PROKALTENG.CO – Tidak bisa dipungkiri memang jika ada seseorang yang menyakiti Anda maka Anda pasti sulit melupakannya.
Tak hanya itu, ketika seseorang menyinggung Anda pun, rasa sakitnya juga akan terus membekas. Hal ini memang alami sebagai reaksi manusia.
Namun, hal itu lebih rumit bagi mereka yang merasa sulit memaafkan. Tanpa mereka sadari, mereka sering menunjukkan perilaku tertentu yang justru menunjukkan kesulitan mereka tersebut.
Namun apa saja perilaku mereka yang bisa menandakan bahwa mereka termasuk individu yang sulit memaafkan?
Dilansir dari laman The Vessel, berikut beberapa perilaku individu yang sulit memaafkan orang lain diantaranya :
- Menyimpan dendam
Orang yang sulit memaafkan sering kali menyimpan dendam dengan kuat. Artinya mereka selalu mengingat kesalahan masa lalu dengan sangat jelas dan merasa sulit untuk melepaskan diri dari belenggu kebencian.
Ironisnya, mereka tidak menyadari perilaku ini. Bagi mereka, wajar saja jika mereka merenungkan ketidakadilan di masa lalu dan merasakan kemarahan dan rasa sakit yang terus menerus.
Bahkan tidak hanya pengkhianatan besar, pengkhianatan kecil pun dapat membekas bagi mereka yang merasa sulit memaafkan. Intinya mereka mampu mengingat semua detailnya, siapa, apa dan kapan sehingga membuat mereka semakin sulit melupakan masa lalu.
- Berpikir berlebihan tentang suatu kejadian
Tanda lain individu yang sulit memaafkan kesalahan orang lain adalah berpikir berlebihan. Berpikir berlebihan bukan hanya tentang berorientasi pada detail atau menyeluruh tetapi tentang ketidakmampuan melepaskan peristiwa masa lalu yang tidak terjadi pada kita.
- Kesulitan dalam memercayai orang lain
Perilaku lain individu yang susah memaafkan orang lain adalah sulit memercayai orang lain. Mereka menjadi waspada dan berhati-hati untuk melindungi diri dari potensi rasa sakit.
Mereka secara tidak sadar mempersiapkan diri untuk kekecewaan dan ini dapat memengaruhi hubungan dan interaksi mereka. Jadi intinya ini tidak selalu soal bersikap keras kepala atau tidak mau memaafkan namun ini tentang kebutuhan mereka untuk melindungi diri sendiri.
- Menghindari pelaku
Orang yang sulit memaafkan sering kali menghindari pelaku. Artinya mereka cenderung menjauhi orang yang pernah berbuat salah kepada mereka di masa lalu meskipun kejadian itu sudah lama terjadi.
Dengan menghindari orang yang menyakitinya, mereka mencoba melindungi diri dari kerusakan emosional lebih lanjut. Penghindaran ini dapat terjadi dalam berbagai bentuk mulai dari menjauh secara fisik hingga menjauhkan diri secara emosional.
- Keengganan untuk melepaskan
Salah satu perilaku yang paling umum dari orang-orang yang sulit memaafkan adalah keengganan mereka untuk melepaskan. Namun keengganan untuk melepaskan ini tidak selalu disebabkan oleh ketidakmampuan untuk memaafkan. Terkadang ini disebabkan oleh rasa takut seperti takut disakiti lagi hingga takut kerentanan.
- Terlalu banyak memberi kebaikan
Pada dasarnya kebaikan yang berlebihan terkadang bisa menjadi tanda kesulitan memaafkan. Bila orang merasa sulit memaafkan cenderung tidak sadar bahwa mereka sudah bersikap terlalu baik kepada orang yang bersalah kepada mereka.
Itulah cara mereka menutupi rasa sakit dan dendam yang mereka rasakan. Intinya mereka mencoba meyakinkan diri sendiri bahwa semuanya baik-baik saja meskipun sebenarnya tidak. (pri/jawapos.com)