Kepribadian ambivert menurut psikologi umumnya dianggap sebagai perpaduan antara introvert dan ekstrovert menurut Simply Psychology. Hal ini bukan berarti sesuatu yang buruk, tetapi adalah kekuatan bagi yang memiliki kepribadian ini.
Ambivert memiliki fleksibilitas sosial sekaligus kedalaman refleksi, menjadikannya pribadi yang mudah beradaptasi di berbagai situasi. Menariknya, penelitian psikologi modern menunjukkan bahwa kepribadian ini tidak hanya berpengaruh pada hubungan sosial.
Tetapi juga bisa menjadi kunci penting dalam kesuksesan karier, percintaan, hingga kehidupan pribadi. Ingin mengenali lebih jauh apa itu Ambivert? Simak ciri cirinya berikut ini yang dilansir dari Healthline, Rabu (27/8).
- Pembicara dan Pendengar yang Baik
Ketika introvert senang mendengarkan dan extrovert suka berbicara, maka Ambivert dapat melakukan keduanya.
Tidak hanya sebagai pendengar dan komunikator, Ambivert juga dapat menempatkan dirinya di saat yang tepat. Selalu mengetahui kapan harus berbicara dan harus mendengarkan adalah kelebihan mereka.
- Fleksibel dalam Interaksi Sosial
Beberapa orang yang introvert menghargai waktu mereka saat sedang sendirian untuk mengisi kembali energi mereka.
Sementara itu, extrovert membutuhkan interaksi sosial dan lebih senang berbicara dengan seseorang.
Ambivert adalah keduanya. Para ambivert dapat memilih untuk bersosialisasi atau memilih untuk menikmati waktu di kala mereka sendiri.
- Tinggi akan Empati
Kecenderungan dalam merespon dan merasakan emosi seseorang di antara 3 tipe kepribadian ini juga berbeda beda.
Ketika mendengarkan sebuah masalah, extrovert akan dengan cepat memberikan solusi.
Di lain sisi, introvert memiliki kecenderungan untuk menjadi pendengar yang baik untuk seseorang.
Dikarenakan empati yang tinggi, Ambivert dapat menempatkan diri mereka saat mendengarkan sebuah masalah.
Mereka memiliki kemampuan untuk mengetahui apakah seseorang butuh didengarkan atau diberikan solusi.
- Fleksibel dalam Pekerjaan
Tidak hanya pada lingkup sosial, pada lingkup pekerjaan Ambivert dapat menyesuaikan diri dengan kebutuhan pekerjaan mereka.
Mereka dapat bekerja dalam tim dan di lapangan layaknya ekstrovert yang memiliki kemampuan komunikasi yang baik.
Di sisi lain, ambivert juga dapat bekerja secara individu jika dibutuhkan. Tentunya hal ini akan sangat menunjang kesuksesan seseorang dalam lingkup profesional.
- Memanfaatkan Ambivert untuk Kesuksesan
Sebagai pribadi yang seimbang antara introvert dan ekstrovert, ambivert dapat memanfaatkan keunggulannya dalam berbagai situasi kerja. Beberapa strategi berikut dapat diterapkan:
Mengatur Energi – Kenali kapan harus aktif bersosialisasi dan kapan membutuhkan waktu fokus agar produktivitas tetap stabil.
Memaksimalkan Keterampilan Komunikasi – Gunakan sisi ekstrovert saat presentasi atau negosiasi, lalu manfaatkan sisi reflektif untuk mengevaluasi hasilnya
Seimbangkan Kolaborasi dan Kerja Mandiri – Ambivert efektif dalam proyek tim maupun analisis individu, sehingga hasil lebih objektif dan matang.
Bangun Relasi Profesional Berkualitas – Fokus pada interaksi yang bermakna dan relevan, bukan sekadar memperbanyak jumlah kenalan. Ciptakan Lingkungan Kerja Seimbang – Komunikasikan kebutuhan akan ruang pribadi sekaligus keterbukaan untuk berkolaborasi.
Penutup
Alih-alih menjadi sebuah tantangan, Memiliki kepribadian sebagai seorang Ambivert malah menjadi kekuatan bagi seseorang. Memiliki fleksibilitas tinggi dan kemampuan untuk menempatkan diri pada setiap situasi dapat mendongkrak karier Anda.(jpc)