Jatuh cinta adalah perasaan yang luar biasa. Kamu melihat pasanganmu sebagai seseorang yang spesial mungkin tidak sempurna, tetapi cukup istimewa untuk membuat hatimu berdebar.
Namun, ada hal yang mengganggu: sahabat-sahabatmu terus-menerus menyoroti kekurangan pasanganmu.Ada yang mengkritik cara bicaranya, ada yang mempertanyakan pekerjaannya, bahkan ada yang bersikeras bahwa kamu pantas mendapatkan yang lebih baik.
Lama-kelamaan, kamu mulai ragu. Apakah ada sesuatu yang luput dari perhatianmu? Atau justru mereka yang terlalu ikut campur dalam hubunganmu?
Di satu sisi, kamu mempercayai sahabat-sahabatmu. Mereka selalu ada untukmu, jadi mungkinkah mereka melihat sesuatu yang tidak kamu sadari? Namun di sisi lain, perasaanmu terhadap pasangan juga nyata.
Untuk menemukan kejelasan, penting untuk menanyakan pertanyaan yang tepat. Dilansir dari Blog Herald pada Sabtu (22/2), berikut enam pertanyaan sulit yang bisa membantumu memahami situasi dengan lebih baik.
- Apakah Aku Sudah Menjelaskan Apa yang Aku Inginkan dalam Hubungan?
Sebelum menilai pendapat teman-temanmu, tanyakan pada dirimu sendiri: apakah mereka benar-benar tahu apa yang kamu cari dalam hubungan? Mungkin mereka masih menilai pasanganmu berdasarkan gambaran lama tentang dirimu. Atau, bisa jadi mereka hanya memproyeksikan preferensi pribadi mereka ke dalam hubunganmu.
Jika kamu belum menjelaskan hal-hal yang paling kamu hargai—seperti dukungan emosional, kesamaan minat, atau visi jangka panjang—mereka mungkin hanya berfokus pada hal-hal permukaan. Dengan memberi tahu mereka apa yang benar-benar penting bagimu, kamu membantu mereka melihat pasanganmu dari perspektif yang lebih tepat.
- Apakah Kekhawatiran Mereka Berdasar atau Hanya Bias Pribadi?
Kadang, ketidaksetujuan teman terhadap pasanganmu lebih banyak dipengaruhi oleh pengalaman pribadi mereka ketimbang realitas hubunganmu. Mungkin mereka pernah mengalami hubungan yang buruk sehingga melihat tanda bahaya di mana-mana. Atau, mereka hanya tidak cocok dengan gaya humor atau cara hidup pasanganmu.
Penting untuk membedakan apakah mereka menunjukkan masalah nyata—seperti kurangnya rasa hormat atau kejujuran—atau hanya menyoroti hal-hal kecil yang sebenarnya tidak menjadi masalah bagimu.
- Bagaimana Pasanganku Memperlakukan Aku Saat Tidak Ada Orang Lain?
Teman-temanmu hanya melihat pasanganmu dalam situasi tertentu—mungkin di acara sosial, unggahan media sosial, atau sekadar dalam pertemuan sesekali. Namun, inti dari hubungan kalian sebenarnya terjalin dalam momen-momen pribadi. Tanyakan pada dirimu sendiri:
Apakah aku merasa dihormati, didengar, dan diperhatikan saat hanya berdua dengannya?
Apakah dia mendukungku saat aku stres, merayakan keberhasilanku, dan mengakui kesalahannya? Jika hubungan kalian sehat di balik layar, itu jauh lebih penting daripada sekadar kesan luar yang terlihat oleh teman-temanmu.
- Apakah Hubungan Ini Membuatku Bertumbuh atau Justru Mengecilkan Diriku?
Hubungan yang baik seharusnya membantumu berkembang, bukan membuatmu merasa tertekan atau terbatas. Jika kamu semakin percaya diri, lebih mengenal dirimu sendiri, dan berani mengeksplorasi hal-hal baru, itu pertanda pasanganmu memiliki pengaruh positif.
Namun, jika kritik teman-temanmu sejalan dengan perasaan tidak nyaman yang sudah kamu rasakan—mungkin kamu sering merasa harus menahan diri atau mengorbankan bagian dari dirimu—mungkin ada hal yang perlu dipertimbangkan ulang. Kadang, sahabat melihat tanda-tanda yang tidak ingin kita akui.
- Bagaimana Aku Merespons Kritik Mereka Selama Ini?
Reaksi kita terhadap kritik bisa mengungkap banyak hal. Apakah kamu bisa dengan tenang menjelaskan mengapa kamu yakin dengan hubungan ini, atau justru merasa sangat defensif setiap kali pasanganmu dikritik?
Jika kamu selalu merasa perlu membela pasanganmu dengan emosi berlebihan, bisa jadi ada keraguan yang tidak ingin kamu akui. Namun, jika kamu tetap tenang dan yakin dengan pilihanmu, itu pertanda hubunganmu kuat dan stabil.
- Apakah Teman-Temanku Benar-Benar Mendukung Kebahagiaanku?
Pertanyaan terakhir, tetapi sangat penting: apakah teman-temanmu benar-benar ingin yang terbaik untukmu? Apakah mereka biasanya mendukung keputusanmu, atau justru sering bersikap kritis dan merendahkan?
Sahabat sejati mungkin memberikan kritik yang menyakitkan, tetapi niat mereka tetap baik. Sebaliknya, jika mereka cenderung sinis atau tidak pernah benar-benar mendukung kebahagiaanmu, mungkin masalahnya bukan pada pasanganmu, tetapi pada mereka.
Mendengar kritik dari sahabat tentang pasangan bisa menjadi situasi yang membingungkan. Di satu sisi, mereka mungkin melihat tanda bahaya yang luput dari perhatianmu. Di sisi lain, bisa jadi mereka hanya memproyeksikan pengalaman atau preferensi pribadi mereka.
Pada akhirnya, kamulah yang menjalani hubungan ini. Kamulah yang mengenal pasanganmu lebih dalam, memahami kelebihan dan kekurangannya, serta merasakan kebahagiaan yang dia berikan.
Dengan mempertimbangkan enam pertanyaan ini, kamu bisa menilai apakah kritik teman-temanmu merupakan peringatan yang perlu diperhatikan atau hanya sekadar gangguan di latar belakang. Yang terpenting, tetap jujur pada diri sendiri dan percayai intuisi dalam menentukan jalan terbaik bagi hubunganmu.(jpc)