28.4 C
Jakarta
Sunday, April 13, 2025

Merasa Sehat, Pasien Hipertensi di Indonesia Masih Abai Minum Obat

Ada
beberapa penyakit yang memang diwajibkan minum obat seumur hidup. Salah satunya
darah tinggi. Sebab jika tidak, dikhawatirkan tekanan darah jadi tak terkontrol
dan bisa berujung pada komplikasi lainnya. Seperti ginjal dan jantung.

Berdasarkan
data dari Riskesdas 2018, 63 juta lebih penduduk Indonesia saat ini menderita
hipertensi. Dengan angka kematian akibat hipertensi mencapai 427.218 kematian.

Tidak
hanya itu, hipertensi ternyata terjadi pada kelompok umur 31-44 tahun sebanyak
31,6 persen, umur 45-54 tahun sebanyak 45,3 persen, dan umur 55-64 tahun
sebanyak 55,2 persen. Kenyataan ini menjadikan Indonesia menempati posisi
kelima setelah Tiongkok untuk kasus hipertensi di dunia.

Mengenai
aturan wajib minum obat darah tinggi, sayangnya tak semua pasien menuruti hal
tersebut. Sikap abai ini diakui Presiden Perhimpunan Dokter Hipertensi
Indonesia (PERHI) dr. Tunggul D. Situmorang.

Baca Juga :  Selain Kopi, Ini 6 Minuman yang Bisa Mendongkrak Semangat Anda di Pagi

Dalam
Webinar yang diadakan Lifepack & Jovee ‘Fight! Hypertension, The Silent
Killer’, dr. Tunggul membeberkan, sejauh ini sebanyak 32,3 persen pasien darah
tinggi di Indonesia tidak rutin minum obat. Hal ini merujuk pada data proporsi
riwayat minum obat dan alasan tidak minum obat pada penderita hipertensi di
Indonesia berdasarkan diagnosis dokter pada 2018.

Bahkan,
13,3 persen pasien tidak minum obat sama sekali. Padahal, hipertensi merupakan
penyakit besar di dunia yang tak bisa diabaikan. Dengan angka 9,4 juta orang
meninggal setiap tahunnya di seluruh dunia.

“Hal
ini (minum obat, Red) yang perlu menjadi perhatian khusus bagi para penderita
hipertensi,” ungkap dr. Tunggul dalam webinar.

Baca Juga :  Muncul Memar di Kaki Seperti Cacar Air? Waspada Bisa Jadi Gejala Coron

Lantas,
apa saja sebab pasien hipertensi enggan minum obat?

Dikatakan
dr. Tunggul, banyak alasan yang menyebabkan seorang pasien hipertensi tak minum
obat. Yang paling sering ditemui adalah si pasien merasa dirinya sehat. Pasien
yang merasa demikian ada sebanyak 59,8 persen.

Lalu
sisanya bisa karena tidak rutin ke fasilitas pelayanan, mengonsumsi obat
tradisional, sering lupa hingga tidak mampu membeli obat rutin. Bahkan ada yang
mengakui tidak tahan dengan efek samping obat dan ada yang menyatakan obat
tidak tersedia di fasyankes.

Ada
beberapa penyakit yang memang diwajibkan minum obat seumur hidup. Salah satunya
darah tinggi. Sebab jika tidak, dikhawatirkan tekanan darah jadi tak terkontrol
dan bisa berujung pada komplikasi lainnya. Seperti ginjal dan jantung.

Berdasarkan
data dari Riskesdas 2018, 63 juta lebih penduduk Indonesia saat ini menderita
hipertensi. Dengan angka kematian akibat hipertensi mencapai 427.218 kematian.

Tidak
hanya itu, hipertensi ternyata terjadi pada kelompok umur 31-44 tahun sebanyak
31,6 persen, umur 45-54 tahun sebanyak 45,3 persen, dan umur 55-64 tahun
sebanyak 55,2 persen. Kenyataan ini menjadikan Indonesia menempati posisi
kelima setelah Tiongkok untuk kasus hipertensi di dunia.

Mengenai
aturan wajib minum obat darah tinggi, sayangnya tak semua pasien menuruti hal
tersebut. Sikap abai ini diakui Presiden Perhimpunan Dokter Hipertensi
Indonesia (PERHI) dr. Tunggul D. Situmorang.

Baca Juga :  Selain Kopi, Ini 6 Minuman yang Bisa Mendongkrak Semangat Anda di Pagi

Dalam
Webinar yang diadakan Lifepack & Jovee ‘Fight! Hypertension, The Silent
Killer’, dr. Tunggul membeberkan, sejauh ini sebanyak 32,3 persen pasien darah
tinggi di Indonesia tidak rutin minum obat. Hal ini merujuk pada data proporsi
riwayat minum obat dan alasan tidak minum obat pada penderita hipertensi di
Indonesia berdasarkan diagnosis dokter pada 2018.

Bahkan,
13,3 persen pasien tidak minum obat sama sekali. Padahal, hipertensi merupakan
penyakit besar di dunia yang tak bisa diabaikan. Dengan angka 9,4 juta orang
meninggal setiap tahunnya di seluruh dunia.

“Hal
ini (minum obat, Red) yang perlu menjadi perhatian khusus bagi para penderita
hipertensi,” ungkap dr. Tunggul dalam webinar.

Baca Juga :  Muncul Memar di Kaki Seperti Cacar Air? Waspada Bisa Jadi Gejala Coron

Lantas,
apa saja sebab pasien hipertensi enggan minum obat?

Dikatakan
dr. Tunggul, banyak alasan yang menyebabkan seorang pasien hipertensi tak minum
obat. Yang paling sering ditemui adalah si pasien merasa dirinya sehat. Pasien
yang merasa demikian ada sebanyak 59,8 persen.

Lalu
sisanya bisa karena tidak rutin ke fasilitas pelayanan, mengonsumsi obat
tradisional, sering lupa hingga tidak mampu membeli obat rutin. Bahkan ada yang
mengakui tidak tahan dengan efek samping obat dan ada yang menyatakan obat
tidak tersedia di fasyankes.

Terpopuler

Artikel Terbaru