30.3 C
Jakarta
Saturday, November 22, 2025

Vaksin Lengkap Kunci Cegah Pneumonia pada Balita

PROKALTENG.CO – Ketua UKK Respirologi IDAI, DR Dr Nastiti Kaswandani, Sp.A, Subsp.Resp(K) menegaskan bahwa pencegahan pneumonia pada balita sangat bergantung pada kelengkapan vaksinasi, terutama vaksin yang melindungi dari bakteri pneumococcus. Ia menekankan pentingnya imunisasi untuk mencegah infeksi berat yang kerap berujung fatal.

“Penyebab tersering adalah bakteri pneumococcus. Vaksinnya adalah PCV atau pneumococcal conjugate vaccine. Selain itu ada HIB, kemudian pertussis di vaksin DPT, dan campak yang dicegah lewat vaksin MR atau MMR. Campak harus diberikan mulai usia 9 bulan. Vaksin influenza yang diberikan setiap tahun juga sangat bermanfaat,” kata Nastiti dalam diskusi daring bersama Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Jumat.

Nastiti menjelaskan pneumonia merupakan penyebab utama kematian balita. Penyakit ini menyerang alveolus—bagian paru-paru yang berfungsi menyalurkan oksigen ke seluruh tubuh. Ketika alveolus meradang dan terisi cairan berwarna hijau akibat infeksi bakteri, virus, atau kuman lainnya, fungsi pertukaran oksigen menurun drastis.

Baca Juga :  8 Hal yang Akan Dikatakan Orang Narsis untuk Membuat Anda Merasa Rendah

Kondisi tersebut membuat organ vital seperti jantung dan otak kekurangan oksigen, sehingga meningkatkan risiko kematian.

Ia menambahkan, pneumonia mudah menular, salah satunya melalui virus influenza. Karena itu, vaksin influenza dinilai memiliki peran besar dalam mengurangi risiko dan tingkat keparahan pneumonia.

Sementara untuk mencegah pneumococcus, vaksin PCV serotipe 13 menjadi perlindungan penting bagi anak. Pemerintah telah menyediakan vaksin tersebut secara gratis di seluruh puskesmas.

“Pemerintah menyediakan PCV 13 gratis untuk anak usia dua bulan, tiga bulan, dan 12 bulan. Semua bisa mendapatkannya tanpa biaya, di puskesmas atau posyandu. Kalau orang tua ingin yang lebih lengkap dari serotipe 13, boleh saja,” ujar Nastiti.

Electronic money exchangers listing
Baca Juga :  Weton yang Dipercaya Memiliki Potensi Hidup dengan Rezeki Melimpah Setelah Berumah Tangga.

Ia mengingatkan orang tua agar tidak melewatkan vaksin booster, terutama setelah anak berusia 12–15 bulan dan 18 bulan, fase yang cakupan vaksinasinya sering menurun.

Berdasarkan rekomendasi IDAI, vaksinasi PCV diberikan pada usia 2, 4, dan 6 bulan, dengan booster pada usia 12 dan 15 bulan. Vaksin HIB dan DPT diberikan pada usia 2–4 bulan dan booster di usia 18 bulan, sementara vaksin MR/MMR diberikan mulai usia 9 bulan. (ant)

PROKALTENG.CO – Ketua UKK Respirologi IDAI, DR Dr Nastiti Kaswandani, Sp.A, Subsp.Resp(K) menegaskan bahwa pencegahan pneumonia pada balita sangat bergantung pada kelengkapan vaksinasi, terutama vaksin yang melindungi dari bakteri pneumococcus. Ia menekankan pentingnya imunisasi untuk mencegah infeksi berat yang kerap berujung fatal.

“Penyebab tersering adalah bakteri pneumococcus. Vaksinnya adalah PCV atau pneumococcal conjugate vaccine. Selain itu ada HIB, kemudian pertussis di vaksin DPT, dan campak yang dicegah lewat vaksin MR atau MMR. Campak harus diberikan mulai usia 9 bulan. Vaksin influenza yang diberikan setiap tahun juga sangat bermanfaat,” kata Nastiti dalam diskusi daring bersama Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Jumat.

Nastiti menjelaskan pneumonia merupakan penyebab utama kematian balita. Penyakit ini menyerang alveolus—bagian paru-paru yang berfungsi menyalurkan oksigen ke seluruh tubuh. Ketika alveolus meradang dan terisi cairan berwarna hijau akibat infeksi bakteri, virus, atau kuman lainnya, fungsi pertukaran oksigen menurun drastis.

Electronic money exchangers listing
Baca Juga :  8 Hal yang Akan Dikatakan Orang Narsis untuk Membuat Anda Merasa Rendah

Kondisi tersebut membuat organ vital seperti jantung dan otak kekurangan oksigen, sehingga meningkatkan risiko kematian.

Ia menambahkan, pneumonia mudah menular, salah satunya melalui virus influenza. Karena itu, vaksin influenza dinilai memiliki peran besar dalam mengurangi risiko dan tingkat keparahan pneumonia.

Sementara untuk mencegah pneumococcus, vaksin PCV serotipe 13 menjadi perlindungan penting bagi anak. Pemerintah telah menyediakan vaksin tersebut secara gratis di seluruh puskesmas.

“Pemerintah menyediakan PCV 13 gratis untuk anak usia dua bulan, tiga bulan, dan 12 bulan. Semua bisa mendapatkannya tanpa biaya, di puskesmas atau posyandu. Kalau orang tua ingin yang lebih lengkap dari serotipe 13, boleh saja,” ujar Nastiti.

Baca Juga :  Weton yang Dipercaya Memiliki Potensi Hidup dengan Rezeki Melimpah Setelah Berumah Tangga.

Ia mengingatkan orang tua agar tidak melewatkan vaksin booster, terutama setelah anak berusia 12–15 bulan dan 18 bulan, fase yang cakupan vaksinasinya sering menurun.

Berdasarkan rekomendasi IDAI, vaksinasi PCV diberikan pada usia 2, 4, dan 6 bulan, dengan booster pada usia 12 dan 15 bulan. Vaksin HIB dan DPT diberikan pada usia 2–4 bulan dan booster di usia 18 bulan, sementara vaksin MR/MMR diberikan mulai usia 9 bulan. (ant)

Terpopuler

Artikel Terbaru