PROKALTENG.CO – Nasi, makanan pokok yang sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan jutaan orang di seluruh dunia, khususnya di Asia, termasuk Indonesia, memiliki peran yang begitu besar dalam kebiasaan makan sehari-hari.
Bagi sebagian besar orang, nasi adalah makanan yang tak bisa dilewatkan bahkan sehari pun, baik dalam bentuk nasi putih yang lembut, nasi merah yang lebih kaya serat, atau jenis nasi lainnya.
Namun, pernahkah Anda terbersit dalam pikiran untuk bertanya-tanya, apa yang sebenarnya terjadi pada tubuh kita ketika kita mengonsumsi nasi secara rutin setiap hari? Apakah kebiasaan ini memberikan manfaat yang luar biasa bagi tubuh atau justru menyimpan potensi risiko kesehatan yang perlu diwaspadai?
Dalam artikel ini, kita akan menggali lebih dalam tentang berbagai dampak yang ditimbulkan akibat kebiasaan mengonsumsi nasi harian. Dengan memahami efek baik dan buruknya, Anda bisa membuat keputusan yang lebih bijak tentang cara terbaik untuk mengonsumsi nasi, agar tubuh tetap sehat dan memperoleh manfaat maksimal dari makanan yang satu ini.
Dilansir dari laman Eating Well, berikut ini adalah 6 dampak yang sangat mungkin terjadi pada tubuh Anda jika Anda mengonsumsi nasi setiap hari.
1. Memberikan Energi yang Cukup
Nasi adalah sumber utama karbohidrat yang sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk menghasilkan energi. Karbohidrat ini kemudian diubah menjadi glukosa, yang menjadi bahan bakar utama bagi sel-sel tubuh dalam menjalankan berbagai aktivitas.
Menurut pedoman gizi, sekitar 40-65% dari total asupan kalori harian sebaiknya berasal dari karbohidrat. Oleh karena itu, nasi menjadi makanan pokok yang tak tergantikan di banyak negara, termasuk Indonesia.
Bagi mereka yang membutuhkan energi ekstra, seperti atlet yang penuh semangat, pekerja fisik yang tangguh, serta ibu hamil dan menyusui yang penuh kasih, nasi menjadi sumber daya penting yang mendukung stamina mereka. Mengonsumsi nasi dapat membantu Anda tetap bertenaga, sekaligus menjaga agar tubuh berfungsi dengan optimal.
2. Membantu Pencernaan Lebih Lancar
Nasi, terutama nasi putih, dikenal sebagai makanan yang sangat mudah dicerna oleh tubuh. Dengan teksturnya yang lembut dan rendah lemak, nasi tidak membebani kerja lambung dan usus.
Bahkan, nasi sering kali menjadi bagian dari “BRAT diet” (Banana, Rice, Applesauce, Toast), yaitu pola makan sederhana yang direkomendasikan untuk membantu pemulihan sistem pencernaan.
Nasi juga dapat menjadi pilihan makanan yang sangat nyaman bagi orang yang sedang mengalami stres atau kecemasan, karena kemudahan pencernaannya dapat membantu menenangkan sistem pencernaan yang mungkin terganggu akibat kondisi emosional tersebut.
3. Mengandung Banyak Vitamin dan Mineral
Meskipun sering dianggap hanya sebagai sumber karbohidrat, nasi ternyata mengandung lebih dari 15 jenis vitamin dan mineral penting yang sangat dibutuhkan oleh tubuh.
Di antaranya adalah vitamin B kompleks, asam folat, kalium, magnesium, selenium, zat besi, dan seng. Jenis nasi yang Anda pilih pun memengaruhi manfaat kesehatannya. Sebagai contoh, nasi merah yang lebih kaya serat, protein, dan antioksidan dapat membantu mendukung kesehatan pencernaan serta menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Dengan memilih nasi yang lebih bergizi, Anda dapat memperoleh manfaat yang lebih maksimal dari makanan pokok yang satu ini.
4. Dapat Meningkatkan Kadar Gula Darah
Karena nasi mengandung karbohidrat dalam jumlah yang cukup besar, konsumsi nasi yang berlebihan tanpa disertai dengan makanan lain seperti protein atau lemak sehat bisa menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang cepat.
Indeks glikemik (GI) nasi putih yang tinggi memungkinkan nasi untuk meningkatkan kadar gula darah dengan cepat setelah dikonsumsi. Sementara itu, nasi merah yang lebih kaya serat memiliki indeks glikemik yang lebih rendah, sehingga lebih lambat dicerna dan tidak langsung menaikkan kadar gula darah.
Bagi mereka yang memiliki risiko diabetes atau ingin menjaga kadar gula darah yang stabil, disarankan untuk mengombinasikan nasi dengan sumber protein seperti ikan, ayam, atau tahu, serta menambahkan sayuran kaya serat. Aktivitas ringan setelah makan, seperti berjalan kaki selama beberapa menit, juga dapat membantu menstabilkan lonjakan gula darah setelah makan nasi.
5. Mengandung Arsenik dalam Jumlah Kecil
Dibandingkan dengan biji-bijian lainnya, nasi memiliki kecenderungan untuk mengandung kadar arsenik yang lebih tinggi. Arsenik adalah zat alami yang terdapat di tanah dan air di beberapa daerah, dan dapat terserap oleh tanaman padi selama proses pertumbuhannya.
Meskipun paparan arsenik dalam jumlah kecil mungkin tidak langsung menimbulkan dampak yang signifikan, konsumsi jangka panjang dalam jumlah besar dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan serius, seperti gangguan pada sistem saraf atau bahkan meningkatkan risiko kanker.
Untuk mengurangi paparan arsenik, Anda dapat memilih jenis beras dari daerah dengan kadar arsenik yang lebih rendah, seperti beras basmati dari India, Pakistan, atau California.
Mencuci beras dengan benar sebelum memasaknya juga dapat membantu mengurangi kadar arsenik. Sebagai alternatif, Anda bisa mengganti nasi dengan biji-bijian lain yang lebih rendah arsenik, seperti quinoa, oat, atau barley.
6. Bisa Mengurangi Konsumsi Makanan Bergizi Lainnya
Jika seseorang terlalu sering mengandalkan nasi sebagai makanan utama tanpa variasi dari makanan lainnya, tubuh bisa saja kekurangan nutrisi penting yang seharusnya didapatkan dari makanan lain.
Mengandalkan nasi setiap hari berarti melewatkan manfaat gizi dari sumber makanan lain yang juga sangat penting, seperti quinoa, oat, atau barley, yang kaya akan protein, serat, dan mineral berbeda. Selain itu, banyak orang cenderung mengonsumsi nasi dalam porsi yang terlalu besar dan kurang memperhatikan keseimbangan dengan makanan sehat lainnya seperti protein, sayuran, dan lemak sehat.
Oleh karena itu, penting untuk mengatur porsi nasi dengan bijak dan melengkapinya dengan berbagai jenis makanan bergizi lainnya untuk mendapatkan asupan gizi yang lebih seimbang.
Dengan memahami baik manfaat maupun potensi risiko yang bisa ditimbulkan dari kebiasaanIlustrasi nasi putih (foto: freepik) mengonsumsi nasi setiap hari, Anda dapat membuat pilihan yang lebih cerdas dan bijaksana untuk menjaga kesehatan tubuh Anda secara keseluruhan. (pri/jawapos.com)