Site icon Prokalteng

Perlu Diketahui! Tanda Pernikahan Seseorang Kurang Bahagia

Ilustrasi pasangan suami istri yang kurang bahagia dalam pernikahannya (Freepik)

Kehidupan setelah menikah tentunya akan mengalami banyak pasang surut kehidupan. Bahkan, ada sebagian orang yang justru merasa kurang bahagia dalam pernikahan mereka.

Hal ini dapat disebabkan karena kurangnya komunikasi, merasa kesepian, hingga merasa tidak dilihat oleh pasangan.Saat kamu merasa kurang bahagia, kamu tidak boleh meremehkan hal tersebut. Kebahagiaan dalam pernikahan merupakan hal penting.

Kamu dan pasangan bisa saling mengungkapkan perasaan dan cobalah untuk mencari solusi demi kehidupan rumah tangga yang lebih baik. Simak beberapa tanda pernikahan seseorang kurang bahagia, dikutip dari Hackspirit.com, Kamis (18/4).

  1. Kurangnya Komunikasi

Dalam hubungan apapun, komunikasi menjadi kunci utama. Namun, dalam pernikahan yang kurang bahagia, komunikasi terasa berkurang atau tidak ada lagi. Jika kamu merasa pernikahanmu kurang bahagia, coba ingat-ingat, kapan terakhir kali kamu dan pasangan melakukan percakapan yang bermakna?

Perlu diketahui, pernikahan yang bahagia akan berkembang jika komunikasi terbuka dan jujur. Hal ini terkait dengan cara kalian berbagi pemikiran, impian, ketakutan, hingga hal detail dari masing-masing individu.

  1. Merasa Kesepian Meski saat Bersama Pasangan

Merasa kesepian saat bersama pasangan menjadi salah satu tanda pernikahan tidak memiliki keintiman. Dalam situasi ini, kamu dan pasangan tidak adanya hubungan emosional.Hal ini bukan hanya tentang hidup berdampingan secara fisik, melainkan terkait dengan kerinduan akan pemahaman yang lebih dalam.

Merasa asing dengan pasangan secara diam-diam menyadarkanmu bahwa terdapat kebutuhan yang belum terpenuhi dan kerinduan yang tidak tersampaikan. Ingat, pernikahan yang bahagia seharusnya membuat dua belah pihak merasa saling memiliki dan didengar.

  1. Kurangnya Kasih Sayang Fisik

Sentuhan fisik sangat penting dalam menjaga hubungan emosional di antara dua orang. Menurut penelitian, pasangan yang sering menunjukkan kasih sayang fisik terhadap satu sama lain cenderung memiliki ikatan emosional yang lebih kuat.

Dalam pernikahan yang bahagia, kasih sayang fisik seperti berpelukan, berpegangan tangan, atau menepuk punggung tidak hanya dilakukan pada momen intim. Sebaliknya, hal-hal tersebut terjalin dalam hubungan sehari-hari.

Namun, jika kamu memperhatikan bahwa isyarat cinta dan hubungan kecil ini menjadi jarang dilakukan atau hilang sama sekali, kemungkinan terdapat masalah dalam pernikahanmu. Selain itu, kurangnya sentuhan fisik dapat melambangkan tidak adanya hubungan emosional.

  1. Tidak Saling Berbagi Kehidupan

Setelah menikah, pasangan suami istri akan berbagi tugas dalam menjalan pekerjaan rumah maupun berbagi suka duka lainnya. Namun, dalam pernikahan yang kurang bahagia, kamu dan pasangan kemungkinan tinggal di bawah satu atap, tetapi kalian tidak berbagi kehidupan satu sama lain dengan cara yang berarti. Jika kamu merasa demikian, kamu perlu mendiskusikannya dengan pasangan dari hati ke hati.

  1. Kritik Tanpa Henti

Dalam hubungan yang sehat, kritik yang membangun sangat penting untuk perkembangan hubungan.Namun, ketika kritik terus-menerus dan hanya berfokus pada hal-hal negatif, berarti pernikahanmu kurang bahagia.

Tanpa kamu sadari, mungkin setiap percakapan seolah berubah menjadi kritik terhadap tindakan atau karaktermu.Bukan merasa dicintai dan didukung, kamu justru merasa takut untuk mengatakan sesuatu.

Jika kamu merasa lebih dikritik daripada dicintai, mungkin inilah saatnya untuk menilai kembali keadaan hubunganmu.

  1. Merasa Tidak Dilihat Atau Didengar

Pernahkah kamu merasa tidak terlihat dalam kehidupan setelah menikah? Jika iya, mungkin pernikahanmu kurang bahagia.Dalam pernikahan yang bahagia, tidak selalu tentang cinta yang besar atau perhatian yang terus-menerus, melainkan juga tentang sikap sederhana pasangan yang melihat dan mendengarkanmu.

Jika pikiran, perasaan, dan pengalamanmu sepertinya tidak didengarkan, atau jika kamu merasa terus-menerus diabaikan, hal itu bisa menjadi tanda bahwa pernikahanmu kurang bahagia.

Dalam pernikahan yang penuh kebahagiaan, kamu dan pasangan seharusnya saling menghargai dan memahami sudut pandang satu sama lain.

  1. Masa Depan Tampak Suram

Dalam pernikahan yang penuh kebahagiaan, memikirkan masa depan membawa perasaan gembira.Kamu pasti ingin menua bersama pasangan, menghadapi naik turunnya hidup bersama, dan menciptakan kenangan yang lebih indah.

Namun, jika memikirkan masa depan bersama justru menyebabkan kamu cemas daripada bahagia, kamu harus berhati-hati.

Jika kamu lebih fokus untuk ‘melarikan diri’ dari hubungan daripada ingin menghabiskan hidup bersama pasangan, kamu harus membicarakannya dengan pasangan untuk memperbaiki rumah tangga kalian.

  1. Tidak Merasa Puas

Kebahagiaan lebih dari sekadar berbagi hobi, menjalin hubungan bersama, atau memiliki jadwal yang selaras, yakni tentang kepuasan batin yang seharusnya kamu rasakan saat berkumpul dengan pasangan.

Ketika percikan emosional dalam hubungan meredup, hal tersebut menandakan bahwa kamu tidak sepenuhnya merasakan kepuasan sejati yang seharusnya dirasakan dalam pernikahan yang kuat.

Hal ini membuatmu mendambakan kepuasan otentik yang secara alami menyertai pernikahan yang kuat dan suportif.(jpc)

Exit mobile version