Site icon Prokalteng

Pantangan Berdagang yang Sering Diabaikan, Ternyata Bisa Merusak Usaha Anda

Ilustrasi berdagang yang memiliki pantangan menurut primbon Jawa. (Freepik)

Dalam dunia dagang, banyak orang berfokus pada strategi pemasaran atau produk unggulan. Namun tak banyak yang menyadari bahwa ada hal-hal yang sepele tapi dapat memengaruhi kelancaran usaha mereka.

Berdasarkan primbon Jawa, terdapat berbagai pantangan yang sering kali diabaikan oleh para pedagang. Padahal pantangan-pantangan tersebut bisa berpotensi merusak usaha dalam jangka panjang.

Meskipun tampak sepele, melanggar pantangan ini bisa membawa dampak buruk yang tak terduga.

Artikel ini akan mengungkapkan beberapa pantangan berdagang menurut Primbon Jawa yang sering dianggap remeh, namun memiliki kekuatan besar dalam menentukan nasib sebuah usaha.

Dilansir dari kanal YouTube Nawi Krama Tv pada Kamis (21/11), berikut merupakan 10 pantangan berdagang yang sering diabaikan, yang ternyata bisa merusak usaha anda menurut primbon Jawa.

  1. Jangan membelakangi barang dagangan

Pantangan ini mengajarkan agar kita selalu menghadap ke arah barang dagangan dengan penuh perhatian dan kesiapan. Membelakangi barang dagangan dianggap sebagai simbol ketidakpedulian terhadap usaha.

Sebaliknya, dengan selalu memperhatikan dan siap menyambut pembeli, kita dapat menciptakan suasana yang ramah dan mengundang energi positif.

Pembeli yang merasa dihargai dan disambut dengan hangat akan cenderung kembali lagi dan menjadi pelanggan setia, yang berujung pada peningkatan keuntungan.

  1. Jangan membuka tempat usaha melebihi jam buka yang sudah ditetapkan

Kedisiplinan waktu merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam dunia perdagangan, menurut primbon Jawa.

Jika Anda membuka usaha lebih dari jam yang telah ditentukan, ini bisa menandakan ketidakteraturan dalam pengelolaan usaha. Yang pada akhirnya akan mengecewakan pelanggan dan merusak reputasi dagangan Anda.

Menjaga konsistensi waktu buka toko atau warung akan membuat pelanggan merasa dihargai dan lebih cenderung akan kembali lagi untuk berbelanja.

  1. Jangan sampai mengucapkan sumpah palsu

Dalam berdagang, kejujuran adalah kunci utama. Mengucapkan sumpah palsu, menjanjikan barang yang lebih murah atau lebih awet dari kenyataannya, akan merusak reputasi dan keberkahan usaha.

Menurut primbon Jawa, sumpah palsu yang diucapkan dalam jual beli bisa menurunkan keberkahan rezeki dan membawa dampak buruk, sehingga menyebabkan kebangkrutan.Dengan begitu, cobalah untuk selalu berkomitmen untuk jujur dalam berdagang agar usaha anda diberkahi.

  1. Jangan gunakan uang hasil jualan yang pertama untuk kembalian

Dalam Primbon Jawa, uang yang diperoleh dari transaksi pertama dianggap memiliki energi yang sangat kuat.Menggunakan uang tersebut untuk keperluan lain bisa menghilangkan energi positif yang seharusnya mendatangkan lebih banyak uang.

Sebaiknya, simpan uang hasil penjualan pertama dan gunakan dengan bijaksana untuk menarik lebih banyak rezeki, atau gunakan untuk memperkuat energi positif di tempat usaha anda.

  1. Jangan berbicara negatif di tempat usaha

Berbicara negatif tentang apapun atau merendahkan usaha orang lain dapat membawa energi buruk ke tempat usaha anda.

Primbon Jawa mengungkapkan bahwa setiap kata yang diucapkan dapat memancarkan energi tertentu, dan berbicara negatif akan menarik energi yang sama. Hindari gosip atau keluhan yang tidak perlu, dan fokus pada hal-hal positif untuk menjaga agar energi di tempat usaha tetap positif dan menguntungkan.

  1. Jangan meludah di depan tempat usaha

Meludah di depan toko atau warung dapat memberi kesan yang tidak higienis dan membuat pelanggan merasa tidak nyaman.

Selain itu, Primbon Jawa percaya bahwa tindakan tersebut juga bisa menghalangi energi positif untuk masuk ke tempat usaha anda.Agar tempat usaha tetap dihiasi dengan aura yang baik, hindari meludah di sekitar area usaha dan pastikan lingkungan tetap bersih dan menyenangkan bagi pengunjung.

  1. Jangan mengusir pengemis

Menurut primbon Jawa, pengemis yang anda temui bisa jadi bukan hanya orang yang meminta-minta, tetapi malaikat yang sedang menguji kebaikan hati anda.Dengan berbagi kepada pengemis yang tampak janggal, anda dapat membuka pintu rezeki dan keberkahan yang lebih besar.

Mengusir mereka justru bisa menutup aliran rezeki yang seharusnya datang kepada anda, karena memberi kepada yang membutuhkan adalah salah satu cara untuk mendapatkan berkah.

  1. Jangan melewati rumah orang yang sedang berkabung

Saat anda melewati rumah orang yang sedang berkabung, terutama jika anda baru saja berbelanja untuk usaha, sebaiknya anda putar arah.Menurut primbon Jawa, energi duka yang terbawa bisa mengganggu tempat usaha dan menyebabkan kesulitan.

Jika tidak dapat menghindari untuk melewati rumah tersebut, lakukan beberapa cara untuk menetralisir energi negatif, seperti berdoa untuk membuang energi negatif sebelum sampai di tempat usaha anda.

  1. Jangan berdagang atau membangun tempat usaha di lokasi bekas kuburan

Menurut primbon Jawa, lokasi yang digunakan untuk kuburan menyimpan energi negatif yang dapat mengganggu kelancaran usaha.Tanah kuburan dipercaya dapat menyerap kesedihan dan duka cita, yang bisa mempengaruhi suasana dan keberuntungan di sekitar tempat usaha.

Oleh karena itu, meskipun lokasi tersebut tampak strategis, sebaiknya hindari mendirikan usaha di atas tanah bekas kuburan untuk mencegah dampak negatif yang dapat menghancurkan bisnis anda.

  1. Jangan memberi utang kepada orang lain sebelum ada barang dagangan yang laku

Memberikan utang sebelum barang dagangan laku dianggap dapat mengganggu perputaran modal dalam usaha. Transaksi yang diutangakan akan membuat keuangan usaha terganggu dan berisiko menurunnya keuntungan.

Menurut primbon Jawa, lebih baik menunggu hingga modal anda kembali sebelum memberi utang, untuk menjaga kelancaran usaha dan mencegah kebangkrutan akibat macetnya aliran dana.(jpc)

Exit mobile version