27.3 C
Jakarta
Tuesday, April 22, 2025

Bolehkah Bermain Media Sosial Seharian Saat Melaksanakan Ibadah Puasa Ramadan?

Bermain saat melaksanakan puasa di bulan Ramadan tentu tidak dilarang dalam agama. Kita dapat bermain bulu tangkis, bola, catur, melakukan olahraga lari, atau kegiatan lainnya selama kuat dan tidak sampai membatalkan puasa yang sedang dilaksanakan.

Sejumlah orang cenderung menghindari olahraga yang cukup menyita energi seperti bermain bola atau sejenisnya saat sedang berpuasa. Banyak dari kita justru menghabiskan hari-hari saat berpuasa dengan bermain media sosial seperti TikTok dan Instagram supaya lupa waktu, sehingga tidak terasa sudah mau masuk waktu berbuka.

Pertanyaannya kemudian, bolehkah kita bermain media sosial seharian saat melaksanakan ibadah puasa Ramadan?

Terkait hal tersebut, Saifuddin Zuhri selaku dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, PTIQ, dan pengasuh Pondok Pesantren Baitussalam DDI sempat memberikan penjelasan kepada JawaPos.com (grup prokalteng.co) sekitar dua tahun lalu.

Dia mengatakan, pada dasarnya menggunakan media sosial tidak dilarang meskipun sedang melaksanakan ibadah puasa Ramadan.

Baca Juga :  Kenali Ciri Kepribadian Pria Setia Kepada Pasangannya dan Tidak Suka Selingkuh

“Hanya saja, sangat disayangkan jika saat berpuasa di bulan Ramadan, waktu luang yang ada dihabiskan hanya untuk permainan, baik di dunia nyata maupun di dunia maya (medsos),” kata Saifuddin Zuhri.

Menggunakan media sosial hukumnya bisa berubah menjadi dilarang atau haram apabila memunculkan hal-hal yang terlarang. Misalnya, bermain media sosial seharian sampai mengakibatkan lupa shalat, mengganggu orang lain, dan sebagainya.

Demikian juga dilarang menggunakan media sosial dengan menonton video di TikTok, Instagram, atau yang lainnya, yang mempertontonkan aurat atau orang di dalam video itu menggunakan pakaian tidak tertutup.

“Perbuatan tersebut masuk dalam kategori al-zuur, yakni perbuatan buruk yang menjadikan puasa menjadi sia-sia. Hilang pahala puasanya, dan pelakunya hanya mendapatkan rasa lapar dan haus saja. Allah pun tidak butuh orang-orang tersebut hanya menahan lapar dan haus,” paparnya.

Baca Juga :  Lima Zodiak yang Dianggap Paling Visioner

“Mempertontonkan dan menonton aurat adalah hal yang hina dan rendah. Kehormatan dan marwah pelaku dan penontonnya akan tergerus. Nilai-nilai kemuliaan manusia sebagai makhluk terbaik yang Allah ciptakan, terjun ke derajat serendah-rendahnya (asfala saafiliin). Mari membatasi diri dari medsos yang hanya menjerumuskan kita kepada perbuatan hina dan terlarang,” imbuhnya.

Dari pada menggunakan media sosial yang dikhawatirkan masuk ke konten-konten yang bisa membuat pahala puasa kita hilang dan puasa jadi sia-sia, dianjurkan untuk mengisi waktu di bulan Ramadhan dengan melakukan hal positif. Misalnya membaca Alquran, berdzikir, atau sejenisnya.

Karena pada bulan puasa, semua amalan kebaikan dilipatgandakan antara 10 kali sampai 700 kali lipat. Jadi sangat sayang jika waktu di bulan Ramadhan dibiarkan berlalu sia-sia.(jpc)

Bermain saat melaksanakan puasa di bulan Ramadan tentu tidak dilarang dalam agama. Kita dapat bermain bulu tangkis, bola, catur, melakukan olahraga lari, atau kegiatan lainnya selama kuat dan tidak sampai membatalkan puasa yang sedang dilaksanakan.

Sejumlah orang cenderung menghindari olahraga yang cukup menyita energi seperti bermain bola atau sejenisnya saat sedang berpuasa. Banyak dari kita justru menghabiskan hari-hari saat berpuasa dengan bermain media sosial seperti TikTok dan Instagram supaya lupa waktu, sehingga tidak terasa sudah mau masuk waktu berbuka.

Pertanyaannya kemudian, bolehkah kita bermain media sosial seharian saat melaksanakan ibadah puasa Ramadan?

Terkait hal tersebut, Saifuddin Zuhri selaku dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, PTIQ, dan pengasuh Pondok Pesantren Baitussalam DDI sempat memberikan penjelasan kepada JawaPos.com (grup prokalteng.co) sekitar dua tahun lalu.

Dia mengatakan, pada dasarnya menggunakan media sosial tidak dilarang meskipun sedang melaksanakan ibadah puasa Ramadan.

Baca Juga :  Kenali Ciri Kepribadian Pria Setia Kepada Pasangannya dan Tidak Suka Selingkuh

“Hanya saja, sangat disayangkan jika saat berpuasa di bulan Ramadan, waktu luang yang ada dihabiskan hanya untuk permainan, baik di dunia nyata maupun di dunia maya (medsos),” kata Saifuddin Zuhri.

Menggunakan media sosial hukumnya bisa berubah menjadi dilarang atau haram apabila memunculkan hal-hal yang terlarang. Misalnya, bermain media sosial seharian sampai mengakibatkan lupa shalat, mengganggu orang lain, dan sebagainya.

Demikian juga dilarang menggunakan media sosial dengan menonton video di TikTok, Instagram, atau yang lainnya, yang mempertontonkan aurat atau orang di dalam video itu menggunakan pakaian tidak tertutup.

“Perbuatan tersebut masuk dalam kategori al-zuur, yakni perbuatan buruk yang menjadikan puasa menjadi sia-sia. Hilang pahala puasanya, dan pelakunya hanya mendapatkan rasa lapar dan haus saja. Allah pun tidak butuh orang-orang tersebut hanya menahan lapar dan haus,” paparnya.

Baca Juga :  Lima Zodiak yang Dianggap Paling Visioner

“Mempertontonkan dan menonton aurat adalah hal yang hina dan rendah. Kehormatan dan marwah pelaku dan penontonnya akan tergerus. Nilai-nilai kemuliaan manusia sebagai makhluk terbaik yang Allah ciptakan, terjun ke derajat serendah-rendahnya (asfala saafiliin). Mari membatasi diri dari medsos yang hanya menjerumuskan kita kepada perbuatan hina dan terlarang,” imbuhnya.

Dari pada menggunakan media sosial yang dikhawatirkan masuk ke konten-konten yang bisa membuat pahala puasa kita hilang dan puasa jadi sia-sia, dianjurkan untuk mengisi waktu di bulan Ramadhan dengan melakukan hal positif. Misalnya membaca Alquran, berdzikir, atau sejenisnya.

Karena pada bulan puasa, semua amalan kebaikan dilipatgandakan antara 10 kali sampai 700 kali lipat. Jadi sangat sayang jika waktu di bulan Ramadhan dibiarkan berlalu sia-sia.(jpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru