Bau ketiak merupakan salah satu permasalahan kebersihan tubuh yang sering menurunkan rasa percaya diri.Kondisi ini tidak hanya mengganggu kenyamanan pribadi, tetapi juga dapat menimbulkan ketidaknyamanan bagi orang di sekitar.
Dilansir dari kanal YouTube dr. Saddam Ismail, bau ketiak umumnya dipicu oleh interaksi antara keringat dan bakteri yang berkembang di area tersebut. Namun, faktor lain seperti gaya hidup, jenis pakaian, serta makanan pun turut berperan.
Berita baiknya, bau ketiak bisa diminimalisir bahkan diatasi secara menyeluruh dengan langkah-langkah yang tepat. Berikut delapan cara efektif yang bisa Anda coba untuk mengatasi bau ketiak secara aman dan menyeluruh.
- Gunakan Deodoran dan Antiperspiran
Deodoran membantu menetralisir bau tidak sedap dengan memberikan aroma harum dan menekan pertumbuhan bakteri. Sementara antiperspiran bekerja dengan mengurangi produksi keringat, sehingga area ketiak menjadi lebih kering.
Penggunaan kombinasi keduanya akan memberikan perlindungan ganda. Pilih produk yang sesuai dengan jenis kulit, dan aplikasikan saat kulit dalam keadaan bersih dan kering untuk hasil yang optimal.
- Rutin Mencukur atau Merapikan Bulu Ketiak
Bulu ketiak yang lebat dapat menjadi tempat berkembangnya bakteri, terutama ketika bercampur dengan keringat. Hal ini mempercepat munculnya bau tidak sedap meskipun tubuh telah dibersihkan.
Dengan mencukur atau merapikan bulu ketiak secara berkala, kelembapan berkurang dan pertumbuhan bakteri dapat diminimalisir. Gunakan alat cukur bersih dan, bila perlu, aplikasikan antiseptik setelahnya.
- Pilih Pakaian yang Menyerap Keringat
Bahan pakaian turut memengaruhi sirkulasi udara dan penyerapan keringat di tubuh. Bahan katun, misalnya, dikenal lebih baik dalam menyerap keringat dan menjaga area tubuh tetap sejuk.
Sebaliknya, pakaian berbahan sintetis atau terlalu ketat dapat memerangkap keringat dan memicu bau badan. Pastikan pula untuk menjaga kebersihan pakaian dan hindari pemakaian berulang tanpa dicuci.
- Hindari Obat-obatan Tertentu Tanpa Pengawasan Dokter
Beberapa jenis obat seperti antihipertensi atau antidepresan dapat memicu hiperhidrosis, yaitu kondisi di mana tubuh memproduksi keringat secara berlebih. Keringat berlebih ini rentan menimbulkan bau badan.
Apabila Anda merasakan perubahan pada tubuh setelah mengonsumsi obat tertentu, segera konsultasikan dengan dokter. Dokter dapat memberikan alternatif pengobatan yang lebih sesuai dengan kondisi tubuh Anda.
- Perhatikan Pola Makan Harian
Jenis makanan yang dikonsumsi sangat berpengaruh terhadap aroma tubuh. Bawang putih, bawang merah, makanan pedas, serta konsumsi alkohol berlebih diketahui dapat memperkuat bau keringat.
Sebaliknya, konsumsi buah-buahan, sayuran hijau, serta air putih yang cukup dapat membantu menetralkan bau badan secara alami. Mengatur pola makan yang sehat adalah bagian penting dari menjaga kebersihan tubuh.
- Menjaga Kebersihan Tubuh Secara Rutin
Mandi secara rutin minimal dua kali sehari sangat disarankan untuk mengangkat kotoran, keringat, dan sel kulit mati yang menempel. Gunakan sabun antibakteri dan fokuskan pada area seperti ketiak dan lipatan tubuh.
Pastikan area ketiak dikeringkan dengan benar setelah mandi sebelum mengenakan pakaian atau menggunakan deodoran. Kebiasaan sederhana ini memiliki pengaruh besar terhadap aroma tubuh secara keseluruhan.
- Gunakan Bahan Alami Sebagai Alternatif Deodoran
Beberapa bahan alami diketahui memiliki sifat antibakteri dan dapat digunakan sebagai deodoran alami. Misalnya, minyak kelapa (Virgin Coconut Oil) yang mengandung asam laurat efektif menekan pertumbuhan bakteri.
Selain itu, Anda juga bisa mencoba cuka apel, baking soda, atau air lemon dengan cara dioleskan tipis pada ketiak. Namun, lakukan uji coba terlebih dahulu untuk memastikan tidak menimbulkan iritasi pada kulit.
- Konsultasikan ke Dokter Bila Bau Tak Kunjung Hilang
Jika semua upaya di atas telah dilakukan namun bau ketiak tetap bertahan, ada kemungkinan penyebabnya berasal dari kondisi medis tertentu. Dalam hal ini, konsultasi dengan dokter sangat disarankan.
Salah satu solusi medis adalah terapi suntik botulinum toxin (botox) yang berfungsi menghambat produksi keringat di area ketiak. Metode ini sudah terbukti efektif, terutama pada kasus hiperhidrosis yang sulit diatasi secara konvensional.
Mengatasi bau ketiak memang memerlukan kombinasi antara perawatan tubuh, pola hidup sehat, dan kebersihan lingkungan sekitar. Dengan menerapkan langkah-langkah yang tepat, bau ketiak dapat dikendalikan bahkan dihilangkan secara total.
Jangan ragu untuk mencoba beberapa metode di atas sesuai kebutuhan dan kenyamanan Anda. Apabila masalah tetap berlanjut, konsultasi medis merupakan langkah bijak untuk mendapatkan solusi yang lebih tepat dan menyeluruh.(jpc)