28.2 C
Jakarta
Friday, December 13, 2024

Sifat Orang yang Tanpa Sadar Menggulir ‘reels’ di Media Sosial Berjam-jam

Saat Anda bekerja atau dalam mode tidak sibuk, pasti Anda akan meraih ponsel lalu menggulir reels di media sosial Anda, baik itu Facebook maupun Instagram.

Terkadang Anda berpikir untuk membatasi waktu bermedia sosial, namun akhirnya saat melirik jam, satu jam telah berlalu, dan Anda masih daja menggulir reels di media sosial Anda.

Psikologi menunjukkan bahwa orang-orang yang asyik menggulir reels di media sosial berjam-jam sering kali memiliki sifat-sifat tertentu yang membentuk perilaku dan pola pikir mereka.

Dilansir dari laman Personal Branding oleh JawaPos.com, Jumat (13/12) berikut ini 8 sifat orang yang tanpa sadar menggulir ‘reels’ di media sosial berjam-jam:

  1. Anda adalah orang yang Fear of Missing Out (FOMO)

FOMO seperti rasa gatal yang perlu digaruk, semakin banyak Anda menggulir reels media sosial, semakin banyak pula yang perlu Anda gulirkan. Dan sebelum Anda menyadarinya, waktu telah berlalu dengan sia-sia. Itulah kekuatan FOMO. Ia membuat Anda terus terpikat, terus mencari lebih banyak, bahkan saat Anda tahu sudah waktunya untuk berhenti.

  1. Cenderung melarikan diri
Baca Juga :  Akun Facebook Palsu Gunakan Nama Pj Bupati Pulang Pisau, Begini Imbauan Dinas Kominfo

Anda yang terus-menerus menggulir gulungan video berusaha melarikan diri dari sesuatu.Bisa jadi situasi yang menegangkan, emosi yang sulit, atau bahkan sekadar rutinitas kehidupan sehari-hari.Tempat peristirahatan digital ini menyediakan tempat pelarian yang mudah.

  1. Mungkin seorang perfeksionis

Saat Anda terus-menerus menelusuri reels media sosial, Anda sering kali disuguhi versi kehidupan orang-orang yang ideal. Seperti rumah yang sempurna, tubuh yang sempurna, liburan yang sempurna.Dan perfeksionis dalam diri Anda tidak dapat menahan diri untuk tidak membandingkan kehidupan Ands dengan kehidupan orang-orang yang tampaknya sempurna.

  1. Kesepian

Orang yang terus-menerus menggulir reels media sosial mungkin orang yang kesepian. Bagi banyak orang, menggulir reels tanpa henti selama berjam-jam dapat menjadi upaya untuk mengisi kekosongan kesepian.

  1. Suka begadang
Baca Juga :  Cara 'Licik' Media Sosial Bisa Menjerumuskan Pernikahanmu Jika Tidak Hati-Hati Menggunakannya

Apakah Anda sering begadang, menggulir reels media sosial sementara orang lain sedang tidur? Bagi banyak orang, momen ini terasa seperti kesempatan untuk melepas lelah, tetapi momen ini dapat dengan mudah menjadikan waktu yang sia-sia.

  1. Pencari validasi

Dorongan untuk mendapatkan validasi ini mendorong banyak orang untuk menghabiskan waktu berjam-jam menelusuri reel.

  1. Mungkin orang yang suka menunda-nunda

Meskipun menggulir reels tersebut terasa memuaskan pada saat itu, itu hanyalah bentuk dari gangguan. Gangguan itu hanya menunda kemajuan dan memperbesar stres dalam jangka panjang.

  1. Butuh detoks digital

Detoks digital bukan berarti berhenti menggunakan teknologi sepenuhnya. Ini tentang mendapatkan kembali keseimbangan. Menetapkan batasan yang memungkinkan Anda menggunakan teknologi dengan tujuan tertentu tanpa merasa terkungkung olehnya.(jpc)

Saat Anda bekerja atau dalam mode tidak sibuk, pasti Anda akan meraih ponsel lalu menggulir reels di media sosial Anda, baik itu Facebook maupun Instagram.

Terkadang Anda berpikir untuk membatasi waktu bermedia sosial, namun akhirnya saat melirik jam, satu jam telah berlalu, dan Anda masih daja menggulir reels di media sosial Anda.

Psikologi menunjukkan bahwa orang-orang yang asyik menggulir reels di media sosial berjam-jam sering kali memiliki sifat-sifat tertentu yang membentuk perilaku dan pola pikir mereka.

Dilansir dari laman Personal Branding oleh JawaPos.com, Jumat (13/12) berikut ini 8 sifat orang yang tanpa sadar menggulir ‘reels’ di media sosial berjam-jam:

  1. Anda adalah orang yang Fear of Missing Out (FOMO)

FOMO seperti rasa gatal yang perlu digaruk, semakin banyak Anda menggulir reels media sosial, semakin banyak pula yang perlu Anda gulirkan. Dan sebelum Anda menyadarinya, waktu telah berlalu dengan sia-sia. Itulah kekuatan FOMO. Ia membuat Anda terus terpikat, terus mencari lebih banyak, bahkan saat Anda tahu sudah waktunya untuk berhenti.

  1. Cenderung melarikan diri
Baca Juga :  Akun Facebook Palsu Gunakan Nama Pj Bupati Pulang Pisau, Begini Imbauan Dinas Kominfo

Anda yang terus-menerus menggulir gulungan video berusaha melarikan diri dari sesuatu.Bisa jadi situasi yang menegangkan, emosi yang sulit, atau bahkan sekadar rutinitas kehidupan sehari-hari.Tempat peristirahatan digital ini menyediakan tempat pelarian yang mudah.

  1. Mungkin seorang perfeksionis

Saat Anda terus-menerus menelusuri reels media sosial, Anda sering kali disuguhi versi kehidupan orang-orang yang ideal. Seperti rumah yang sempurna, tubuh yang sempurna, liburan yang sempurna.Dan perfeksionis dalam diri Anda tidak dapat menahan diri untuk tidak membandingkan kehidupan Ands dengan kehidupan orang-orang yang tampaknya sempurna.

  1. Kesepian

Orang yang terus-menerus menggulir reels media sosial mungkin orang yang kesepian. Bagi banyak orang, menggulir reels tanpa henti selama berjam-jam dapat menjadi upaya untuk mengisi kekosongan kesepian.

  1. Suka begadang
Baca Juga :  Cara 'Licik' Media Sosial Bisa Menjerumuskan Pernikahanmu Jika Tidak Hati-Hati Menggunakannya

Apakah Anda sering begadang, menggulir reels media sosial sementara orang lain sedang tidur? Bagi banyak orang, momen ini terasa seperti kesempatan untuk melepas lelah, tetapi momen ini dapat dengan mudah menjadikan waktu yang sia-sia.

  1. Pencari validasi

Dorongan untuk mendapatkan validasi ini mendorong banyak orang untuk menghabiskan waktu berjam-jam menelusuri reel.

  1. Mungkin orang yang suka menunda-nunda

Meskipun menggulir reels tersebut terasa memuaskan pada saat itu, itu hanyalah bentuk dari gangguan. Gangguan itu hanya menunda kemajuan dan memperbesar stres dalam jangka panjang.

  1. Butuh detoks digital

Detoks digital bukan berarti berhenti menggunakan teknologi sepenuhnya. Ini tentang mendapatkan kembali keseimbangan. Menetapkan batasan yang memungkinkan Anda menggunakan teknologi dengan tujuan tertentu tanpa merasa terkungkung olehnya.(jpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/