Apapun alasan yang mendasarinya, rasanya memang sangat frustasi ketika kita ingin menyelesaikan tugas penting yang sudah menanti, tetapi tubuh terasa lelah dan semangat pun hilang begitu saja.
Perasaan ini bisa datang tiba-tiba, membuat kita merasa terjebak dalam keadaan yang sulit untuk diatasi, meski kita tahu betapa pentingnya menyelesaikan tugas tersebut.
Keadaan ini bisa membuat kita merasa terhambat, seolah ada dinding besar antara kita dan pekerjaan yang harus diselesaikan. Mengutip Better Up, berikut ini beberapa cara nengatasi rasa malas yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, salah satunya temukan motivasimu.
- Temukan motivasimu
Langkah pertama mengatasi rasa malas adalah dengan mengenali apa yang benar-benar memotivasiu. Setiap orang memiliki dorongan yang berbeda-beda. Mungkin bagimu, pencapaian dalam karier menjadi sumber motivasi utama, sementara bagi orang lain, itu bisa berupa kebugaran fisik atau pencapaian pribadi lainnya.
Setelah mengetahui apa yang memicu semangatmu, cobalah menuliskan dan meletakkannya di tempat yang sering kamu lihat, seperti di cermin kamar mandi atau layar komputer. Ketika perasaan malas datang, luangkan waktu sejenak untuk merenung apakah kamu hanya butuh jeda sejenak, atau mungkin mengingat kembali tujuan besar yang hendak dicapai bisa memberi dorongan baru agar kembali berenergi.
- Hindari gangguan
Gangguan yang terus-menerus bisa berdampak buruk pada kinerja dan kesejahteraan kita karena dapat menguras sumber daya kognitif yang seharusnya digunakan untuk fokus pada pekerjaan atau tugas penting lainnya. Guna memulai mengatasi masalah ini, cobalah luangkan waktu satu atau dua hari memantau gangguan yang sering terjadi.
Seperti halnya berapa kali kamu tergoda menggulir media sosial atau membuka tab browser yang tidak ada kaitannya dengan pekerjaanmu. Dengan mencatat kebiasaan ini, kamu mampu mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang apa saja yang mengalihkan perhatianmu. Setelah itu, kamu bisa merencanakan cara-cara meminimalkan atau bahkan menghindari gangguan tersebut, sehingga bisa lebih fokus dan produktif.
- Ciptakan akuntabilitas
Rasa malas umumnya terjadi saat kita merasa tidak ada yang mengawasi kita. Tanpa ada yang memantau, kita lebih cenderung menunda-nunda atau tidak fokus pada tujuan yang ingin dicapai. Akan tetapi, penelitian memperlihatkan bahwa kita bisa lebih berhasil mencapai tujuan jika ada orang yang kita hormati dan kagumi yang memperhatikan kemajuan kita.
Cobalah berbicara dengan teman atau keluarga tentang perubahan yang sedang kamu coba raih, dan minta mereka untuk memantau kemajuanmu. Kamu juga bisa menawarkan guna melakukan hal yang sama bagi mereka. Pilihlah seseorang yang bisa memberikan umpan balik jujur dan positif, serta mendukung pencapaianmu. Dukungan dari orang lain akan membuatmu merasa lebih bertanggung jawab dan termotivasi.
- Berikan dirimu waktu istirahat
Otak kita tidak dirancang untuk fokus lama-lama pada satu tugas. Rata-rata kita mampu konsentrasi efektif hanya selama 45 menit sebelum kemampuan fokus menurun. Dalam menghindari frustrasi dan penurunan kinerja, maka beri otak waktu istirahat dengan membiarkan pikiran mengembara atau melakukan hal-hal menyenangkan.
Kamu juga bisa mencoba Teknik Pomodoro yang membagi tugas dalam interval 25 menit dengan istirahat 5 menit setelahnya. Usai menjalani empat sesi, istirahat lebih lama sekitar 15 menit. Cara ini membantu menjaga produktivitas tanpa merasa terbebani.
- Tetapkan tujuan yang masuk akal
Mencoba mencapai lebih dari yang dapat diwujudkan secara realistis sering kali berujung pada kelelahan dan penurunan motivasi. Ketika sasaran terasa terlalu besar atau tidak terjangkau, itu bisa membuatmu merasa terjebak dan enggan memulai apa pun, apalagi menggapai tujuan yang seakan mustahil. Dalam menghindari hal ini, cobalah menetapkan tujuan yang lebih realistis dan dapat dicapai.
Dengan begitu, kamu tidak akan merasa terbebani dan akan tetap mampu mempertahankan produktivitas yang stabil. Jangan lupa membagi tujuan besar menjadi tugas-tugas kecil yang lebih mudah dikelola dan fokus hanya pada hal-hal yang paling mendesak. Langkah-langkah kecil ini akan membantumu tetap termotivasi dan bergerak maju.(jpc)