Kehidupan yang selalu kita impikan indah sewaktu kecil, ternyata tidak seindah itu. Saat menginjak dewasa, banyak hal yang selalu mengajarkan kita rasa sabar dan syukur setiap harinya, dan skenario kehidupan ini terjadi secara tiba-tiba tanpa ada aba-aba.
Dilansir dari laman Ge Editing pada Kamis (29/05) inilah 7 fakta kehidupan yang terdengar tidak nyaman tapi harus dihadapi oleh orang dewasa :
- Ketidakadilan hidup
Terlepas dari upaya terbaik yang dilakukan, hal-hal tidak selalu berjalan sesuai rencana. Terkadang, orang-orang baik menderita sementara mereka yang memiliki niat jahat tampaknya lolos begitu saja.
Memahami ini bukan tentang bersikap pesimis, ini tentang menerima kenyataan.Orang-orang yang dewasa secara emosional telah menerima kebenaran yang tidak nyaman ini.
Namun mereka tidak membuang waktu untuk meratapi ketidakadilan hidup. Sebaliknya, mereka akan fokus pada apa yang dapat mereka kendalikan dan bagaimana mereka dapat menanggapi sebuah masalah dengan tenang.
Penerimaan ini tidak membuat ketidakadilan hidup lebih mudah untuk ditelan. Tetapi itu memberikan perspektif pragmatis yang memungkinkan kita untuk menavigasi pasang surut hidup dengan lebih banyak keanggunan dan ketahanan.
- Semua orang tidak akan menyukaimu
Orang-orang yang dewasa secara emosional telah menerima kebenaran ini dan tidak membiarkannya mengganggu. Mereka tahu bahwa nilai kehidupannya tidak ditentukan oleh pendapat orang lain, tapi fokus untuk jujur pada diri sendiri dan menjaga harga diri.
- Perubahan adalah satu-satunya yang konstan
Perlu kamu tahu bahwa sel-sel dalam tubuh kita terus-menerus mati dan digantikan oleh yang baru, proses biologis ini adalah metafora yang sempurna untuk kehidupan itu sendiri.
Sama seperti sel-sel kita yang terus berkembang, begitu juga dengan kehidupan. Pekerjaan, hubungan, keadaan, semuanya dalam keadaan fluktuatif.
Orang-orang yang dewasa secara emosional telah menerima kebenaran yang tidak nyaman ini. Mereka mengerti bahwa menolak perubahan seperti mencoba berenang melawan arus yang kuat, itu melelahkan dan tidak membawa kamu ke mana-mana.
- Kamu tidak bisa menyenangkan semua orang
Dalam hidup, kita pasti akan menghadapi situasi di mana harus membuat keputusan yang mungkin tidak cocok dengan semua orang. Baik itu memilih jalur karier, memutuskan tempat tinggal, atau bahkan memilih restoran untuk makan malam, akan selalu ada pendapat yang berbeda.
Orang dewasa secara emosional telah menerima kebenaran ini. Mereka mengerti bahwa mencoba untuk menyenangkan semua orang sering kali berarti tidak menyenangkan siapa pun, terutama bukan diri sendiri.
Mereka memprioritaskan kebutuhan dan membuat keputusan berdasarkan apa yang terbaik untuk mereka, bukan apa yang akan membuat orang lain bahagia.
- Kegagalan adalah bagian dari kehidupan
Orang yang dewasa secara emosional telah menerima bahwa kegagalan adalah bagian dari kehidupan. Mereka melihatnya bukan sebagai jalan buntu, tetapi sebagai kesempatan belajar, dan batu loncatan menuju kesuksesan.
Mereka memahami bahwa kegagalan mengajarkan kita pelajaran berharga yang seringkali tidak diajarkan oleh kesuksesan. Itu membuat kita lebih kuat, lebih tangguh, dan lebih siap untuk menghadapi tantangan hidup.
- Kamu tidak dapat mengontrol semuanya
Tidak peduli seberapa teliti kita merencanakan atau seberapa keras kita berusaha, ada aspek kehidupan yang tetap berada di luar kendali. Mulai dari kemacetan lalu lintas yang tidak terduga hingga perubahan cuaca yang tiba-tiba, hidup ini penuh dengan elemen-elemen yang tidak dapat diprediksi.
Orang-orang yang dewasa secara emosional telah menerima kebenaran yang tidak nyaman ini. Mereka menyadari bahwa mencoba mengendalikan segalanya tidak hanya sia-sia tetapi juga sangat menegangkan.
Sebaliknya, mereka memfokuskan energi pada hal-hal yang dapat dikendalikan, seperti reaksi, keputusan, dan sikap. Penerimaan ini memungkinkan mereka untuk menavigasi ketidakpastian hidup dengan keanggunan dan ketenangan.
- Kebahagiaan adalah datang dari diri sendiri
Salah satu realisasi paling signifikan dalam hidup adalah bahwa kebahagiaan tidak ditentukan oleh keadaan eksternal, tetapi oleh keadaan pikiran internal kita.
Orang dewasa secara emosional telah menerima kebenaran ini. Mereka mengerti bahwa bertanggung jawab atas kebahagiaan dan tidak dapat bergantung pada orang lain atau harta benda untuk membuatnya bahagia.
Mengutip dari laman Fakultas Psikologi UII pada Kamis (29/05) kesabaran dan kelapangan hati dalam menghadapi persoalan kehidupan ini akan melatih kita untuk dapat memiliki keterampilan berpikir yang baik, dan yakin terhadap kemampuan diri sendiri.
Berbagai sikap dan kesadaran yang dirasakan oleh orang dewasa secara emosional ini disebut dengan istilah resiliensi atau kemampuan untuk mempertahankan stabilitas psikologis dalam menghadapi stres yang dialami dalam kehidupan.(jpc)