Musim liburan akhir tahun telah datang dan sering dikaitkan dengan kegembiraan dan perayaan termasuk natal serta tahun baru yang dinantikan banyak orang. Musim liburan biasanya menjadi ajang mengakrabkan diri dengan keluarga, teman, bahkan tetangga sekitar sehingga menjadi tantangan tersendiri untuk sebagian orang.
Khususnya bagi mereka yang bergulat memiliki masalah kesehatan mental, tekanan untuk menyesuaikan diri dengan norma-norma masyarakat dalam merayakan hari raya dapat memperburuk kecemasan dan depresi.
“Masyarakat juga merasa kesulitan secara finansial karena hari raya yang mengharuskan seseorang memberikan hadiah dan memenuhi kewajiban sosial dapat berkontribusi terhadap tekanan emosional,” kata psikolog Imran Noorani.
“Penekanan pada pertemuan keluarga dapat memicu kenangan menyakitkan atau menyoroti hubungan yang tegang, yang selanjutnya berdampak pada kesejahteraan seseorang,” lanjutnya.
Dikutip JawaPos.com dari Healthshots, Minggu (24/12), Noorani memberikan tips untuk mengatasi perasaan kesepian pada saat musim liburan.
- Latihlah rasa kasihan pada diri sendiri
Latihlah rasa kasihan pada diri sendiri dan akui bahwa menyendiri selama liburan tidak masalah. Hindari sikap menghakimi dan pembicaraan negatif terhadap diri dan sebaliknya, bersikaplah baik dan pengertian kepada diri sendiri.
- Tetapkan ekspektasi realistis
Kelola ekspektasi dan sadari bahwa liburan tidak harus sempurna. Lepaskan tekanan masyarakat dan ciptakan ekspektasi yang realistis untuk diri sendiri dengan fokus pada apa yang memberi Anda kenyamanan dan kegembiraan.
- Rencanakan aktivitas menyenangkan
Penting untuk melakukan hal-hal yang membantu menghilangkan stres dan menikmati. Baik itu membaca buku, menonton film atau melakukan hobi. Merencanakan aktivitas berkontribusi positif terhadap kesejahteraan mental.
- Carilah dukungan orang terdekat
Perlu untuk berbicara dengan teman, keluarga, atau meminta dukungan di jaringan dukungan. Meskipun kehadiran fisik tidak memungkinkan, berhubungan secara virtual dapat memberikan rasa persahabatan dan dukungan emosional.
- Jadi sukarelawan
Pertimbangkan untuk menyumbangkan waktu Anda untuk membantu orang lain. Tindakan kebaikan dapat meningkatkan suasana hati dan memberikan tujuan, menciptakan dampak positif bagi diri sendiri dan orang-orang yang terbantu.
- Latih perhatian penuh
Tetap hadir pada saat ini dengan melatih perhatian. Baik melalui meditasi atau sekadar memperhatikan lingkungan sekitar, perhatian penuh dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan.
- Rutinitas perawatan diri
Prioritaskan perawatan diri dengan menjaga rutinitas yang teratur. Pastikan cukup tidur, makan dengan baik, dan melakukan aktivitas yang meningkatkan kesehatan fisik dan mental.
- Renungkan dan tetapkan tujuan
Gunakan waktu sendirian untuk refleksi diri. Tetapkan tujuan pribadi untuk tahun mendatang dan fokus pada pengembangan diri. Hal ini dapat memberikan tujuan dan arah.
- Cari bantuan profesional jika perlu
Jika perasaan kesepian atau kesedihan semakin membebani, pertimbangkan untuk menghubungi ahli kesehatan mental. Di sini Anda dapat mendiskusikan apa yang sebenarnya dibutuhkan dan dukungan dapat diberikan.(jpc)