PROKALTENG.CO – Kemalasan sering kali menjadi hambatan utama dalam mencapai tujuan dan meraih kesuksesan. Setiap orang pasti pernah merasa malas, tetapi jika kebiasaan malas terus berlanjut, hal itu dapat menghambat produktivitas dan merusak potensi yang sebenarnya bisa dicapai.
Banyak faktor yang dapat menyebabkan seseorang terjebak dalam siklus kemalasan, mulai dari kurangnya motivasi, kebiasaan buruk, hingga rasa takut akan kegagalan. Namun, sering kali kita tidak sadar bahwa ada beberapa kebiasaan yang tampak sepele justru memperburuk rasa malas.
Kebiasaan-kebiasaan ini pada akhirnya akan mengalihkan perhatian kita dari tujuan dan membuat kita semakin jauh dari produktivitas.
Apa saja kebiasaan-kebiasaan? Melansir dari laman Baseline, berikut adalah 7 kebiasaan yang harus ditinggalkan jika ingin melawan rasa malas.
- Menunda-nunda pekerjaan
Menunda-nunda pekerjaan merupakan musuh abadi produktivitas, dan merupakan kebiasaan yang semakin sulit dihentikan seiring bertambahnya usia.
Menunda-nunda tugas atau pekerjaan untuk dilakukan tidak hanya merampas waktu, tetapi juga dapat mencuri momentum dan energi Anda.
- Aktivitas yang membuat tidak banyak bergerak
Setelah seharian bekerja keras, Anda pasti tergoda untuk langsung duduk di sofa dan menghabiskan sisa malam di depan TV atau ponsel. Namun, kebiasaan ini rupanya dapat dengan cepat menyebabkan meningkatkan kemalasan.
Aktivitas ini tidak hanya memengaruhi kesehatan fisik, tetapi juga kekuatan mental. Semakin sedikit Anda bergerak, semakin sedikit motivasi Anda untuk bangun dan melakukan sesuatu.
Maka, alih-alih bermalas-malasan di sofa setelah makan malam, cobalah mulai berjalan-jalan sebentar di sekitar lingkungan tempat tinggal Anda. Jalan-jalan ini tidak hanya meningkatkan kesehatan fisik, tetapi juga meningkatkan energi dan mengurangi rasa malas.
- Kurang tidur
Tubuh memerlukan tidur untuk memulihkan energi dan memperbaiki jaringan. Karena tanpa tidur, tubuh akan kehabisan tenaga, sehingga tugas yang paling sederhana pun terasa menakutkan.
Sebuah penelitian pada tahun 2019 menunjukkan bahwa kurang tidur berdampak langsung pada motivasi Anda. Yang berarti, semakin Anda sedikit tidur, semakin malas Anda jadinya.
- Asupan makanan yang kurang sehat
Makanan yang Anda makan memainkan peran penting terhadap tingkat energi dan motivasi Anda secara keseluruhan. Jadi, mengonsumsi terlalu banyak gula dan lemak tidak sehat dapat menyebabkan energi menurun dan perasaan lesu.
Di sisi lain, pola makan yang kaya akan buah-buahan, sayur-sayuran, protein rendah lemak, dan biji-bijian utuh dapat memberi Anda energi sepanjang hari, sehingga menjauhkan Anda dari rasa malas.
- Jadwal terlalu padat atau sibuk
Beberapa orang meyakini bahwa jadwal yang padat sama artinya dengan produktivitas. Namun, komitmen yang berlebihan ini ternyata dapat membuat kelelahan, hingga malas.
Bila Anda terus menerus berpindah dari satu tugas ke tugas lain tanpa menyisakan ruang untuk istirahat, hal itu hanya mengakibatkan kita merasa lesu dan tidak termotivasi.
- Kurangnya tujuan
Tidak ada yang menantang atau memotivasi untuk berkembang atau kurangnya arah dapat berujung pada stagnasi dan kemalasan.
Memiliki target, baik besar maupun kecil, dapat memberi Anda sesuatu untuk diusahakan karena target memberikan Anda usaha untuk mengambil langkah proaktif demi mencapai tujuan, sehingga mengurangi perasaan malas.
- Mengabaikan perawatan diri
Dalam upaya untuk mencapai produktivitas dan kesuksesan, terkadang seseorang sering lupa untuk menjaga diri sendiri. Ha ini dapat mengakibatkan kelelahan dan berujung kemalasan.
Selain dengan mandi busa atau pergi ke spa, perawatan diri ini juga dapat dilakukan dengan meluangkan waktu untuk mengisi ulang tenaga, melakukan hal-hal yang menyehatkan tubuh dan pikiran. (pri/jawapos.com)