Menjadi seorang ibu bukanlah hal yang mudah. Ini adalah salah satu peran dalam hidup, di mana Anda akan dilemparkan ke lautan yang dalam dan Anda akan tenggelam, berenang, atau melakukan keduanya.
Anda mungkin tumbuh dengan ibu yang luar biasa dan berpikir bahwa Anda telah mengetahui semua rahasia menjadi ibu.Atau mungkin, Anda tidak memiliki model terbaik dan Anda takut mengulangi kesalahan yang sama.
Seringkali, ini bukan tentang berapa banyak buku pengasuhan anak yang sudah Anda baca, atau berapa banyak kelas bayi yang sudah Anda ikuti.Ada pertanyaan yang tak kunjung selesai yang tak kunjung hilang. Suara kecil di dalam kepala Anda bertanya, “Apakah saya akan menjadi ibu yang cukup baik?”
Dan inilah masalahnya. Ada berbagai jenis wanita yang sering kali menjadi ibu yang luar biasa, dan tidak selalu seperti yang Anda harapkan. Berikut 4 tipe ibu yang baik, dikutip dari hackspirit pada Rabu (4/12)
1) Pendengar yang berempati
Mari kita mulai dengan yang satu ini. Kita semua tahu bahwa ada seorang wanita yang sepertinya memiliki indra keenam untuk mengetahui apa yang orang lain rasakan.
Dia adalah tipe orang yang dapat merasakan suasana hati Anda bahkan sebelum Anda mengucapkan sepatah kata pun. Dia adalah orang yang selalu membuat Anda membuka diri, bahkan ketika Anda tidak merencanakannya.
Kemampuannya yang luar biasa untuk menyesuaikan diri dengan emosi, untuk benar-benar memahami dan berempati, tidak hanya membuatnya menjadi teman yang baik. Hal ini juga membuatnya menjadi seorang ibu yang luar biasa.
Faktanya, psikologi mengatakan bahwa tipe wanita seperti ini sering kali unggul dalam menjadi seorang ibu.Mengapa? Karena anak-anak, terutama yang kecil, tidak selalu bisa mengartikulasikan perasaan mereka.
Mereka membutuhkan seorang ibu yang dapat membaca yang tersirat, yang tahu kapan harus memberi mereka ruang dan kapan harus menawarkan pelukan yang menenangkan.
Jadi, terlepas dari apa yang Anda pikirkan, menjadi ibu yang hebat tidak selalu berarti memiliki semua jawaban.Terkadang, ini adalah tentang mendengarkan dengan hati yang terbuka dan memahami tanpa kata-kata.
Empati ini adalah unsur utama dalam menjadi ibu yang dapat membantu menumbuhkan ikatan emosional yang kuat antara ibu dan anak.
2) Ketenangan di tengah badai
Berikutnya adalah wanita yang tampaknya memiliki ketenangan yang tak tergoyahkan. Anda tahu tipenya. Dia adalah orang yang tetap tenang di bawah tekanan, yang tidak pernah kehilangan ketenangannya, bahkan ketika segala sesuatu di sekelilingnya berputar di luar kendali.
Sejujurnya, saya selalu mengagumi sifat ini pada ibu saya sendiri. Saya ingat satu kejadian ketika saya berusia sekitar sepuluh tahun. Saat itu adalah pagi hari di sekolah dan saya harus mengerjakan proyek sains yang penting pada hari itu. Satu-satunya masalah adalah, saya benar-benar lupa tentang hal itu.
Dalam kepanikan saya, saya berharap ibu saya akan kehilangan akal sehatnya, memarahi saya karena tidak bertanggung jawab atau mengangkat tangannya dengan putus asa.
Tapi dia tidak melakukannya. Sebaliknya, dengan tenang dia membantu saya mengumpulkan bahan-bahan dari sekitar rumah dan kami menyusun proyek darurat dalam waktu singkat.Dia tidak marah atau menyalahkan saya karena lupa. Dia hanya membantu saya menemukan solusi.
Psikologi mengatakan bahwa stabilitas emosi seperti ini sangat penting dalam mengasuh anak.Anak-anak adalah makhluk yang alami.
Psikologi mengatakan bahwa stabilitas emosi seperti ini merupakan hal yang sangat penting dalam mengasuh anak.
Anak-anak secara alamiah kacau dan tidak dapat diprediksi. Mereka membutuhkan seorang ibu yang dapat menjadi sandaran mereka, tempat berlindung yang aman di tengah-tengah badai kehidupan.
3) Pejuang yang tangguh
Maya Angelou pernah berkata, “Saya dapat diubah oleh apa yang terjadi pada saya. Tetapi saya menolak untuk direduksi olehnya.”
Kutipan ini membuat saya berpikir tentang wanita yang telah menghadapi banyak kesulitan dan tetap berdiri tegak. Dia adalah pejuang tangguh yang telah melalui masa-masa sulit dan keluar sebagai orang yang lebih kuat.
Dia adalah wanita yang, alih-alih hancur berantakan ketika hidup melemparkannya dengan bola lengkung, dia justru mengangkat bahunya dan berkata, “Aku bisa.”
Ini adalah sifat yang mengagumkan dalam diri siapa pun, tetapi dalam diri seorang ibu, ini sangat istimewa.
Anak-anak belajar banyak dari melihat orang tua mereka menavigasi pasang surut kehidupan. Ketika mereka melihat ibu mereka menghadapi kesulitan secara langsung, menolak untuk dikalahkan olehnya, mereka belajar ketangguhan. Mereka belajar bahwa tidak apa-apa untuk jatuh, selama Anda bisa bangkit kembali.
Para psikolog mengatakan bahwa ketahanan adalah keterampilan hidup yang sangat penting yang membantu orang mengatasi stres, mengatasi kesulitan, dan bangkit kembali dari kesulitan.
Sebagai seorang ibu, ketangguhan Anda tidak hanya membantu Anda menghadapi badai sebagai orang tua, tetapi juga membantu Anda membesarkan anak-anak yang diperlengkapi untuk menghadapi tantangan mereka sendiri dengan keberanian dan ketabahan.
4) Penggemar bermain
Tahukah Anda bahwa bermain adalah bahasa utama anak-anak?Melalui bermainlah anak-anak menjelajahi dunia, mengekspresikan emosi mereka, dan mempelajari keterampilan sosial yang penting.
Masuklah ke dalam golongan penggila permainan wanita yang tidak takut untuk membiarkan rambutnya tergerai dan bertingkah konyol bersama anak-anaknya.Dialah yang membuat wajah-wajah lucu, bermain dandanan, dan mengubah sore yang biasa menjadi petualangan yang epik.
Namun, jangan salah sangka bahwa dia kekanak-kanakan. Wanita seperti ini merangkul permainan sebagai alat yang ampuh untuk menjalin hubungan, pembelajaran, dan pertumbuhan.
Menurut psikologi, orang tua yang suka bermain membantu menumbuhkan kreativitas, kemampuan memecahkan masalah, dan kesehatan emosional pada anak-anak mereka.
Jadi, lain kali jika Anda melihat seorang ibu di taman bermain yang secara aktif terlibat dalam permainan tag dengan anak-anaknya, jangan anggap dia tidak dewasa.
Dia sebenarnya menerapkan salah satu strategi pengasuhan anak yang paling naluriah dan efektif. Dia adalah seorang yang senang bermain, dan dia membentuk perkembangan anaknya dengan lebih dari satu cara.(jpc)