa jadi sumber penularan, karena mata ada saluran air mata yang masuk ke
hidung, makanya saat pakai obat tetes mata, lama kelamaan bisa terasa pahit di
daerah tenggorokan,†jelansya.
Menurut
dr. Daeng, selain face shield, bisa juga memakai kacamata Google yang berukuran
besar sehingga bisa melindungi wajah. Namun baik kacamata maupun face shield
tak akan efektif menangkal virus jika tak memakai masker.
“Untuk
saat kita melakukan kegiatan-kegiatan yang kira-kira daerah wajah kita akan
tersentuh lebih baik memang ditambahi penghalang wajah. Hanya orang-orang
tertentu yang disarankan pakai face shield. Tapi pakai face shield tak lebih
bermanfaat jika tak pakai masker,†jelas dr. Daeng.
Lalu
siapa saja yang sebaiknya memakai face shield dan masker?
Adalah
mereka yang biasa menetap dalam waktu lama di mal atau di pasar. Para pedagang
atau petugas mal yang menetap di suatu lokasi dalam waktu lama.
“Pedagangnya
sebaiknya pakai face shield. Kalau hanya datang sekali-sekali misalnya, pakai
kacamata boleh. Sekali lagi yang utama adalah pakai masker. Face shield boleh
tapi masker yang wajib,†tandasnya.