Berpuasa merupakan ibadah yang mengajarkan umat Muslim untuk menahan lapar dan haus, mengendalikan hawa nafsu, serta menjauhi segala hal yang dapat membatalkan puasa. Namun, terkadang tanpa disadari, sikap berlebihan dalam mengekspresikan sesuatu atau bertindak tanpa pikir panjang dapat mengurangi pahala puasa.
Beberapa tindakan yang sering dianggap sepele justru bisa berdampak besar, termasuk menyakiti perasaan orang lain, yang pada akhirnya dapat menghilangkan pahala puasa. Oleh karena itu, sebagai seorang Muslim, penting untuk menjaga lisan, hati, dan pikiran selama bulan Ramadan agar ibadah tetap bernilai di hadapan Allah.
Dilansir dari sultra.kemenag.go.id dan communication.uii.ac.id, berikut adalah beberapa hal yang dapat mengurangi pahala puasa:
- Berkata Kotor
Ucapan yang tidak pantas, seperti kata-kata kasar atau berbau pornografi, dapat membuat puasa menjadi sia-sia. Rasulullah SAW bersabda:
“Puasa adalah perisai, maka barang siapa sedang berpuasa janganlah berkata keji. Jika seseorang mencela atau mengajaknya bertengkar, hendaklah mengatakan ‘Aku sedang berpuasa’.” (HR. Muttafaq ‘Alaih).
- Menggunjing (Ghibah)
Membicarakan keburukan orang lain merupakan perbuatan yang dilarang dalam Islam dan dapat menghilangkan pahala puasa. Dalam Alquran menggunjing diibaratkan seperti memakan daging saudaranya sendiri yang telah meninggal. Kelak di akhirat, orang yang gemar menggunjing akan mendapat balasan yang setimpal.
- Berbohong
Rasulullah SAW menegaskan bahwa berdusta dapat membuat ibadah puasa menjadi sia-sia. Dalam hadis disebutkan:”Barangsiapa tidak meninggalkan perkataan palsu, maka Allah tidak mempunyai keperluan untuk meninggalkan makanan dan minumannya.” (HR. Bukhari).
- Fitnah
Jika menggunjing saja sudah termasuk dosa besar, maka memfitnah jauh lebih buruk. Menuduh seseorang tanpa bukti atau menyebarkan kebohongan tentang orang lain dapat membuat pahala puasa lenyap.
- Tidak Ikhlas
Puasa yang dilakukan tanpa keikhlasan dan bukan karena Allah hanya akan berakhir sebagai rasa lapar dan dahaga semata. Rasulullah SAW bersabda:”Betapa banyak orang yang berpuasa, tetapi tidak mendapatkan apa-apa dari puasanya kecuali rasa lapar dan dahaga.” (HR. An-Nasa’i dan Ibnu Majah).
Oleh karena itu, selain menahan diri dari makan dan minum, menjaga perilaku dan niat yang tulus sangat penting agar puasa yang dijalankan benar-benar bernilai ibadah dan mendapatkan pahala dari Allah SWT.(jpc)