Beryukur bukanlah tentang memiliki semua yang diinginkan melainkan tentang merangkul rasa damai dan kepuasan dengan diri Anda dan apa yang Anda miliki.
Orang yang benar-benar bersyukur memancarkan kepercayaan diri secara tenang yang berasal dari dalam, daripada mencari validasi atau kebahagiaan dari sumber eksternal. Perilaku mereka mencerminkan pola pikir yang mengutamakan rasa syukur, kesadaran diri, dan keseimbangan emosional.
Menariknya, hal-hal yang tidak dilakukan oleh orang yang bersyukur sering kali lebih banyak mengungkapkan kedamaian batin mereka daripada apa yang mereka kejar secara aktif.
Orang yang pandai dalam bersyukur akan memahami hal ini dan mereka menghindari perilaku tersebut dengan cara apa pun. Berikut 5 hal yang selalu dilakukan oleh orang yang selalu bersyukur seperti dilansir dari Hack Spirit.
- Jarang mengeluh akan tekanan kehidupan
Beberapa seseorang yang tampaknya selalu mengeluh tentang keadaan mereka baik itu pekerjaan mereka, pasangan mereka, situasi keuangan mereka, atau kesehatan mereka. Hal tersebut yang membuat mereka tampaknya kurang bersyukur akan hidup yang dijalani.
Di sisi lain, Anda akan menemukan individu yang memiliki keadaan kurang ideal namun memilih tidak mengeluhkannya. Mereka adalah orang-orang yang memahami bahwa hidup ini tidak sempurna dan tetap menemukan cara untuk menghargai apa yang mereka miliki.
Orang yang bersyukur mengerti bahwa mengeluh hanyalah membuang-buang energi. Sebaliknya, mereka berfokus pada apa yang dapat mereka kendalikan dan ubah, dan menyerahkan sisanya pada takdir.
- Tidak pernah membandingkan diri sendiri dengan orang lain
Ini merupakan hal yang penting penting orang yang beryukur jarang mengukur harga diri atau kesuksesan mereka dengan membandingkan diri mereka dengan orang lain.
Dikarenakan orang yang sering bersyukur dapat memahami bahwa hidup bukanlah perlombaan dengan orang lain. Melainkan perjalanan dengan diri sendiri dan setiap orang memiliki proses dan jalannya masing-masing.
Mereka memilih untuk tidak membandingkan karena mereka tahu nilai mereka unik dan tidak dapat diukur berdasarkan skala orang lain.
- Mereka tidak mencari validasi dari orang lain
Orang yang pandai bersyukur jarang terjebak dalam perangkap ini. Mereka memahami harga diri mereka dan tidak membutuhkan orang lain untuk memvalidasi tindakan, keputusan, atau keberadaan mereka.
Mereka percaya pada diri sendiri dan kemampuan mereka, yang memberi mereka rasa damai dan kepuasan batin. Sebaliknya, orang yang puas merasa puas dengan diri mereka dan apa yang mereka miliki.
- Selalu peduli terhadap diri sendiri
Orang yang bersyukur bisa memahami pentingnya menjaga kesehatan fisik, emosional, dan mental mereka. Mereka tahu bahwa mereka tidak dapat menuangkan dari cangkir kosong, jadi mereka memastikan untuk mengisinya kembali secara teratur.
Orang yang bersyukur itu berbeda-beda. Mereka menyediakan waktu untuk diri mereka sendiri, entah itu jalan-jalan santai di alam, atau sekadar duduk sambil membaca buku bagus hingga hanya menonton film.
- Tidak terlalu memikirkan masa lalu dan masa depan
Orang yang bersyukur dapat memahami nilai saat ini dan tidak membiarkan penyesalan masa lalu atau kecemasan masa depan yang dapat mengaburkan kebahagiaan mereka.
Orang yang begitu khawatir terhadap masa depan, sehingga mereka lupa hidup di masa sekarang. Namun, orang yang bersyukur fokus pada kehidupan yang mereka jalani saat ini. Mereka memahami bahwa kehidupan terjadi pada saat ini dan di situlah fokus mereka seharusnya berada. Hidup di masa kini merupakan ciri umum di antara mereka yang benar-benar merasa puas.
Hal ini memungkinkan mereka untuk menikmati hidup apa adanya, tanpa beban penyesalan di masa lalu atau kekhawatiran di masa depan.(jpc)