26.1 C
Jakarta
Friday, April 25, 2025

Kenali Penyebab Rambut Patah dan Cara Mencegahnya Agar Sehat dan Kuat

Rambut patah adalah masalah umum yang dapat dialami oleh siapa saja, baik pria maupun wanita, dan sering kali menjadi tanda bahwa rambut sedang mengalami kerusakan.

Kondisi ini dapat terjadi akibat berbagai faktor, mulai dari perawatan yang kurang tepat, paparan panas berlebih dari alat styling, hingga kondisi kesehatan tertentu.Rambut yang patah biasanya ditandai dengan helaian yang mudah putus di tengah batangnya, bukan hanya rontok dari akar.

Akibatnya, rambut bisa tampak lebih tipis, bercabang, dan sulit diatur. Masalah ini tidak hanya memengaruhi penampilan, tetapi juga kesehatan rambut secara keseluruhan.

Oleh karena itu, memahami penyebab rambut patah dan mengetahui langkah-langkah yang tepat untuk mencegahnya sangat penting agar rambut tetap kuat, lembut, dan bercahaya.

Dengan perawatan yang tepat serta perubahan gaya hidup yang sehat, rambut patah dapat dicegah dan diatasi, sehingga Anda bisa mendapatkan rambut yang lebih sehat dan indah secara alami.

Untuk menghindari masalah ini, mari kita kenali 12 penyebab umum rambut patah dan cara mengatasinya yang dihimpun dari healthline.com:

  1. Pola Makan Kurang Seimbang

Pepatah “Anda adalah apa yang Anda makan” berlaku juga untuk kesehatan rambut. Kekurangan nutrisi tertentu, seperti seng, zat besi, dan asam folat, dapat menyebabkan rambut rapuh dan mudah patah. Konsumsi makanan kaya protein dan antioksidan, seperti sayuran hijau dan kacang-kacangan, juga dapat membantu memperkuat rambut.

  1. Stres Berlebihan

Stres tidak hanya berdampak pada kesehatan mental, tetapi juga dapat menyebabkan rambut rontok dan patah. Salah satu kondisi yang terkait dengan stres adalah telogen effluvium, di mana folikel rambut berhenti aktif dan menyebabkan rambut rontok lebih banyak dari biasanya. Mengelola stres dengan baik, misalnya melalui olahraga atau meditasi, dapat membantu mengurangi risiko ini.

  1. Rambut Terlalu Kering Akibat Faktor Lingkungan
Baca Juga :  Pengalaman Masa Kecil Membuat Tumbuh Jadi Sosok dengan Kecerdasan Emosional Tinggi

Rambut yang terlalu kering bisa menjadi tanda awal kerusakan. Faktor lingkungan, seperti cuaca panas dan rendahnya kelembaban udara, dapat membuat rambut semakin rentan patah. Gunakan air hangat saat mencuci rambut dan aplikasikan kondisioner atau masker rambut untuk menjaga kelembabannya.

  1. Penggunaan Alat Styling dengan Panas Berlebihan

Pengering rambut, catokan, dan alat pengeriting dapat menyebabkan kerusakan jika digunakan terlalu sering atau tanpa perlindungan yang memadai. Pilih alat dengan teknologi keramik yang memanaskan rambut secara merata dan selalu gunakan semprotan pelindung panas sebelum styling.

  1. Terlalu Sering Melakukan Proses Kimiawi

Pewarnaan, pelurusan, atau pengeritingan rambut secara berlebihan dapat merusak kutikula rambut. Untuk mengurangi risiko kerusakan, beri jeda minimal 8–10 minggu antara setiap perawatan kimiawi. Selain itu, gunakan masker rambut untuk menjaga kelembapan dan kesehatan rambut.

  1. Mencuci Rambut Terlalu Sering

Mencuci rambut setiap hari bisa menghilangkan minyak alami yang dibutuhkan rambut untuk tetap sehat. Jika rambut Anda cenderung kering, cukup keramas 1–2 kali seminggu. Sedangkan bagi pemilik rambut berminyak, mencuci rambut setiap hari diperbolehkan, tetapi hindari keramas lebih dari sekali sehari.

  1. Cara Mengeringkan Rambut yang Salah

Menggosok rambut dengan handuk setelah mandi dapat menyebabkan gesekan berlebih yang merusak kutikula rambut. Sebaiknya, tepuk-tepuk rambut secara lembut menggunakan handuk microfiber atau biarkan kering secara alami.

  1. Ikatan Rambut yang Terlalu Ketat

Mengikat rambut terlalu kencang dengan karet elastis dapat menarik kulit kepala dan merusak kutikula rambut. Gunakan ikat rambut berbahan lembut dan hindari penggunaan karet gelang untuk mengurangi tekanan pada rambut.

  1. Menyisir Rambut dengan Teknik yang Salah

Mitos bahwa menyisir rambut 100 kali sehari dapat membuatnya lebih sehat tidaklah benar. Menyisir terlalu sering justru dapat menyebabkan rambut patah. Gunakan sisir bergigi lebar pada rambut basah dan hindari sikat berbulu plastik yang dapat menyebabkan gesekan berlebihan.

  1. Kurang Rutin Memotong Ujung Rambut
Baca Juga :  Kenapa Anak Dewasa Menjauh? Inilah 7 Alasan yang Sering Tak Disadari

Memangkas rambut secara teratur dapat membantu mencegah ujung bercabang yang dapat merambat ke batang rambut dan menyebabkan rambut patah. Disarankan untuk memangkas ujung rambut setiap 6–8 minggu sekali agar tetap sehat.

  1. Gangguan Tiroid (Hipotiroidisme)

Hipotiroidisme, yaitu kondisi ketika kelenjar tiroid tidak memproduksi hormon dalam jumlah cukup, dapat menyebabkan rambut rontok dan patah. Jika Anda mengalami rambut kering disertai gejala lain seperti kelelahan dan kenaikan berat badan, segera konsultasikan dengan dokter.

  1. Gangguan Makan

Kekurangan nutrisi akibat gangguan makan, seperti anoreksia atau bulimia, dapat menghambat pertumbuhan rambut dan menyebabkan rambut mudah patah. Jika Anda atau orang terdekat mengalami gangguan makan, sebaiknya segera mencari bantuan medis atau psikologis.

Tips Merawat Rambut agar Tetap Sehat

  • Untuk mencegah rambut patah dan menjaga kesehatan rambut, lakukan beberapa tips berikut:

Cuci rambut dengan lembut dan gunakan kondisioner setelah keramas.

  • Gunakan sampo khusus jika sering berenang untuk melindungi rambut dari klorin.
  • Biarkan rambut kering secara alami sebisa mungkin.
  • Hindari gaya rambut yang terlalu ketat atau menarik kulit kepala.
  • Konsumsi makanan bergizi untuk mendukung kesehatan rambut.
  • Jangan terlalu sering menggunakan alat styling dengan panas tinggi.

Rambut patah bisa menjadi masalah yang mengganggu, tetapi kabar baiknya adalah sebagian besar penyebabnya dapat dicegah. Dengan mengubah pola makan, merawat rambut dengan teknik yang benar, dan menghindari faktor-faktor yang merusak, Anda bisa mendapatkan rambut yang lebih kuat dan sehat.

Jika rambut Anda tetap mudah patah meskipun sudah melakukan perawatan, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan dokter guna memastikan tidak ada masalah kesehatan yang mendasarinya.(jpc)

Rambut patah adalah masalah umum yang dapat dialami oleh siapa saja, baik pria maupun wanita, dan sering kali menjadi tanda bahwa rambut sedang mengalami kerusakan.

Kondisi ini dapat terjadi akibat berbagai faktor, mulai dari perawatan yang kurang tepat, paparan panas berlebih dari alat styling, hingga kondisi kesehatan tertentu.Rambut yang patah biasanya ditandai dengan helaian yang mudah putus di tengah batangnya, bukan hanya rontok dari akar.

Akibatnya, rambut bisa tampak lebih tipis, bercabang, dan sulit diatur. Masalah ini tidak hanya memengaruhi penampilan, tetapi juga kesehatan rambut secara keseluruhan.

Oleh karena itu, memahami penyebab rambut patah dan mengetahui langkah-langkah yang tepat untuk mencegahnya sangat penting agar rambut tetap kuat, lembut, dan bercahaya.

Dengan perawatan yang tepat serta perubahan gaya hidup yang sehat, rambut patah dapat dicegah dan diatasi, sehingga Anda bisa mendapatkan rambut yang lebih sehat dan indah secara alami.

Untuk menghindari masalah ini, mari kita kenali 12 penyebab umum rambut patah dan cara mengatasinya yang dihimpun dari healthline.com:

  1. Pola Makan Kurang Seimbang

Pepatah “Anda adalah apa yang Anda makan” berlaku juga untuk kesehatan rambut. Kekurangan nutrisi tertentu, seperti seng, zat besi, dan asam folat, dapat menyebabkan rambut rapuh dan mudah patah. Konsumsi makanan kaya protein dan antioksidan, seperti sayuran hijau dan kacang-kacangan, juga dapat membantu memperkuat rambut.

  1. Stres Berlebihan

Stres tidak hanya berdampak pada kesehatan mental, tetapi juga dapat menyebabkan rambut rontok dan patah. Salah satu kondisi yang terkait dengan stres adalah telogen effluvium, di mana folikel rambut berhenti aktif dan menyebabkan rambut rontok lebih banyak dari biasanya. Mengelola stres dengan baik, misalnya melalui olahraga atau meditasi, dapat membantu mengurangi risiko ini.

  1. Rambut Terlalu Kering Akibat Faktor Lingkungan
Baca Juga :  Pengalaman Masa Kecil Membuat Tumbuh Jadi Sosok dengan Kecerdasan Emosional Tinggi

Rambut yang terlalu kering bisa menjadi tanda awal kerusakan. Faktor lingkungan, seperti cuaca panas dan rendahnya kelembaban udara, dapat membuat rambut semakin rentan patah. Gunakan air hangat saat mencuci rambut dan aplikasikan kondisioner atau masker rambut untuk menjaga kelembabannya.

  1. Penggunaan Alat Styling dengan Panas Berlebihan

Pengering rambut, catokan, dan alat pengeriting dapat menyebabkan kerusakan jika digunakan terlalu sering atau tanpa perlindungan yang memadai. Pilih alat dengan teknologi keramik yang memanaskan rambut secara merata dan selalu gunakan semprotan pelindung panas sebelum styling.

  1. Terlalu Sering Melakukan Proses Kimiawi

Pewarnaan, pelurusan, atau pengeritingan rambut secara berlebihan dapat merusak kutikula rambut. Untuk mengurangi risiko kerusakan, beri jeda minimal 8–10 minggu antara setiap perawatan kimiawi. Selain itu, gunakan masker rambut untuk menjaga kelembapan dan kesehatan rambut.

  1. Mencuci Rambut Terlalu Sering

Mencuci rambut setiap hari bisa menghilangkan minyak alami yang dibutuhkan rambut untuk tetap sehat. Jika rambut Anda cenderung kering, cukup keramas 1–2 kali seminggu. Sedangkan bagi pemilik rambut berminyak, mencuci rambut setiap hari diperbolehkan, tetapi hindari keramas lebih dari sekali sehari.

  1. Cara Mengeringkan Rambut yang Salah

Menggosok rambut dengan handuk setelah mandi dapat menyebabkan gesekan berlebih yang merusak kutikula rambut. Sebaiknya, tepuk-tepuk rambut secara lembut menggunakan handuk microfiber atau biarkan kering secara alami.

  1. Ikatan Rambut yang Terlalu Ketat

Mengikat rambut terlalu kencang dengan karet elastis dapat menarik kulit kepala dan merusak kutikula rambut. Gunakan ikat rambut berbahan lembut dan hindari penggunaan karet gelang untuk mengurangi tekanan pada rambut.

  1. Menyisir Rambut dengan Teknik yang Salah

Mitos bahwa menyisir rambut 100 kali sehari dapat membuatnya lebih sehat tidaklah benar. Menyisir terlalu sering justru dapat menyebabkan rambut patah. Gunakan sisir bergigi lebar pada rambut basah dan hindari sikat berbulu plastik yang dapat menyebabkan gesekan berlebihan.

  1. Kurang Rutin Memotong Ujung Rambut
Baca Juga :  Kenapa Anak Dewasa Menjauh? Inilah 7 Alasan yang Sering Tak Disadari

Memangkas rambut secara teratur dapat membantu mencegah ujung bercabang yang dapat merambat ke batang rambut dan menyebabkan rambut patah. Disarankan untuk memangkas ujung rambut setiap 6–8 minggu sekali agar tetap sehat.

  1. Gangguan Tiroid (Hipotiroidisme)

Hipotiroidisme, yaitu kondisi ketika kelenjar tiroid tidak memproduksi hormon dalam jumlah cukup, dapat menyebabkan rambut rontok dan patah. Jika Anda mengalami rambut kering disertai gejala lain seperti kelelahan dan kenaikan berat badan, segera konsultasikan dengan dokter.

  1. Gangguan Makan

Kekurangan nutrisi akibat gangguan makan, seperti anoreksia atau bulimia, dapat menghambat pertumbuhan rambut dan menyebabkan rambut mudah patah. Jika Anda atau orang terdekat mengalami gangguan makan, sebaiknya segera mencari bantuan medis atau psikologis.

Tips Merawat Rambut agar Tetap Sehat

  • Untuk mencegah rambut patah dan menjaga kesehatan rambut, lakukan beberapa tips berikut:

Cuci rambut dengan lembut dan gunakan kondisioner setelah keramas.

  • Gunakan sampo khusus jika sering berenang untuk melindungi rambut dari klorin.
  • Biarkan rambut kering secara alami sebisa mungkin.
  • Hindari gaya rambut yang terlalu ketat atau menarik kulit kepala.
  • Konsumsi makanan bergizi untuk mendukung kesehatan rambut.
  • Jangan terlalu sering menggunakan alat styling dengan panas tinggi.

Rambut patah bisa menjadi masalah yang mengganggu, tetapi kabar baiknya adalah sebagian besar penyebabnya dapat dicegah. Dengan mengubah pola makan, merawat rambut dengan teknik yang benar, dan menghindari faktor-faktor yang merusak, Anda bisa mendapatkan rambut yang lebih kuat dan sehat.

Jika rambut Anda tetap mudah patah meskipun sudah melakukan perawatan, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan dokter guna memastikan tidak ada masalah kesehatan yang mendasarinya.(jpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/