Hubungan yang sehat membuat hidup lebih bermakna, dan mereka yang tahu cara merawatnya merasakan banyak manfaat, seperti hubungan yang positif, persahabatan yang kuat, dan keterampilan kepemimpinan yang seimbang.
Sebaliknya, hubungan yang tidak sehat bisa menghambat kesuksesan, terutama yang selalu dalam keadaan krisis atau menguras energi. Hubungan yang sehat, baik dengan pasangan, teman, atau keluarga tidak terjadi secara otomatis.
Dalam menjaga hubungan yang baik akan memerlukan usaha dan perhatian yang tepat. Dikutip dari betterup.com, berikut ini mengenali dan tips menjalin hubungan sehat.
Hubungan yang sehat, tidak sehat, dan berbahaya
Dalam mengenali perbedaannya, kita bisa menganggap perilaku pasangan sebagai green, red, dan yellow flag, sesuai dengan definisi National Domestic Violence Hotline tentang hubungan yang sehat, tidak sehat, dan berbahaya.
- Green flag: Kondisi ini mencerminkan perilaku sehat yang menunjukkan rasa hormat dan kepercayaan. Orang dengan banyak green flag seharusnya membuatmu merasa didukung dan diperhatikan, termasuk komunikasi terbuka, keamanan emosional, dan saling menghormati.
- Red flag: Keadaan ini adalah peringatan bahwa seseorang mungkin bersikap manipulatif atau kasar, seperti komunikasi yang kejam, perilaku agresif, dan upaya dalam mengontrolmu. Jika tanda-tanda ini muncul, pertimbangkan untuk meninggalkan hubungan atau mencari bantuan profesional.
- Yellow flag: Kondisi ini bukan pola perilaku yang jelas-jelas buruk, tetapi bisa menjadi indikasi ketidaksehatan yang perlu diwaspadai, seperti kesulitan dalam berkomunikasi atau kontribusi yang tidak seimbang dalam hubungan.
Tips Menjalin Hubungan Sehat
Adapun beberapa tips dalam menjalin hubungan sehat agar bisa mencapai kebahagiaan dan tujuan yang diharapkan, yakni:
- Identifikasi keyakinan pada pasangan
Jika kamu tidak mempercayai seseorang, mungkin karena mereka pernah mengkhianati kepercayaan itu sebelumnya atau menunjukkan perilaku mencurigakan. Namun, masalah bisa juga berasal dari diri sendiri.
Keyakinan dan pengalaman masa lalu dapat membuatmu melihat pengkhianatan meski sebenarnya tidak ada. Mempelajari keyakinan ini dan meningkatkan pengetahuan diri akan membantumu mendekati hubungan dengan lebih bijak.
- Hargai kelemahan satu sama lain
Di awal hubungan, kamu mungkin cenderung menyembunyikan ketidakamanan dan ingin tampil baik. Akan tetapi, seiring waktu, kamu akan mulai terbuka.
Ketika pasangan bersikap jujur, tunjukkan bahwa mereka dapat mengandalkanmu dengan menghindari lelucon atau komentar negatif. Tawarkan dukungan dan sampaikan bahwa kamu peduli.
- Minta bantuan saat diperlukan
Meminta bantuan bisa menjadi hal yang sulit. Namun, hubungan yang sehat melibatkan saling memberi dan menerima. Saat kamu meminta bantuan, baik secara emosional atau lainnya.
Kamu juga bisa memberikan kesempatan bagi pasangan untuk mendukungmu. Mereka kemungkinan besar akan senang melakukannya. Ini juga mendorong pasangan merasa nyaman meminta bantuan saat mereka membutuhkannya.
- Lindungi hubungan dari stres
Orang yang stres cenderung mempunyai sedikit energi dalam hubungan mereka, sehingga stres yang berkepanjangan dapat merusak hubungan dengan seiring waktu, baik melalui konflik internal maupun masalah eksternal.
Salah satu cara untuk menghindarinya adalah dengan membahas tantangan masa lalu sebagai perjuangan yang dihadapi bersama. Peneliti menyebut proses ini adalah mengagungkan perjuangan.
- Tunjukkan rasa penghargaan
Mengungkapkan terima kasih merupakan cara sederhana dalam meningkatkan kepuasan hubungan. Hal ini dapat memicu dampak positif, di mana menerima penghargaan membuatmu lebih cenderung menghargai pasangan. Carilah kesempatan untuk menunjukkan rasa terima kasih, baik dengan kata-kata maupun isyarat.
- Sisihkan waktu untuk membahas harapan dan ketakutan
Ketertarikan di awal hubungan sering dipenuhi dengan perasaan bahagia. Sayangnya, intensitas itu bisa berkurang. Upayakan agar terus mengenal satu sama lain dan membangkitkan perasaan baru.Harapan, ketakutan, dan rencana dapat berubah, jadi penting untuk melakukan diskusi rutin supaya tetap selaras dan menemukan lebih banyak kesamaan.
- Hadapi konflik dengan niat baik
Konflik bisa merusak atau memperkuat hubungan. Menangani konflik dengan cara yang dewasa bisa sulit, terutama saat merasa diserang. Tunjukkan kepedulian dengan mengakui kebutuhan pasangan, meskipun kamu tidak setuju, dan fokuslah pada solusi yang tepat.
Dengarkan dengan cermat dan lihatlah konflik sebagai masalah yang dihadapi bersama, bukan sebagai pertarungan dengan pasangan.
Apabila emosi mulai menguasai, luangkan waktu sejenak untuk menenangkan diri. Memberikan ruang guna mengatur emosi dapat membantu mendekati masalah dengan lebih proaktif.
- Terima perbedaan
Setiap orang memiliki kepribadian yang unik dan berubah tanpa diketahui, sehingga perbedaan akan selalu ada. Secara rutin, kenali kekuatan dan kelemahan masing-masing, serta hargai kontribusi yang dibawa ke dalam hubungan. Tunjukkan bahwa kamu menghargai perspektif pasanganmu.
- Komunikasikan dan tetapkan batasan yang sehat
Usahakan untuk mengomunikasikan batasanmu, baik mengenai waktu yang dapat dihabiskan bersama atau tingkat emosional. Akan tetapi, terkadang kamu baru menyadari batasan setelah pasangan atau seseorang melewatinya, maka jika ada sesuatu yang tidak disukai, sampaikan dengan jelas.
Perhatikan tanda-tanda bahwa pasangan menetapkan batasan, meskipun tidak jelas. Jangan ragu untuk bertanya tentang apa yang mereka butuhkan darimu. Hubungan yang sehat, baik pasangan, persahabatan, atau keluarga, memberikan ruang dalam membahas batasan ini.
- Lakukan pengecekan secara berkala
Dalam hubungan yang sehat, komunikasi bisa saja terabaikan. Jika kamu sedang sakit atau sibuk, mungkin kamu tidak menyadari bahwa pasangan merasa diabaikan. Tanyakan kabar mereka secara rutin untuk mengetahui keadaan dan apakah ada yang bisa dibantu.
- Jadilah pendengar yang baik
Mendengarkan menciptakan kedekatan dan mendukung proses berpikir kreatif. Dengan mendengarkan secara aktif dan tanpa menghakimi, kamu dapat memperdalam hubungan dan menyelesaikan masalah bersama dengan lebih baik.
Dalam situasi konflik, mendengarkan tidak berarti kamu harus mengubah pendapatmu atau selalu setuju. Namun, hal ini akan membantu memahami dan terhubung dengan mereka, sehingga memudahkan menemukan titik temu.
- Ketahui cara masing-masing memberi dan menerima kasih sayang
Menurut Gary Chapman, penulis 5 Love Languages, ada lima cara utama orang menerima kasih sayang, yakni lewat tindakan melayani, hadiah, waktu berkualitas, kata-kata pujian, dan sentuhan fisik.
Misalnya, kamu mungkin lebih suka pujian verbal, sedangkan lebih pasanganmu menikmati waktu bersama. Ini menunjukkan bahwa bahasa cintamu adalah kata-kata pujian, sementara pasanganmu merupakan waktu yang berkualitas.
Apabila kamu belum tahu cara mengekspresikan atau menerima kasih sayang, pertimbangkan untuk mengikuti kuis bahasa kasih. Ini akan membantumu memberikan perhatian yang sesuai dengan kebutuhan yang diharapkan pasangan.
- Bersenang-senang bersama
Hubungan yang kuat memerlukan usaha, tetapi hubungan tidak selalu harus terasa berat. Luangkan waktu untuk menjelajahi, mencoba hal baru, dan melakukan aktivitas yang ingin dinikmati.
Menghabiskan waktu bersama guna memperkuat hubungan menunjukkan bahwa kalian berdua antusias dan bersedia untuk berkomitmen. Sehingga, hubungan yang sehat dapat terbentuk dan mencipkatan kebahagian serta rasa cinta mendalam.(jpc)