Pernahkah Anda merasa keputusan atau pendapat Anda sering dipengaruhi oleh orang lain, meski sebenarnya Anda tahu apa yang Anda inginkan?Terkadang, kita terlalu mudah terbawa arus pendapat orang di sekitar kita tanpa menyadarinya. Hal ini bisa terjadi karena beberapa ciri kepribadian yang mempengaruhi cara kita berpikir dan bertindak.
Dalam artikel ini, kami akan mengungkapkan beberapa ciri kepribadian yang sering dimiliki oleh orang yang mudah terpengaruh oleh orang lain, serta cara untuk mengidentifikasi dan mengatasinya agar Anda bisa lebih mandiri dan percaya diri dalam setiap keputusan yang diambil.
Dilansir dari laman Baseline pada Selasa (11/2), berikut merupakan 8 ciri kepribadian yang dimiliki oleh orang yang mudah terpengaruh oleh pendapat orang lain.
- Kurangnya rasa percaya diri
Orang yang memiliki rasa percaya diri rendah cenderung meragukan keputusan yang mereka buat dan merasa sulit untuk membuat pilihan tanpa meminta pendapat orang lain.Mereka sering kali berpikir bahwa orang lain lebih tahu atau lebih bijaksana daripada diri mereka sendiri, yang membuat mereka sangat bergantung pada opini orang lain.
Ketergantungan ini biasanya muncul karena takut melakukan kesalahan atau takut ditolak, sehingga mereka merasa lebih aman mengikuti pendapat orang lain daripada mengambil risiko dengan pendapat mereka sendiri.Akibatnya, mereka bisa kesulitan dalam mengembangkan rasa percaya diri dan kemampuan untuk membuat keputusan sendiri.
- Takut akan konflik
Seseorang yang takut akan konflik sering kali menghindari ketegangan atau perbedaan pendapat dengan cara mengalah atau selalu setuju dengan orang lain, meskipun mereka tidak sepenuhnya setuju.
Mereka lebih memilih menjaga kedamaian dan menghindari situasi yang bisa menimbulkan ketegangan atau perasaan negatif. Takut akan konflik ini biasanya berasal dari keinginan untuk menghindari perasaan tidak nyaman atau penghakiman.
Namun, sering menghindari konflik dapat menghalangi seseorang untuk berbicara dengan tegas atau mempertahankan pendapat mereka sendiri, yang bisa membuat mereka lebih mudah dipengaruhi oleh orang lain.
- Kebutuhan yang kuat untuk diterima
Orang yang memiliki kebutuhan yang kuat untuk diterima sering kali merasa tidak lengkap jika tidak diterima oleh orang lain, terutama oleh kelompok sosial mereka. Ketakutan akan penolakan ini membuat mereka cenderung menyesuaikan pendapat dan sikap mereka dengan orang lain, bahkan jika itu bertentangan dengan pendapat pribadi mereka.
Mereka merasa perlu untuk mendapatkan persetujuan atau pengakuan dari orang lain agar merasa dihargai.Namun, ketika kita bisa menerima diri kita sendiri dan merasa nyaman dengan siapa kita sebenarnya, kita akan kurang bergantung pada penerimaan orang lain dan lebih bisa berpegang pada keyakinan kita sendiri.
- Kurangnya ketegasan
Ketegasan adalah kemampuan untuk mengekspresikan pendapat, perasaan, atau kebutuhan dengan cara yang jujur dan langsung tanpa rasa takut atau ragu-ragu. Orang yang kurang tegas sering kali membiarkan orang lain mengambil alih pendapat mereka dan mengutamakan keinginan orang lain daripada kebutuhan mereka sendiri.
Hal ini sering kali membuat mereka cenderung menghindari konflik atau kritik, padahal ketegasan sangat penting untuk menjaga batasan pribadi dan memperjuangkan hak-hak kita. Dengan berlatih menjadi lebih tegas, kita bisa belajar untuk mengatakan “tidak” ketika diperlukan dan lebih percaya diri dalam mengekspresikan apa yang kita inginkan.
- Empati yang tinggi
Empati adalah kemampuan untuk memahami dan merasakan perasaan orang lain, namun bagi sebagian orang, empati yang sangat tinggi bisa membuat mereka sulit membedakan perasaan dan pendapat mereka sendiri dengan orang lain.
Mereka sering kali terlalu fokus pada bagaimana perasaan orang lain, sehingga terkadang mereka mengadopsi pandangan atau sikap orang lain sebagai pandangan mereka sendiri.
Meskipun empati adalah kualitas positif yang membantu kita menjalin hubungan yang lebih baik dengan orang lain, penting untuk tetap menjaga keseimbangan dan memastikan bahwa kita tidak kehilangan identitas kita sendiri hanya karena terlalu terpengaruh oleh orang lain.
Mengembangkan kesadaran diri dan pemahaman tentang perasaan kita sendiri sangatlah penting agar empati tidak membuat kita terlalu mudah dipengaruhi.
- Kecenderungan terhadap perfeksionisme
Perfeksionisme adalah sifat dimana seseorang menetapkan standar yang sangat tinggi untuk diri mereka sendiri dan takut dianggap gagal jika tidak mencapainya.Ketakutan terhadap kegagalan ini sering kali membuat mereka mencari persetujuan orang lain agar merasa lebih aman.
Mereka bisa menjadi sangat bergantung pada pendapat orang lain karena merasa bahwa pendapat orang lain lebih baik dan lebih benar daripada pendapat mereka sendiri.
Namun, penting untuk diingat bahwa tidak ada yang sempurna dan kegagalan adalah bagian dari proses belajar.
Dengan menerima ketidaksempurnaan dan belajar dari kesalahan, kita bisa membangun kepercayaan diri dan mulai lebih menghargai kemampuan kita sendiri tanpa bergantung pada persetujuan orang lain.
- Kesulitan dalam membuat keputusan
Ketika seseorang sering merasa ragu atau khawatir tentang keputusan yang mereka buat, mereka cenderung akan meminta saran dari orang lain untuk memastikan mereka membuat pilihan yang benar.
Hal ini sering kali terjadi karena ketakutan akan membuat keputusan yang salah atau takut menghadapi akibat buruk dari keputusan tersebut.
Ketergantungan pada orang lain ini bisa menghambat kemampuan kita untuk membuat keputusan secara mandiri. Namun, dengan latihan dan kepercayaan diri, kita bisa mulai membuat keputusan kecil sendiri tanpa bergantung pada orang lain.
Seiring berjalannya waktu, hal ini akan membantu kita untuk mengembangkan kemampuan dalam membuat keputusan yang lebih baik dan lebih percaya diri dalam memilih jalan hidup kita sendiri.
- Kesulitan menetapkan batasan
Orang yang pendapatnya mudah dipengaruhi oleh orang lain sering kali kesulitan untuk menetapkan batasan pribadi.Mereka merasa sulit untuk menolak permintaan orang lain, dan sering kali mengutamakan kebutuhan dan keinginan orang lain di atas kebutuhan mereka sendiri.
Akibatnya, mereka sering merasa terpaksa untuk mengubah pendapat mereka atau mengikuti keinginan orang lain, meskipun itu tidak sesuai dengan apa yang mereka inginkan.
Menetapkan batasan yang jelas sangat penting untuk menjaga keseimbangan antara menjaga hubungan dengan orang lain dan menjaga kepentingan diri sendiri.Dengan memahami nilai-nilai pribadi dan berani untuk mengatakan “tidak” ketika diperlukan, kita dapat lebih melindungi diri dari pengaruh negatif orang lain dan tetap setia pada diri sendiri.(jpc)