Jika dilihat dari luar hidup merupakan sebuah keindahan namun sejatimya hidup merupakan kumpulan momen-momen indah namun berantakan. Guna menjalani hidup agar lebih bermakna maka harus menerapkan beberapa kekuatan.
Kekuatan ini bukan tentang menjadi orang yang tidak tergoyahkan atau kebal terhadap tantangan hidup. Melainkan, tentang melihat potensi pertumbuhan dalam setiap kemunduran, merangkul ketidakpastian, dan merayakan pembelajaran yang datang dari setiap kegagalan.
Mereka yang memiliki kekuatan ini tahu bahwa hidup bukanlah tentang menghindari badai, tetapi belajar menari di tengah hujan. Mereka adalah orang-orang yang mengubah cobaan menjadi kemenangan dan penderitaan menjadi kekuatan.
Berikut 5 motivasi terbaik dari sebuah permasalahan yang melanda hidup seseorang, seperti dilansir dari laman Geediting.
- Dapat menerima ketidaksempurnaan
Ketidaksempurnaan adalah percikan cat yang tak terduga yang mengganggu rancangan kita yang direncanakan dengan cermat. Banyak dari kita yang terbiasa berjuang untuk kesempurnaan, mendambakan kehidupan tanpa cela yang mencerminkan sorotan yang kita lihat di media sosial.
Namun, mengejar kesempurnaan bisa menjadi perangkap yang berbahaya, yang sering kali menyebabkan stres, kelelahan, dan ketidakmampuan untuk menghargai perjalanan unik kita sendiri.
Mereka yang menemukan keindahan di saat-saat terburuk dalam hidup memahami pentingnya menerima ketidaksempurnaan. Mereka melihatnya bukan sebagai tanda kegagalan, tetapi sebagai tanda keaslian, lambang kehormatan yang menunjukkan ketahanan dan kapasitas mereka untuk berkembang.
Merangkul ketidaksempurnaan berarti mengakui bahwa hidup adalah proses yang terus berlanjut, dan setiap kesalahan atau kekurangan yang dirasakan adalah kesempatan untuk belajar dan berkembang. Ini tentang memilih untuk melihat keindahan dalam perjuangan kita dan memahami bahwa sisi kasar kitalah yang menjadikan kita manusia.
- Dapat lebih mencintai diri sendiri
Menghadapi masa-masa sulit dalam hidup membutuhkan lebih dari sekadar semangat yang tangguh dan pola pikir yang optimis. Namun, juga membutuhkan rasa kasih sayang yang mendalam dan penuh kasih sayang terhadap diri sendiri.
Kasih sayang terhadap diri sendiri adalah tindakan memperlakukan diri sendiri dengan kebaikan dan pengertian yang sama seperti yang kita berikan kepada teman yang sedang dalam kesulitan.
Ini tentang mengakui penderitaan kita sendiri, menyadari bahwa setiap orang mengalami kesulitan, dan memperlakukan diri sendiri dengan kelembutan, alih-alih menghakimi diri sendiri dengan keras.
Memupuk rasa kasih sayang terhadap diri sendiri dapat mengubah cara kita memandang saat-saat sulit, sehingga kita dapat melihatnya sebagai peluang untuk tumbuh dan menemukan jati diri, bukan sebagai kegagalan yang merugikan.
- Dapat menghargai hubungan sosial
Di dunia yang didominasi media sosial dan komunikasi digital, kita mudah tersesat dalam lautan interaksi yang dangkal. Kita mungkin memiliki ratusan atau bahkan ribuan teman dan pengikut daring, tetapi merasa sangat terputus dan sendirian.
Momen-momen terburuk dalam hidup sering kali menunjukkan nilai sebenarnya dari hubungan yang autentik. Percakapan yang jujur​​dan tanpa filter dengan teman-teman yang pernah melihat kita di saat-saat terburuk namun memilih untuk tetap bersama. Momen-momen berharga dari kerentanan bersama yang mempererat ikatan kita dan membuat kita merasa benar-benar diperhatikan dan dipahami.
Hubungan yang mendalam ini bukan hanya tentang pengalaman bersama atau minat yang sama. Hubungan ini tentang rasa saling menghormati, empati, dan keinginan tulus untuk memahami dan belajar dari satu sama lain.
- Lebih bertanggung jawab terhadap diri sendiri
Di saat-saat terburuk dalam hidup, kita cenderung menyalahkan keadaan eksternal, orang lain, atau bahkan nasib buruk. Kita cenderung menyalahkan orang lain dan berpura-pura menjadi korban daripada bertanggung jawab penuh atas tindakan dan keputusan kita.
Namun, merangkul tanggung jawab pribadi adalah pengubah permainan. Hal itu mengalihkan fokus dari apa yang terjadi pada kita ke bagaimana kita menanggapinya, dan hal itu memberdayakan kita untuk mengendalikan hidup kita sendiri.
- Dapat lebih bersyukur
Di tengah pusaran momen-momen kehidupan yang kacau, mudah bagi kita melupakan hal-hal yang harus kita syukuri. Namun, justru di momen-momen seperti inilah mempraktikkan rasa syukur dapat memberikan dampak yang paling transformatif.
Rasa syukur bukan berarti mengabaikan kesulitan atau berpura-pura bahwa semuanya sempurna. Rasa syukur adalah tentang mengakui tantangan yang kita hadapi dan tetap menemukan kemampuan untuk menghargai hal-hal baik dalam hidup kita.
Rasa syukur adalah tentang mengalihkan fokus kita dari hal-hal yang salah ke hal-hal yang benar.Jadi, di tengah kekacauan dan ketidakpastian, luangkan waktu untuk merenungkan apa yang Anda syukuri.
Tindakan sederhana ini dapat mengubah perspektif Anda, mengisi hidup Anda dengan hal-hal positif, dan membantu Anda menemukan keindahan bahkan di saat-saat yang paling kacau sekalipun.(jpc)