Momen PDKT selalu menjadi momen yang menegangkan. Banyak orang yang mengatakan bahwa satu langkah yang salah di fase ini, bisa membuat anda kehilangan peluang besar untuk membuka masa depan dengan pujaan hati.
Terkadang, banyak orang yang bingung bagaimana mencari cara tercepat untuk menarik perhatian gebetan.
Ada beberapa trik yang bisa anda coba, tetapi humor dan tawa adalah salah satu cara yang paling ampuh untuk mencairkan suasana.
Lewat humor anda bisa mencairkan suasana saat pertama kali bertemu dengan pasangan. Tidak perlu takut untuk terlihat konyol, anda bisa memadukan humor dengan sedikit “flirting” atau lewat rayuan manis untuk mencuri perhatian pasangan.
Rayuan gombal bisa jadi terlihat garing dan klise, namun jika disampaikan dengan timing yang tepat dan gaya yang pas, gombalan anda bisa membuat gebetan kepikiran terus dan salah tingkah di hadapan anda.
Ini merupakan momen bagus bagi anda untuk membangun koneksi yang lebih dekat dan membuka hubungan yang lebih serius dengan pasangan.
Mengutip dari laman www.verywellmind.com, ini yang harus anda perhatikan, supaya rayuan anda tidak berubah menjadi canggung.
Keep it fun
Rayuan gombal bisa menjadi berkesan jika disampaikan dengan santai dan lucu. Cara ini bisa membantu anda untuk memulai obrolan yang seru.
Bangga dengan gombalan anda
Percaya diri itu penting, jika anda ingin melontarkan kalimat receh dan sampaikan dengan sadar.
Menggunakan bahasa tubuh positif
Mulailah dengan senyuman, tatapan mata ramah, dan bahasa tubuh yang terbuka. Cara ini bisa menyelamatkan rayuan anda yang garing sekalipun.
Memakai humor merendahkan diri dengan cerdas
Rayuan gombal bisa membuat pasangan salting, jika tujuannya memperlihatkan anda mau belajar dan menghargai mereka. Namun, anda perlu hati-hati jika terlalu merendahkan diri, jangan sampai terlihat insecure.
Tetap menghormati pasangan
Tujuan dari rayuan adalah membuat pasangan menjadi tersenyum dan lebih akrab dengan anda, bukan malah menjadi risih.
Ajaklah pasangan untuk berkomunikasi secara mendalam, seperti menanyakan kesukaan mereka, sharing kepribadian, atau membangun koneksi yang lebih nyata.
Membaca situasi
Jika mereka terlihat mau diajak bercanda, maka lanjutkan rayuan anda. Namun, jika pasangan terlihat sibuk atau sedang ingin sendiri, sebaiknya urungkan untuk mengungkapkan rayuan anda.
Hindar hal ini jika anda tidak mau mati kutu saat memberikan rayuan kepada gebetan
Jangan mencoba tanpa tanda ajakan
Cobalah untuk mencari sinyal seperti tatapan mata mereka kepada anda, senyuman, atau bahasa tubuh yang positif
Jangan mengabaikan bahasa tubuh merekaJika mereka merasa tidak nyaman, jangan teruskan gombalan anda. Lebih baik melanjutkan ke topik lain.
Jangan memakai kalimat offensive
Hindari penggunaan kalimat yang terdengar rasis, seksis, dan menyinggung pasangan anda.
Jangan terlalu memaksakan situasiJika mereka tidak tertarik dengan gombalan anda, terima dan santai saja
Jangan terlalu vulgar
Hindari gombalan yang cringe, vulgar, atau sugestif kepada orang yang baru dikenal
Susun gombalan yang simpel. Hal ini terbukti ampuh untuk membuat gebetan anda lebih mudah memahami konteks.
Jangan menghina penampilan mereka
Hindari komentar soal fisik, meskipun terkadang hal tersebut anda pikir lucu. Orang lain bisa sakit hati dengan rayuan anda.
Jangan berharap semua gombalan pasti sukses
terkadang meski niatnya baik, bisa saja tetap gagal. Santai saja, tertawa bersama, lalu move on ke topik lain.
- “Kalau kamu jadi sayur, kamu pasti cute-cumber”
- “Kalau kamu jadi buah, kamu pasti ceri soalnya manis”
- “Kalau kamu jadi segitiga, kamu pasti acute”
- “Kalau kamu jadi dessert, kamu pasti sweetie pie”
- “Kamu magnet ya? Soalnya aku ketarik terus”
- “Kamu lampu ya? Soalnya kamu menerangi duniaku”
- “Kamu sinyal Wi-Fi ya? Soalnya aku ngerasa koneksinya kuat”
- “Kamu kamus ya? Soalnya kamu kasih makna buat hidupku”
- “Kamu microwave ya? Soalnya tiap deket kamu, suasananya langsung panas aneh”
- “Kamu time traveler ya? Soalnya aku lihat masa depanku sama kamu”
- “Kamu pesulap ya? Soalnya pas aku lihat kamu, semua orang lain hilang”
- “Kamu keyboard ya? Soalnya kamu type aku banget”
- “Kamu pinjaman ya? Soalnya kamu menarik perhatian aku”
- “Kamu stopkontak ya? Soalnya kamu menyetrumku!”
- “Kamu harta karun bajak laut ya? Soalnya aku pengen gali kamu”
- “Kamu sepeda ya? Soalnya kamu ‘wheelie’ (really) nice”
- “Kamu orang Prancis ya? Soalnya aku Eiffel (I fell) for you”
- “Namamu Google ya? Soalnya kamu punya semua yang aku cari”
- “Kamu juga suka musim dingin? Aku snow glad ketemu kamu”
- “Kamu bawa plester nggak? Soalnya aku jatuh cinta dan lututku luka”
- “Kamu punya peta nggak? Soalnya aku tersesat di matamu”
- “Kamu suka kopi? Soalnya I think about you a latte”
- “Kamu kerja di NASA ya? Soalnya I think you’re out of this world” (jpc)