26.2 C
Jakarta
Tuesday, December 10, 2024

Kenapa Ungu Disebut Warna Janda? Ini Asal Usulnya

SEBAGIAN besar masyarakat Indonesia menganggap warna ungu identik sebagai warna janda atau perempuan yang tidak memiliki suami.

Entah apa yang mendasari persepsi tersebut, namun banyak masyarakat yang meyakini hal itu tanpa tahu apa arti yang sebenarnya.

Padahal berdasar filosofinya, ungu sejatinya adalah warna penuh ketenangan yang merupakan percampuran antara warna merah dan biru.

Bahkan di era kerajaan dulu, utamanya di Eropa, kalangan bangsawan di sana justru menggunakan warna ungu di pakaian kebesarannya.

Asal mula warna ungu

Sebenarnya ungu merupakan warna yang bisa memberi efek teduh atau menenangkan. Di mana warna ungu bisa tercipta dari campuran warna merah dan biru.

Warna ungu kali pertama dibuat oleh seorang ilmuwan muda di Inggris William Henry Perkin secara tidak sengaja pada tahun 1856. Ia yang sedang bekerja di laboratorium sekolah menemukan warna baru saat mencoba mensintesa obat anti malaria.

Baca Juga :  Ingin Tubuh Tetap Bugar, Luangkan Waktu untuk Olahraga Walaupun Sebentar

Ia menyebut warna baru itu sebagai Mauveine, karena dibuat dari bahan dasar batu bara.

Arti warna ungu

Warna ungu merujuk pada beberapa makna dan lambang:

– Ungu sebagai lambang kemewahan dan kekayan.

– Ungu sebagai lambang kebijaksanaan.

– Ungu sebagai lambang sesuatu yang eksklusif dan eksotis.

– Ungu sebagai lambang keberanian

– Ungu sebagai lambang kreativitas.

– Ungu sebagai lambang kedukaan atau kematian.

Mengapa warna janda?

Lantas kenapa ungu diidentikkan sebagai warna janda atau perempuan yang tidak memiliki suami?

Menurut berbagai sumber, warna ungu menjadi warna duka para janda di Thailand. Para bangsawati di Negeri Gajah Putih itu kerap mengenakan baju dengan dominasi warna ungu untuk menyimbolkan kedukaan dan kesendirian setelah ditinggal mati suaminya.

Jadi, kemungkinan persepsi warna ungu sebagai warna janda di Thailand inilah yang kemudian berkembang di Indonesia.

Baca Juga :  Tanda Pasangan Benar-Benar Menghargai Kehadiranmu dalam Hidupnya

Padahal di negara barat sangat mengagungkan warna ungu. Ungu atau purple dianggap sebagai simbol kekayaan, kemakmuran, royalty, dan kekhususan/keistimewaan.

Mereka sangat percaya jika memiliki barang atau benda berwarna ungu, itu artinya mereka adalah kaum yang eksklusif.

Karena sangat jarang orang biasa yang mampu membeli barang atau benda berwarna ungu.

Pada saat itu, barang-barang berwarna ungu sangat mahal. Hanya raja dan kaisar yang mampu membelinya.

Rakyat hanya bisa menggunakan warna putih atau warna alam seperti hitam, coklat dan hijau.

Karena itu para bangsawan di Eropa menggunakan warna ungu untuk pakaian kebesarannya. Ini yang kemudian menjadi alasan warna ungu begitu eksklusif pada masanya.

Jadi itulah alasan kenapa warna ungu di Indonesia disebut sebagai warna janda. Sudah nggak penasaran lagi kan? (jay/jpg)

SEBAGIAN besar masyarakat Indonesia menganggap warna ungu identik sebagai warna janda atau perempuan yang tidak memiliki suami.

Entah apa yang mendasari persepsi tersebut, namun banyak masyarakat yang meyakini hal itu tanpa tahu apa arti yang sebenarnya.

Padahal berdasar filosofinya, ungu sejatinya adalah warna penuh ketenangan yang merupakan percampuran antara warna merah dan biru.

Bahkan di era kerajaan dulu, utamanya di Eropa, kalangan bangsawan di sana justru menggunakan warna ungu di pakaian kebesarannya.

Asal mula warna ungu

Sebenarnya ungu merupakan warna yang bisa memberi efek teduh atau menenangkan. Di mana warna ungu bisa tercipta dari campuran warna merah dan biru.

Warna ungu kali pertama dibuat oleh seorang ilmuwan muda di Inggris William Henry Perkin secara tidak sengaja pada tahun 1856. Ia yang sedang bekerja di laboratorium sekolah menemukan warna baru saat mencoba mensintesa obat anti malaria.

Baca Juga :  Ingin Tubuh Tetap Bugar, Luangkan Waktu untuk Olahraga Walaupun Sebentar

Ia menyebut warna baru itu sebagai Mauveine, karena dibuat dari bahan dasar batu bara.

Arti warna ungu

Warna ungu merujuk pada beberapa makna dan lambang:

– Ungu sebagai lambang kemewahan dan kekayan.

– Ungu sebagai lambang kebijaksanaan.

– Ungu sebagai lambang sesuatu yang eksklusif dan eksotis.

– Ungu sebagai lambang keberanian

– Ungu sebagai lambang kreativitas.

– Ungu sebagai lambang kedukaan atau kematian.

Mengapa warna janda?

Lantas kenapa ungu diidentikkan sebagai warna janda atau perempuan yang tidak memiliki suami?

Menurut berbagai sumber, warna ungu menjadi warna duka para janda di Thailand. Para bangsawati di Negeri Gajah Putih itu kerap mengenakan baju dengan dominasi warna ungu untuk menyimbolkan kedukaan dan kesendirian setelah ditinggal mati suaminya.

Jadi, kemungkinan persepsi warna ungu sebagai warna janda di Thailand inilah yang kemudian berkembang di Indonesia.

Baca Juga :  Tanda Pasangan Benar-Benar Menghargai Kehadiranmu dalam Hidupnya

Padahal di negara barat sangat mengagungkan warna ungu. Ungu atau purple dianggap sebagai simbol kekayaan, kemakmuran, royalty, dan kekhususan/keistimewaan.

Mereka sangat percaya jika memiliki barang atau benda berwarna ungu, itu artinya mereka adalah kaum yang eksklusif.

Karena sangat jarang orang biasa yang mampu membeli barang atau benda berwarna ungu.

Pada saat itu, barang-barang berwarna ungu sangat mahal. Hanya raja dan kaisar yang mampu membelinya.

Rakyat hanya bisa menggunakan warna putih atau warna alam seperti hitam, coklat dan hijau.

Karena itu para bangsawan di Eropa menggunakan warna ungu untuk pakaian kebesarannya. Ini yang kemudian menjadi alasan warna ungu begitu eksklusif pada masanya.

Jadi itulah alasan kenapa warna ungu di Indonesia disebut sebagai warna janda. Sudah nggak penasaran lagi kan? (jay/jpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru