Jatuh cinta menjadi salah satu hal teraneh sekaligus terindah yang bisa dialami manusia. Meskipun hal ini berbeda untuk setiap orang, ada beberapa pemikiran dan perasaan umum yang bisa membantu orang mengidentifikasi kapan hal tersebut terjadi.
Kamu mungkin mengalami salah satu indikatornya. Misal, tidak bisa berhenti memikirkan dia, berkhayal dia sedang melakukan apa, atau bahkan ingin cepat bertemu dengannya.
Dalam upaya untuk sedikit menyederhanakannya, dikutip JawaPos.com dari Independent, Senin (4/3), para psikolog mengidentifikasi beberapa tanda kemungkinan kamu jatuh cinta dengan seseorang:
- Tidak bisa berhenti menatap dia
Ini tanda klasik dari rasa tergila-gila, kehilangan diri sendiri di mata orang yang kamu cintai. Psikolog Marc Hekster menjelaskan bahwa ini salah satu tanda paling jelas kamu sedang jatuh cinta pada seseorang.
Masalahnya adalah, saat kamu melihat dia, kamu tidak hanya melihat seperti apa rupanya, tapi juga melihat masa depan kalian bersama-sama atau setidaknya membayangkan apa yang bisa terjadi bersama dia.
“Kalau kamu pernah melihat seorang ibu memandangi bayinya yang baru lahir atau memandang anaknya dengan penuh kasih sayang, maka kamu akan mengenalinya,” kata Hekster.
- Tinggalkan aktivitas yang biasa kamu lakukan
Jika kamu suka menghabiskan waktu bersama seseorang, sistem di otak meningkatkan motivasi kamu untuk menginginkan lebih banyak waktu, jelas psikolog kencan Madeleine Mason Roantree.
Kamu mungkin juga mulai memikirkan cara untuk dekat dengannya termasuk memperhatikan minat dia, berharap hal itu bisa membantu memperkuat ikatan baru.
- Kamu tidak keberatan kalau dia melakukan sesuatu yang tidak menarik
Ketika seseorang yang kamu cintai melakukan sesuatu yang kamu anggap tidak menarik, misal dia tidak berpakaian rapi dan berantakan, kamu tak akan keberatan. Bahkan, kamu mungkin tidak menyadarinya.
“Cinta bisa menjadi sangat kuat dan dapat dikaitkan dengan hilangnya segala hambatan,” tambah Hekster.
- Waktu berlalu dengan cepat
Kalau kamu jatuh cinta dengan seseorang, kemungkinan besar waktu kamu bersamanya akan berlalu dengan sangat cepat, jelas psikolog Daria Kuss. Hal ini sering terjadi ketika kita melakukan sesuatu yang kita sukai dan menghabiskan waktu bersama seseorang yang kita cintai juga demikian.
“Kamu tidak akan menyadari jam yang terus berdetak saat kamu menghabiskan waktu bersamanya,” tambahnya.
- Dia tidak bisa berbuat salah
Jatuh cinta bisa sedikit membengkokkan kesadaran kamu akan kenyataan, ungkap Hekster.
“Kemungkinan besar jika kamu merasa sangat mencintai seseorang, kamu akan memiliki pandangan yang agak tidak realistis tentang siapa dia dan bagaimana dia menampilkan dirinya,” pungkasinya.
Jadi, meskipun kamu mungkin cenderung mengkritik orang lain yang melakukan atau mengatakan sesuatu, jika si dia melakukan atau mengatakannya, kamu mungkin akan menyukainya karena di mata kamu dia tidak bisa berbuat salah.
- Lebih semangat
Roantree mengatakan, saat kamu jatuh cinta, segala sesuatu dalam hidupmu mungkin terasa sangat indah, juga merasa sedikit lebih energik tanpa alasan yang jelas.
“Tindakan antisipasi positif membantu mengurangi perasaan stres sehingga antisipasi bersama pasangan meningkatkan kesehatan mental dan membuatmu merasa lebih baik dalam menjalani hidup,” tambahnya.
- Kamu ingin menyentuhnya
Sekali lagi, ini mungkin tampak sangat jelas. Namun, alasan mengapa kamu ingin menyentuhnya membuatmu memiliki akar cinta yang jauh lebih dalam daripada yang dikira.
Saat kamu menyentuh seseorang yang kamu cintai, ia melepaskan hormon cinta oksitosin.
- Kamu selalu memikirkan dia
“Jatuh cinta melibatkan penyerahan perasaan kita kepada orang lain,” kata Hekster.
Hekster menjelaskan bahwa kita menyatu dengan orang itu dan menjadi sibuk sepenuhnya dengan dia sampai pada titik di mana dia mendominasi pikiran kita.
“Hal ini dapat memengaruhi emosi, kognisi, dan ikatan sosial,” tambah Hekster yang semuanya dapat membuat kamu merasa ingin lebih dekat dengan dia dan menumbuhkan perasaan cinta.
- Kamu ingin dia bahagia
Saat kamu mulai jatuh cinta dengan seseorang, kamu mungkin merasa lebih altruistik dari biasanya, jelas Hekster.
“Ini mencirikan versi cinta lebih dewasa,” tambahnya, menjelaskan bahwa ini bisa menjadi tanda cinta yang dalam dan bertahan lama. Kamu tidak hanya menginginkan kebahagiaan untuk diri sendiri, tetapi juga menginginkan kebahagiaan yang sama untuk orang lain,” pungkasnya.(jpc)