PROKALTENG.CO – Jus bit dikenal sebagai minuman sehat yang kaya nutrisi dan sering dikonsumsi untuk meningkatkan energi hingga menjaga kesehatan jantung. Tak heran jika banyak orang menjadikannya pendamping sarapan atau minuman sebelum olahraga. Namun di balik manfaatnya, ada sejumlah efek samping jus bit yang perlu diperhatikan, terutama jika dikonsumsi berlebihan.
Minuman hasil ekstrak akar bit mentah atau matang ini mengandung betalain, nitrat, dan vitamin C. Kandungan tersebut memang menawarkan berbagai manfaat kesehatan, tetapi juga dapat menimbulkan risiko tertentu. Karena itu, penting memahami potensi efek samping jus bit sebelum menjadikannya bagian dari diet harian. Kuncinya tetap sama: konsumsi secukupnya.
Berikut penjelasan lengkapnya, seperti dikutip dari Healthshots.com.
-
Memicu Risiko Kanker
Jus bit mengandung nitrat tinggi. Dalam jumlah wajar, nitrat membantu meningkatkan aliran darah. Namun jika dikonsumsi berlebihan, nitrat dapat bereaksi dengan asam lambung dan membentuk senyawa N-nitroso. Analisis dalam Critical Reviews in Food Science and Nutrition pada 2021 menyebut senyawa ini berpotensi meningkatkan risiko kanker. -
Meningkatkan Risiko Batu Ginjal
Bit memiliki kandungan oksalat tinggi, senyawa yang mudah berikatan dengan kalsium dan membentuk kristal kalsium-oksalat. Kristal ini bisa menumpuk di ginjal dan memicu batu ginjal. Orang dengan riwayat gangguan ginjal disarankan membatasi konsumsi jus bit. -
Tekanan Darah Turun Drastis
Nitrat dalam jus bit membantu melebarkan pembuluh darah sehingga menurunkan tekanan darah. Bagi penderita hipertensi ini menguntungkan, tetapi untuk mereka yang memiliki tekanan darah rendah atau sedang mengonsumsi obat hipertensi, jus bit bisa menyebabkan tekanan darah drop berbahaya. -
Gangguan Pencernaan
Jus bit bersifat asam dan dapat menyebabkan perut tidak nyaman, terutama jika diminum saat perut kosong atau dalam jumlah banyak. Karbohidrat fermentatif di dalamnya juga dapat memicu gas, kembung, diare, hingga sakit perut. -
Rambut Rontok
Kandungan oksalat yang tinggi bukan hanya memicu batu ginjal, tetapi juga mengganggu penyerapan mineral penting seperti seng. Padahal seng sangat penting untuk menguatkan folikel dan mencegah kerontokan rambut. Jika penyerapan seng terganggu, rambut bisa rontok lebih banyak dari biasanya. -
Lonjakan Gula Darah
Karena tidak mengandung serat seperti bit utuh, jus bit memiliki gula yang lebih terkonsentrasi. Kondisi ini dapat menyebabkan lonjakan gula darah, terutama bagi penderita diabetes. -
Interaksi dengan Obat-Obatan
Vitamin K dalam bit berperan dalam pembekuan darah. Jika dikonsumsi berlebihan, jus bit dapat memengaruhi efektivitas obat pengencer darah (antikoagulan). Akibatnya, risiko penggumpalan atau pendarahan bisa meningkat.
Jadi, meski sehat, jus bit tetap harus dikonsumsi dengan bijak. Jangan lupa, segala sesuatu yang berlebihan justru bisa menimbulkan masalah. (jpg)


