Sebagian
pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit mengalami pembekuan darah atau
gumpalan darah. Pembekuan darah tersebut, biasanya terjadi pada pasien dengan
riwayat penyakit kronis sebelumnya. Gumpalan darah itu ada kaitannya dengan
trombosit seseorang.
Dilansir
dari Science Times, Jumat (3/7), sebuah studi baru-baru ini mengungkapkan peran
penting trombosit dalam sistem kekebalan tubuh dan bagaimana mereka melindungi
sistem pernapasan terhadap serangan patogen. Trombosit adalah sel darah yang
membantu tubuh membentuk gumpalan ketika berdarah. Ketika pembuluh darah
menjadi rusak, trombosit akan memperbaiki kerusakan.
Sebuah
tim peneliti mengamati bagaimana trombosit menyerap virion, atau partikel
virus, yang telah menginfeksi tubuh. Ketika virus patogen memasuki tubuh,
beberapa mungkin mengikat molekul gula yang menempel pada trombosit darah.
Studi juga mencatat hubungan langsung antara virus dan bagaimana peran trombosit.
Flu yang parah akan menghasilkan ikatan yang lebih kuat antara virus dan
trombosit darah.
Hubungan
tersebut menjelaskan mengapa infeksi pernapasan seperti influenza dan
Coronavirus dapat menyebabkan hilangnya trombosit akut atau trombositopenia.
Peneliti utama
Erhard
van der Vries, mengatakan pada pasien flu, trombosit menyerap partikel virus
dari paru-paru, setelah itu akan kembali ke aliran darah.
Di
sisi lain, orang tua yang menerima vaksin flu justru bisa terhindar dari
penyakit kardiovaskular yang parah. Sebanyak 20 persen lebih kecil
kemungkinannya dirawat di rumah sakit karena masalah jantung seperti serangan
jantung atau stroke.
Kesimpulannya,
mengapa gumpalan darah bisa terjadi? Itu karena trombosit darah memiliki
tanggung jawab dalam pembekuan darah dan sistem kekebalan tubuh. Trombosit akan
melawan virus yang masuk dan menjaga kekebalan tubuh.
“Penelitian
ini menunjukkan bahwa respons imun trombosit dini memainkan peran penting
selama flu,†jelasnya.
Penelitian
bertujuan untuk menyelidiki peran trombosit dalam sistem kekebalan tubuh.
Peneliti ingin mengetahui bagaimana peran trombosit pada paru-paru selama
infeksi flu.
Hasil
penelitian dapat membantu peneliti mengembangkan terapi baru untuk pasien
kardiovaskular akut yang mengalami infeksi saluran pernapasan. Tim medis juga
dapat melihat informasi trombosit dalam tes darah seorang pasien yang memiliki
infeksi saluran pernapasan. Dan yang paling penting, studi baru inu dapat
digunakan untuk membantu dalam pengembangan vaksin.