33.2 C
Jakarta
Wednesday, May 1, 2024

Tes Kepribadian, Posisi Tidur Mengungkapkan Sifat Seseorang

PROKALTENG.CO – Psikolog dan pakar tidur di seluruh dunia telah melakukan beberapa penelitian untuk mengetahui hubungan antara posisi tidur dan kepribadian seseorang.

Banyak karya perintis Dunkell tentang hubungan antara posisi tidur dan ciri-ciri kepribadian. Bahkan, peneliti tidur Samuel Dunkell menulis dalam bukunya Sleep Positions, “The way we sleep is the way live” (Cara kita tidur adalah cara hidup).

Ilmu tidur telah berperan penting dalam membuktikan bahwa tidur menggambarkan ciri-ciri kepribadian seseorang yang dapat dikategorikan sebagai neurotisisme, kesadaran, ekstraversi, keramahan, dan keterbukaan.

European Journal of Personality menyatakan bahwa kualitas tidur dalam minggu ini kemungkinan besar akan mempengaruhi kepribadian seseorang lima tahun dari sekarang.

Perlu dicatat bahwa tidak ada seorang pun yang tidur dalam satu posisi sepanjang hidupnya. Seiring berkembangnya hidup, alam bawah sadar kita mengambil sifat-sifat baru atau membuang kebiasaan lama.

Kita tumbuh sebagai individu dan mempelajari hal-hal baru tentang diri kita sendiri serta mengubah pola pikir sehingga seseorang mungkin mendapati diri mereka tidur dalam kombinasi dua atau lebih posisi tidur.

Dikutip dari Jagranjosh.com, berikut tes kepribadian berdasarkan posisi tidur.

  1. Tidur Telentang

Jika kamu suka tidur telentang, kamu termasuk individu yang senang menjadi pusat perhatian. Selain itu, kamu juga optimis yang akan menikmati kebersamaan dengan orang-orang yang berpikiran sama.

Orang yang suka tidur telentang dikenal berani di ruangan yang penuh dengan orang. Mereka tidak terlibat dalam pembicaraan remeh.

Mereka juga memiliki ekspektasi yang sangat tinggi terhadap diri sendiri dan orang lain. Mereka bekerja dengan sangat teliti dan gigih untuk mencapai tujuannya. Tak hanya itu, mereka juga menjalani hidup secara terstruktur dengan pola pikir yang didorong oleh kesuksesan.

Orang-orang yang suka tidur telentang sangat menikmati ‘me-time’ sambil berbaring di tempat tidur dan membayangkan rencana yang menjadi kenyataan.

Di sisi lain, mereka memancarkan kepercayaan diri, penerimaan terhadap dunia, dan kebebasan. Mereka diketahui berpikiran terbuka dan mencari pengalaman atau sensasi dibandingkan dengan gaya tidur lainnya.

Menurut peneliti tidur Chris Idzikowsk, posisi tidur telentang diklasifikasikan lebih lanjut menjadi posisi tentara dan posisi bintang laut.

– Posisi tidur tentara dengan kaki dan tangan lurus

Mereka biasanya memiliki sifat pendiam, tetapi memiliki standar yang tinggi.

– Posisi tidur bintang laut dengan tangan dan kaki terentang

Mereka adalah pendengar yang baik, menghargai persahabatan, dan tidak suka menjadi pusat perhatian.

Mereka merupakan tipe orang yang mengikuti arus, sangat berempati, dan mendukung. Selain itu, mereka juga kebanyakan mendengarkan seseorang yang berbagi masalah.

– Posisi tidur mengamati bintang dengan kedua tangan di bawah kepala atau bantal

Mereka adalah orang-orang yang sangat optimis dan sangat setia kepada orang yang mereka cintai, baik itu teman maupun keluarga. Mereka juga soosk yang riang dan menjalani hidup dengan sikap happy-go-lucky.

  1. Tidur Menyamping atau Miring
Baca Juga :  Anda Sedang Jatuh Cinta? Kenali 3 Fasenya dan Identifikasi Berada di Nomor Berapakah Anda

Jika kamu suka tidur menyamping atau miring, maka kamu adalah sosok yang tenang, dapat diandalkan, santai, aktif, giat, dan suka bersosialisasi. Selain itu, kamu tidak menyesali masa lalu dan tidak takut dengan masa depan.

Kamu merupakan individu yang sangat mudah beradaptasi, apapun perubahan atau situasinya serta selalu mencari hikmahnya dalam segala hal.

Di sisi lain, kamu sangat sadar akan diri sendiri, baik sisi baik maupun sisi buruk dalam dirimu sehingga kamu tidak mudah tersinggung. Kamu selalu tersenyum meskipun sedang mengalami kesulitan.

– Posisi tidur miring dengan tangan terentang

Mereka biasanya mendambakan hubungan dekat atau koneksi dengan seseorang, tetapi jauh di lubuk hati mereka juga takut tidak akan mendapatkannya.

Mereka memiliki pendekatan hidup yang cukup rasional dan cenderung menjadi makhluk yang kompleks karena mereka menunjukkan keterbukaan terhadap pengalaman baru, tetapi pada saat yang sama sangat curiga terhadap orang lain.

Di sisi lain, mereka juga tidak cepat menerima atau mengubah pendapat mereka tentang orang lain.

Mereka biasanya lambat dalam mengambil keputusan, tetapi begitu mereka mengambil keputusan, mereka akan tetap berpegang pada keputusan dan pemikirannya sendiri.

– Posisi tidur miring dengan bantal dipeluk atau diselipkan di antara kedua kaki

Mereka merupakan individu yang sangat penolong dan lebih mementingkan hubungan daripada aspek kehidupan lainnya. Mereka juga ingin memiliki ikatan yang mendalam dengan orang terdekat, pasangan, atau anggota keluarga.

Kemungkinan besar mereka akan memeluk pasangan atau melingkarkan kaki atau lengannya di sekelilingnya saat tidur dengan orang terdekat. Mereka memiliki sifat yang sangat mengasuh dan penuh perhatian.

– Posisi tidur miring dalam posisi log dengan kedua kaki dan tangan terentang

Mereka adalah orang yang mudah tertipu dan terbuka terhadap pengalaman hidup, menurut peneliti tidur Chris Idzikowsk dalam studinya. Mereka kebanyakan bisa bergaul dengan siapa saja, bahkan dengan orang asing. Selain itu, mereka juga memiliki tipe sifat yang terlalu percaya.

– Posisi tidur miring dengan lutut ditekuk hingga ke perut dan salah satu lengannya diselipkan di bawah bantal atau pipi

Mereka dinilai sebagai pemikir alami dan selaras dengan emosinya, baik negatif maupun positif. Mereka merangkul orang lain dan bertindak sesuai dengan itu.

Di sisi lain, mereka tampaknya memiliki penampilan luar yang kasar dan dingin, tetapi mereka sebenarnya adalah orang yang emosional. Kendati demikian, mereka bisa menjadi pasangan atau teman yang baik.

  1. Tidur dengan Posisi seperti Janin

Orang yang suka tidur dengan posisi seperti janin memiliki kepribadian yang mencari perlindungan, ingin dimengerti, dan diperhatikan oleh orang lain. Posisi tidur janin mirip seperti meringkuk seperti bayi.

Tidur dalam posisi janin membantu seseorang melepaskan diri dari masalah duniawi. Mereka adalah orang yang berhati-hati dan tidak mudah terbuka.

Baca Juga :  5 Faktor Pendorong Manusia Selingkuh Menurut Pakar Sosiologi Keluarga

Selain itu, mereka juga kesulitan mempercayai orang dan memiliki penampilan luar yang tangguh, tetapi sebenarnya cukup emosional.

Di sisi lain, mereka juga merasa paling nyaman berada di dekat keluarganya atau orang-orang yang berperan besar dalam menjaga mereka.

Orang yang suka tidur dalam posisi ini adalah tipe orang yang pemalu, sensitif, polos, dan pemaaf dengan hati nurani yang bersih.

Mereka senang melakukan hal-hal yang tidak memerlukan terlalu banyak orang. Mereka kebanyakan senang melukis, menggambar, menulis, hingga menari di mana mereka dapat menemukan cara untuk mengekspresikan diri.

Posisi tidur janin pertama kali diteorikan oleh peneliti tidur Samuel Dunkell pada 1970-an. Ia mengamati bahwa orang yang tidur dalam posisi janin ternyata lebih emosional dan cemas.

Mereka biasanya tegang dan tertutup untuk menikmati hidup saat bepergian. Selama penelitian, orang-orang yang tidur dalam posisi janin mengungkapkan perasaan ditinggalkan dalam kehidupan nyata mereka.

Selain itu, peneliti tidur Chris Idzikowsk juga mengamati bahwa orang yang tidur dalam posisi janin cenderung malu berada di dekat orang baru atau lingkungan baru, tetapi jika ditemani oleh orang yang tepat, mereka dapat rileks dengan cepat.

  1. Tidur Tengkurap

Orang yang suka tidur tengkurap merupakan tipe individu yang berkemauan keras, berani mengambil risiko, suka berpetualang, bersemangat tinggi, dan sebagai pemecah masalah.

Mereka terbukti efektif dalam memimpin atau menawarkan bimbingan kepada orang lain. Tak hanya itu, mereka juga lebih suka tidur selama 8 jam penuh agar tetap energik dan bertenaga.

Mereka merupakan orang yang suka berteman dan terkadang bersikap dingin atau kasar serta selalu menghindari perseteruan.

Mereka akan mencoba menemukan jalan tengah. Sosok dengan posisi tidur ini merupakan social butterfly dan senang dihargai serta memiliki getaran hangat yang bersahabat saat berada dalam kondisi terbaik.

Namun, menangani kritik bukanlah sifat terbaik mereka karena mereka adalah orang yang paling sering mengkritik diri sendiri sehingga mendengarnya dari orang lain membuat mereka tidak nyaman.

Menurut peneliti tidur Dunkell, orang yang tidur tengkurap cenderung obsesif, impulsif, cemas, dan kaku. Mereka dinilai kurang percaya diri atau merasa insecure atau tidak aman dengan diri mereka sendiri.

Penelitian telah menunjukkan bahwa jika seseorang tidur tengkurap, kemungkinan besar mereka bekerja di bidang manajemen, perbankan, atau akuntansi.

Jika seseorang tidur tengkurap dengan tangan di atas atau di sekeliling bantal dengan kepala menoleh ke satu sisi (kiri atau kanan), maka posisi tidur tengkurap ini selanjutnya dapat dikategorikan sebagai posisi terjun bebas atau skydiver.

Mereka memiliki kepribadian yang ceria, berjiwa bebas, dan selalu siap berpetualang. Mereka tidak berbasa-basi dan hal ini terkadang membuat mereka terlihat kurang ajar, terutama ketika dikritik atau bersikap ekstrem.

Menurut peneliti tidur Chris Idzikowsk, orang yang tidur terjun bebas terbukti suka bersosialisasi. (pri/jawapos.com)

PROKALTENG.CO – Psikolog dan pakar tidur di seluruh dunia telah melakukan beberapa penelitian untuk mengetahui hubungan antara posisi tidur dan kepribadian seseorang.

Banyak karya perintis Dunkell tentang hubungan antara posisi tidur dan ciri-ciri kepribadian. Bahkan, peneliti tidur Samuel Dunkell menulis dalam bukunya Sleep Positions, “The way we sleep is the way live” (Cara kita tidur adalah cara hidup).

Ilmu tidur telah berperan penting dalam membuktikan bahwa tidur menggambarkan ciri-ciri kepribadian seseorang yang dapat dikategorikan sebagai neurotisisme, kesadaran, ekstraversi, keramahan, dan keterbukaan.

European Journal of Personality menyatakan bahwa kualitas tidur dalam minggu ini kemungkinan besar akan mempengaruhi kepribadian seseorang lima tahun dari sekarang.

Perlu dicatat bahwa tidak ada seorang pun yang tidur dalam satu posisi sepanjang hidupnya. Seiring berkembangnya hidup, alam bawah sadar kita mengambil sifat-sifat baru atau membuang kebiasaan lama.

Kita tumbuh sebagai individu dan mempelajari hal-hal baru tentang diri kita sendiri serta mengubah pola pikir sehingga seseorang mungkin mendapati diri mereka tidur dalam kombinasi dua atau lebih posisi tidur.

Dikutip dari Jagranjosh.com, berikut tes kepribadian berdasarkan posisi tidur.

  1. Tidur Telentang

Jika kamu suka tidur telentang, kamu termasuk individu yang senang menjadi pusat perhatian. Selain itu, kamu juga optimis yang akan menikmati kebersamaan dengan orang-orang yang berpikiran sama.

Orang yang suka tidur telentang dikenal berani di ruangan yang penuh dengan orang. Mereka tidak terlibat dalam pembicaraan remeh.

Mereka juga memiliki ekspektasi yang sangat tinggi terhadap diri sendiri dan orang lain. Mereka bekerja dengan sangat teliti dan gigih untuk mencapai tujuannya. Tak hanya itu, mereka juga menjalani hidup secara terstruktur dengan pola pikir yang didorong oleh kesuksesan.

Orang-orang yang suka tidur telentang sangat menikmati ‘me-time’ sambil berbaring di tempat tidur dan membayangkan rencana yang menjadi kenyataan.

Di sisi lain, mereka memancarkan kepercayaan diri, penerimaan terhadap dunia, dan kebebasan. Mereka diketahui berpikiran terbuka dan mencari pengalaman atau sensasi dibandingkan dengan gaya tidur lainnya.

Menurut peneliti tidur Chris Idzikowsk, posisi tidur telentang diklasifikasikan lebih lanjut menjadi posisi tentara dan posisi bintang laut.

– Posisi tidur tentara dengan kaki dan tangan lurus

Mereka biasanya memiliki sifat pendiam, tetapi memiliki standar yang tinggi.

– Posisi tidur bintang laut dengan tangan dan kaki terentang

Mereka adalah pendengar yang baik, menghargai persahabatan, dan tidak suka menjadi pusat perhatian.

Mereka merupakan tipe orang yang mengikuti arus, sangat berempati, dan mendukung. Selain itu, mereka juga kebanyakan mendengarkan seseorang yang berbagi masalah.

– Posisi tidur mengamati bintang dengan kedua tangan di bawah kepala atau bantal

Mereka adalah orang-orang yang sangat optimis dan sangat setia kepada orang yang mereka cintai, baik itu teman maupun keluarga. Mereka juga soosk yang riang dan menjalani hidup dengan sikap happy-go-lucky.

  1. Tidur Menyamping atau Miring
Baca Juga :  Anda Sedang Jatuh Cinta? Kenali 3 Fasenya dan Identifikasi Berada di Nomor Berapakah Anda

Jika kamu suka tidur menyamping atau miring, maka kamu adalah sosok yang tenang, dapat diandalkan, santai, aktif, giat, dan suka bersosialisasi. Selain itu, kamu tidak menyesali masa lalu dan tidak takut dengan masa depan.

Kamu merupakan individu yang sangat mudah beradaptasi, apapun perubahan atau situasinya serta selalu mencari hikmahnya dalam segala hal.

Di sisi lain, kamu sangat sadar akan diri sendiri, baik sisi baik maupun sisi buruk dalam dirimu sehingga kamu tidak mudah tersinggung. Kamu selalu tersenyum meskipun sedang mengalami kesulitan.

– Posisi tidur miring dengan tangan terentang

Mereka biasanya mendambakan hubungan dekat atau koneksi dengan seseorang, tetapi jauh di lubuk hati mereka juga takut tidak akan mendapatkannya.

Mereka memiliki pendekatan hidup yang cukup rasional dan cenderung menjadi makhluk yang kompleks karena mereka menunjukkan keterbukaan terhadap pengalaman baru, tetapi pada saat yang sama sangat curiga terhadap orang lain.

Di sisi lain, mereka juga tidak cepat menerima atau mengubah pendapat mereka tentang orang lain.

Mereka biasanya lambat dalam mengambil keputusan, tetapi begitu mereka mengambil keputusan, mereka akan tetap berpegang pada keputusan dan pemikirannya sendiri.

– Posisi tidur miring dengan bantal dipeluk atau diselipkan di antara kedua kaki

Mereka merupakan individu yang sangat penolong dan lebih mementingkan hubungan daripada aspek kehidupan lainnya. Mereka juga ingin memiliki ikatan yang mendalam dengan orang terdekat, pasangan, atau anggota keluarga.

Kemungkinan besar mereka akan memeluk pasangan atau melingkarkan kaki atau lengannya di sekelilingnya saat tidur dengan orang terdekat. Mereka memiliki sifat yang sangat mengasuh dan penuh perhatian.

– Posisi tidur miring dalam posisi log dengan kedua kaki dan tangan terentang

Mereka adalah orang yang mudah tertipu dan terbuka terhadap pengalaman hidup, menurut peneliti tidur Chris Idzikowsk dalam studinya. Mereka kebanyakan bisa bergaul dengan siapa saja, bahkan dengan orang asing. Selain itu, mereka juga memiliki tipe sifat yang terlalu percaya.

– Posisi tidur miring dengan lutut ditekuk hingga ke perut dan salah satu lengannya diselipkan di bawah bantal atau pipi

Mereka dinilai sebagai pemikir alami dan selaras dengan emosinya, baik negatif maupun positif. Mereka merangkul orang lain dan bertindak sesuai dengan itu.

Di sisi lain, mereka tampaknya memiliki penampilan luar yang kasar dan dingin, tetapi mereka sebenarnya adalah orang yang emosional. Kendati demikian, mereka bisa menjadi pasangan atau teman yang baik.

  1. Tidur dengan Posisi seperti Janin

Orang yang suka tidur dengan posisi seperti janin memiliki kepribadian yang mencari perlindungan, ingin dimengerti, dan diperhatikan oleh orang lain. Posisi tidur janin mirip seperti meringkuk seperti bayi.

Tidur dalam posisi janin membantu seseorang melepaskan diri dari masalah duniawi. Mereka adalah orang yang berhati-hati dan tidak mudah terbuka.

Baca Juga :  5 Faktor Pendorong Manusia Selingkuh Menurut Pakar Sosiologi Keluarga

Selain itu, mereka juga kesulitan mempercayai orang dan memiliki penampilan luar yang tangguh, tetapi sebenarnya cukup emosional.

Di sisi lain, mereka juga merasa paling nyaman berada di dekat keluarganya atau orang-orang yang berperan besar dalam menjaga mereka.

Orang yang suka tidur dalam posisi ini adalah tipe orang yang pemalu, sensitif, polos, dan pemaaf dengan hati nurani yang bersih.

Mereka senang melakukan hal-hal yang tidak memerlukan terlalu banyak orang. Mereka kebanyakan senang melukis, menggambar, menulis, hingga menari di mana mereka dapat menemukan cara untuk mengekspresikan diri.

Posisi tidur janin pertama kali diteorikan oleh peneliti tidur Samuel Dunkell pada 1970-an. Ia mengamati bahwa orang yang tidur dalam posisi janin ternyata lebih emosional dan cemas.

Mereka biasanya tegang dan tertutup untuk menikmati hidup saat bepergian. Selama penelitian, orang-orang yang tidur dalam posisi janin mengungkapkan perasaan ditinggalkan dalam kehidupan nyata mereka.

Selain itu, peneliti tidur Chris Idzikowsk juga mengamati bahwa orang yang tidur dalam posisi janin cenderung malu berada di dekat orang baru atau lingkungan baru, tetapi jika ditemani oleh orang yang tepat, mereka dapat rileks dengan cepat.

  1. Tidur Tengkurap

Orang yang suka tidur tengkurap merupakan tipe individu yang berkemauan keras, berani mengambil risiko, suka berpetualang, bersemangat tinggi, dan sebagai pemecah masalah.

Mereka terbukti efektif dalam memimpin atau menawarkan bimbingan kepada orang lain. Tak hanya itu, mereka juga lebih suka tidur selama 8 jam penuh agar tetap energik dan bertenaga.

Mereka merupakan orang yang suka berteman dan terkadang bersikap dingin atau kasar serta selalu menghindari perseteruan.

Mereka akan mencoba menemukan jalan tengah. Sosok dengan posisi tidur ini merupakan social butterfly dan senang dihargai serta memiliki getaran hangat yang bersahabat saat berada dalam kondisi terbaik.

Namun, menangani kritik bukanlah sifat terbaik mereka karena mereka adalah orang yang paling sering mengkritik diri sendiri sehingga mendengarnya dari orang lain membuat mereka tidak nyaman.

Menurut peneliti tidur Dunkell, orang yang tidur tengkurap cenderung obsesif, impulsif, cemas, dan kaku. Mereka dinilai kurang percaya diri atau merasa insecure atau tidak aman dengan diri mereka sendiri.

Penelitian telah menunjukkan bahwa jika seseorang tidur tengkurap, kemungkinan besar mereka bekerja di bidang manajemen, perbankan, atau akuntansi.

Jika seseorang tidur tengkurap dengan tangan di atas atau di sekeliling bantal dengan kepala menoleh ke satu sisi (kiri atau kanan), maka posisi tidur tengkurap ini selanjutnya dapat dikategorikan sebagai posisi terjun bebas atau skydiver.

Mereka memiliki kepribadian yang ceria, berjiwa bebas, dan selalu siap berpetualang. Mereka tidak berbasa-basi dan hal ini terkadang membuat mereka terlihat kurang ajar, terutama ketika dikritik atau bersikap ekstrem.

Menurut peneliti tidur Chris Idzikowsk, orang yang tidur terjun bebas terbukti suka bersosialisasi. (pri/jawapos.com)

Terpopuler

Artikel Terbaru