Sebelum menuju jenjang pernikahan, tentunya banyak hal yang perlu dipersiapkan dan itu bukan hanya soal pesta resepsi, melainkan kehidupan berumah tangga.
Kita semua perlu menyadari bahwa banyak kejutan saat kehidupan pernikahan itu terjadi, jika tidak dibicarakan sebelumnya dengan pasangan maka masalah rumah tangga bisa lebih rumit.
Dilansir dari laman Small Biz Technology pada (04/03), jika kamu dan pasangan telah menyetujui 5 hal ini sebelum menikah, kemungkinan besar pernikahanmu bisa langgeng :
- Memperjelas visi hidup bersama
Itu adalah diskusi sederhana, tetapi itu melambangkan impian mendasar untuk masa depan, seperti menentukan di mana akan tinggal, jenis komunitas yang diinginkan, atau cara pasangan melihat kehidupan sosial.
Obrolan “visi hidup” itu ternyata menjadi masalah besar. Itu memaksa kita semua untuk memikirkan tujuan jangka panjang dengan cara yang mungkin tidak akan dilakukan sendiri.
Seperti yang dikatakan Institut Gottman, “Ketika pasangan memiliki mimpi bersama, pasang surut pernikahan yang tak terelakkan tidak terlalu mengganggu.
Menciptakan konteks makna yang lebih besar dalam hidup dapat membantu pasangan untuk menghindari fokus hanya pada hal-hal kecil yang terjadi dan untuk menjaga pandangan mereka pada gambaran besar.”
Memahami apa yang dihargai setiap orang tidak hanya membantu kamu dan pasangan merencanakan, tapi juga belajar untuk menghargai motivasi satu sama lain dan saling memberi ruang untuk berkembang.
- Menangani masalah uang
Uang bisa menjadi topik emosional, terlebih lagi ketika dua orang dengan kebiasaan keuangan yang berbeda. Misalnya, kamu sangat berhati-hati dengan pengeluaran, sementara pasangan memiliki pendekatan yang lebih santai.
Meskipun metode tidak selaras pada awalnya, tapi membicarakannya secara terbuka membantu menciptakan strategi yang sesuai dengan tujuan hidupnya.
Ini bukan tentang memaksakan metode satu orang pada orang lain, tapi tentang berkompromi dengan cara yang menghormati tingkat kenyamanan kedua individu. Meskipun tidak nyaman untuk berbicara tentang uang, tapi itu mutlak dilakukan, serta mengingat bahwa uang adalah salah satu penyebab utama perceraian.
- Menangani konflik
Setiap hubungan memiliki momen yang menegangkan, mungkin kamu dan pasangan akan berdebat tentang hal-hal kecil seperti siapa yang lupa mengambil dry cleaning atau masalah yang lebih besar seperti pergantian karier.
Hal paling penting adalah cara kamu dan pasangan menangani ketidaksepakatan ini. Menurut tim di Psychology Today, hal paling bijaksana bagi pasangan adalah memiliki cara yang disepakati bersama dalam menangani argumen.
Trik sebenarnya adalah melihat ketidaksepakatan sebagai kesempatan untuk memperkuat ikatan, bukan saling menghancurkan. Jika kamu dapat menyetujui gaya komunikasi yang penuh hormat seperti menghindari penghinaan pribadi atau berteriak, maka ketika konflik muncul akan menjadi kesempatan untuk menyelesaikan masalah daripada saling menyerang.
- Memahami sikap terhadap keluarga
Kamu dan pasangan harus memutuskan seberapa sering akan mengunjungi keluarga dan cara kalian akan menangani liburan.
Jika kamu tidak membicarakan masalah ini sejak awal, mungkin akan saling membenci ketika ketegangan meningkat. Kuncinya adalah memastikan kedua pasangan merasa didengar dan dihormati, bahkan jika seseorang harus berkompromi atau menyesuaikan kebiasaan tertentu.
- Menyelaraskan keyakinan moral dan spiritual
Orang-orang terkadang berasumsi bahwa selama mereka menghormati keyakinan satu sama lain, tidak akan ada masalah.Namun, tidak semudah itu. Pandangan moral dan spiritual sering menyentuh segalanya mulai dari kebiasaan sehari-hari hingga keputusan hidup yang besar.
Ketika masih muda, mungkin akan berpikir bahwa perbedaan agama atau filosofis tidak masalah jika dua orang sedang jatuh cinta. Tapi perlu diketahui bahwa keyakinan atau kepercayaan itu sering diaplikasikan diterjemahkan ke dalam perilaku sehari-hari.
Mengutip dari laman Alodokter pada Selasa (04/03) kamu dan pasangan juga perlu membahas soal keturunan, urusan seks, serta batasan pergaulan dengan lawan jenis. Maka pembicaraan seperti di atas memang perlu dituntaskan terlebih dulu, agar meminimalisir konflik yang terjadi pada rumah tangga nanti.(jpc)