28.5 C
Jakarta
Saturday, April 12, 2025

Pengaruh Media Digital pada Perkembangan Kognitif Anak

Teknologi digital makin berkembang dengan pesat pada tahun 2025, hal ini mengubah cara anak-anak berinteraksi dengan dunia.Alhasil, penggunaan gawai dan platform digital yang terus menerus menjadikan kekhawatiran di kalangan orang tua dan para ahli.

Berdasarkan penelitian dari Scientific Reports yang diakses pada Senin (6/1), meneliti secara mendalam korelasi antara penggunaan media digital dan perkembangan kognitif anak.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media digital tidak serta merta berdampak negatif pada perkembangan otak anak secara keseluruhan. Temuan ini menantang pandangan umum yang seringkali menyamaratakan dampak teknologi.

Penelitian ini menekankan pentingnya konteks dalam memahami dampak media digital. Durasi penggunaan, jenis konten, dan interaksi sosial yang menyertai penggunaan media digital berperan penting.

Studi ini memberikan wawasan baru mengenai dampak media sosial, permainan, penggunaan TV/video, terhadap perkembangan korteks yakni luas permukaan kortikal global, striatum, dan otak kecil pada anak-anak berusia lebih dari 4 tahun.

Baca Juga :  Ini Rahasia BRI Makin Digandrungi Kalangan Gen Z dan Milenial

Misalnya, penggunaan media digital secara pasif seperti menonton televisi dalam waktu lama mungkin memberikan dampak yang berbeda dibandingkan interaksi aktif melalui aplikasi edukasi. Hal ini perlu digarisbawahi.

Studi tersebut juga menyoroti perlunya penelitian lebih lanjut untuk memahami mekanisme spesifik bagaimana media digital memengaruhi perkembangan otak. Pemahaman yang mendalam sangat dibutuhkan.

Penelitian ini menggunakan data longitudinal, yang memungkinkan peneliti mengamati perubahan dalam jangka waktu yang lebih panjang. Metode ini lebih kuat daripada studi cross-sectional dalam mengidentifikasi tren.

Data dikumpulkan dari partisipan pada usia yang berbeda, memberikan gambaran perkembangan yang lebih komprehensif. Ini adalah kekuatan metodologis yang penting.

Temuan ini implikasinya signifikan bagi orang tua, pendidik, dan pembuat kebijakan. Dibutuhkan pendekatan yang lebih bijak dan terinformasi dalam memanfaatkan teknologi.

Baca Juga :  Lima Fakta Psikologi Menarik yang Dapat Memberi Anda Perspektif Baru

Alih-alih melarang sepenuhnya, penting untuk mempromosikan penggunaan media digital yang sehat dan seimbang. Literasi digital sejak dini menjadi krusial. Penting juga untuk diingat bahwa penelitian ini fokus pada dampak jangka panjang secara umum. Dampak individual dapat bervariasi tergantung faktor-faktor lain.

Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam perdebatan tentang dampak media digital pada anak-anak. Studi ini membuka jalan bagi riset selanjutnya. Ringkasnya, media digital dipengaruhi oleh berbagai faktor, perlu adanya konteks dan manajemen penggunaan yang baik dan optimal.

Penelitian tidak berhenti sampai disini saja, oleh karenanya penting untuk mendorong riset lebih lanjut dan mengembangkan panduan berbasis bukti untuk penggunaan media digital yang sehat.

Tantangan dan peluang kedepannya perlu dihadapi bersama. Pemahaman secara menyeluruh dapat memaksimalkan potensi positif media digital sambil meminimalkan potensi risikonya.(jpc)

 

Teknologi digital makin berkembang dengan pesat pada tahun 2025, hal ini mengubah cara anak-anak berinteraksi dengan dunia.Alhasil, penggunaan gawai dan platform digital yang terus menerus menjadikan kekhawatiran di kalangan orang tua dan para ahli.

Berdasarkan penelitian dari Scientific Reports yang diakses pada Senin (6/1), meneliti secara mendalam korelasi antara penggunaan media digital dan perkembangan kognitif anak.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media digital tidak serta merta berdampak negatif pada perkembangan otak anak secara keseluruhan. Temuan ini menantang pandangan umum yang seringkali menyamaratakan dampak teknologi.

Penelitian ini menekankan pentingnya konteks dalam memahami dampak media digital. Durasi penggunaan, jenis konten, dan interaksi sosial yang menyertai penggunaan media digital berperan penting.

Studi ini memberikan wawasan baru mengenai dampak media sosial, permainan, penggunaan TV/video, terhadap perkembangan korteks yakni luas permukaan kortikal global, striatum, dan otak kecil pada anak-anak berusia lebih dari 4 tahun.

Baca Juga :  Ini Rahasia BRI Makin Digandrungi Kalangan Gen Z dan Milenial

Misalnya, penggunaan media digital secara pasif seperti menonton televisi dalam waktu lama mungkin memberikan dampak yang berbeda dibandingkan interaksi aktif melalui aplikasi edukasi. Hal ini perlu digarisbawahi.

Studi tersebut juga menyoroti perlunya penelitian lebih lanjut untuk memahami mekanisme spesifik bagaimana media digital memengaruhi perkembangan otak. Pemahaman yang mendalam sangat dibutuhkan.

Penelitian ini menggunakan data longitudinal, yang memungkinkan peneliti mengamati perubahan dalam jangka waktu yang lebih panjang. Metode ini lebih kuat daripada studi cross-sectional dalam mengidentifikasi tren.

Data dikumpulkan dari partisipan pada usia yang berbeda, memberikan gambaran perkembangan yang lebih komprehensif. Ini adalah kekuatan metodologis yang penting.

Temuan ini implikasinya signifikan bagi orang tua, pendidik, dan pembuat kebijakan. Dibutuhkan pendekatan yang lebih bijak dan terinformasi dalam memanfaatkan teknologi.

Baca Juga :  Lima Fakta Psikologi Menarik yang Dapat Memberi Anda Perspektif Baru

Alih-alih melarang sepenuhnya, penting untuk mempromosikan penggunaan media digital yang sehat dan seimbang. Literasi digital sejak dini menjadi krusial. Penting juga untuk diingat bahwa penelitian ini fokus pada dampak jangka panjang secara umum. Dampak individual dapat bervariasi tergantung faktor-faktor lain.

Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam perdebatan tentang dampak media digital pada anak-anak. Studi ini membuka jalan bagi riset selanjutnya. Ringkasnya, media digital dipengaruhi oleh berbagai faktor, perlu adanya konteks dan manajemen penggunaan yang baik dan optimal.

Penelitian tidak berhenti sampai disini saja, oleh karenanya penting untuk mendorong riset lebih lanjut dan mengembangkan panduan berbasis bukti untuk penggunaan media digital yang sehat.

Tantangan dan peluang kedepannya perlu dihadapi bersama. Pemahaman secara menyeluruh dapat memaksimalkan potensi positif media digital sambil meminimalkan potensi risikonya.(jpc)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru