32.7 C
Jakarta
Friday, November 22, 2024

5 Tanda Bahwa Kamu Terjebak dengan Teman Toxic, Begini Cara Mengakhirinya

PROKALTENG.CO – Pertemanan memang tidak selalu berjalan mulus. Ada kalanya timbul kesalahpahaman, menyinggung perasaan satu sama lain, hingga pertengkaran besar yang berakibat fatal. Semua hal itu bisa diselesaikan asal kamu memiliki teman yang baik dan benar dalam pertemanan tersebut. Kesalahpahaman macam apapun bisa dibereskan meski harus melalui berbagai proses.

Lain cerita apabila kamu berteman dengan teman yang toxic. Kamu akan merasa tidak nyaman dalam pertemanan namun pertemanan tersebut terus berjalan tanpa menghiraukan perasaanmu. Kadangkala kamu tidak menyadari bahwa kamu terjebak dalam pertemanan yang toxic. Alhasil, kamu hidup dan berteman dengan pertemanan yang membuat lelah diri sendiri.

Demi kesehatan mental dan kewarasan diri, kamu perlu membebaskan diri dari teman toxic. Berikut adalah 5 tanda kamu terjebak dengan teman yang toxic beserta cara mengakhiri pertemanan tersebut:

  1. Melewati Batas

Dilansir dari Hedepy, salah satu tanda teman yang toxic adalah mereka melewati batas yang kamu tetapkan. Dalam kata lain, mereka tidak memahami atau menghormati opini serta batasan yang kamu tetapkan.

Teman semacam itu mempercayai bahwa opini milik mereka adalah yang tepat. Lebih jauh, mereka akan memaksakan batasan dan opini mereka sendiri terhadapmu. Apabila kamu tidak melakukan hal yang sesuai dengan keinginan mereka, mereka tidak suka.

  1. Sikap Kompetitif

Kompetitif dalam hidup memang bagus demi mencapai tujuan yang ingin dicapai. Akan tetapi, terlalu kompetitif dalam pertemanan juga tidak baik. Dilansir dari Very Well Mind, pertemanan yang benar adalah orang yang saling dukung atas pencapaian sesama.

Baca Juga :  Minyak Urut Dayak Ngaju Tenyata Banyak Khasiatnya, Simak Ini Penjelasannya

Teman yang toxic bisa tidak senang atas kabar pecapaianmu. Lebih parah, mereka akan segera mengatakan hal baik dalam hidupnya segera setelah kamu menyatakan suatu pencapaian. Sikap cemburu berlebih atas pencapaian orang lain adalah salah satu dari tanda perilaku yang toxic.

  1. Tidak Ada Untukmu

Dalam pertemanan, kamu juga harus menimbang-nimbang besaran usaha yang kamu lakukan dengan teman kamu. Bukan bermaksud pamrih atau tidak tulus, namun terkadang ada teman yang hanya memanfaatkanmu ketika butuh saja.

Dilansir dari Hedepy, teman yang toxic bisa jadi berupa teman yang tidak ada untukmu. Ketika kamu menyampaikan keluh kesah masalah, mereka bisa membelokkan perbincangan atau mengecilkan masalah yang kamu hadapi. Hal ini berbanding terbalik dengan kamu yang selalu berusaha membantu dan mencarikan solusi atas apa yang menimpa temanmu ini.

  1. Berbicara Buruk

Dilansir dari Healthline, teman yang toxic juga bisa berbicara buruk baik itu di hadapan maupun di belakangmu. Kamu mungkin pernah merasa tidak nyaman atau tersinggung atas omongan buruk, sindiran, atau candaan yang menyakiti dari temanmu.

Atau, kamu pernah mendapati bahwa temanmu membicarakan hal buruk di belakangmu. Temanmu mungkin mengatakan ke teman-teman lain hal yang seharusnya benar-benar hanya ditujukan padanya sebagai rahasia. Perilaku bicara buruk baik didepan maupun di belakangmu ini termasuk perilaku teman toxic.

  1. Egois dan Self-centered

Terakhir, teman yang toxic bisa jadi sangat egois dan self-centered. Dilansir dari Very Well Mind, pertemananmu akan berfokus pada temanmu dan apa yang mereka butuhkan. Teman yang semacam itu jarang atau bahkan tidak pernah bertanya padamu terkait kekhawatiran, masalah, hal yang disukai dan lain-lain.

Baca Juga :  Anti Galau saat Putus Cinta

Pertemanan yang baik adalah pertemanan yang seimbang. Dikutip dari Healthline, teman yang toxic bisa saja memusatkan seluruh pembicaraan tentang dirinya. Mereka tidak akan repot-repot bertanya padamu akan masalah apa yang kamu hadapi. Mereka mungkin akan secara singkat bertanya tentang kamu sebelum akhirnya kembali membahas tentang diri mereka sendiri.

Apabila kamu memiliki teman yang sedikit-banyak memiliki ciri diatas, bisa jadi kamu memiliki teman yang toxic. Namun selalu ingat bahwa bukan berarti ada satu kejadian yang mencerminkan perilaku temanmu dari salah satu ciri diatas berarti temanmu adalah teman toxic.

Perlu pemikiran mendalam untuk memutuskan apakah teman kamu benar-benar teman yang toxic atau tidak. Misalnya, mereka tidak ada untukmu karena sibuk akan masalah keuangan yang mereka hadapi. Ada perbedaan jelas antara teman yang toxic atau teman yang tidak bisa ada karena keadaan.

Ketika kamu sudah memastikan bahwa temanmu adalah benar-benar teman yang toxic, kamu bisa menjalani langkah-langkah untuk mengakhiri pertemanan tersebut. Diambil dari Hedepy, kamu bisa bicara langsung, memberi jarak atau mengakhirinya secara sepihak.

Bicara langsung atas perilaku toxic yang kamu sadari dan bagaimana perasaanmu atas itu. Nyatakan juga bahwa kamu tidak berkenan atas perilaku itu. Setelah itu beri jarak untuk memproses baik untuk temanmu atau kamu. Apabila masih tidak ada perubahan, kamu baru bisa mengakhirinya secara sepihak. (pri/jawapos.com)

PROKALTENG.CO – Pertemanan memang tidak selalu berjalan mulus. Ada kalanya timbul kesalahpahaman, menyinggung perasaan satu sama lain, hingga pertengkaran besar yang berakibat fatal. Semua hal itu bisa diselesaikan asal kamu memiliki teman yang baik dan benar dalam pertemanan tersebut. Kesalahpahaman macam apapun bisa dibereskan meski harus melalui berbagai proses.

Lain cerita apabila kamu berteman dengan teman yang toxic. Kamu akan merasa tidak nyaman dalam pertemanan namun pertemanan tersebut terus berjalan tanpa menghiraukan perasaanmu. Kadangkala kamu tidak menyadari bahwa kamu terjebak dalam pertemanan yang toxic. Alhasil, kamu hidup dan berteman dengan pertemanan yang membuat lelah diri sendiri.

Demi kesehatan mental dan kewarasan diri, kamu perlu membebaskan diri dari teman toxic. Berikut adalah 5 tanda kamu terjebak dengan teman yang toxic beserta cara mengakhiri pertemanan tersebut:

  1. Melewati Batas

Dilansir dari Hedepy, salah satu tanda teman yang toxic adalah mereka melewati batas yang kamu tetapkan. Dalam kata lain, mereka tidak memahami atau menghormati opini serta batasan yang kamu tetapkan.

Teman semacam itu mempercayai bahwa opini milik mereka adalah yang tepat. Lebih jauh, mereka akan memaksakan batasan dan opini mereka sendiri terhadapmu. Apabila kamu tidak melakukan hal yang sesuai dengan keinginan mereka, mereka tidak suka.

  1. Sikap Kompetitif

Kompetitif dalam hidup memang bagus demi mencapai tujuan yang ingin dicapai. Akan tetapi, terlalu kompetitif dalam pertemanan juga tidak baik. Dilansir dari Very Well Mind, pertemanan yang benar adalah orang yang saling dukung atas pencapaian sesama.

Baca Juga :  Minyak Urut Dayak Ngaju Tenyata Banyak Khasiatnya, Simak Ini Penjelasannya

Teman yang toxic bisa tidak senang atas kabar pecapaianmu. Lebih parah, mereka akan segera mengatakan hal baik dalam hidupnya segera setelah kamu menyatakan suatu pencapaian. Sikap cemburu berlebih atas pencapaian orang lain adalah salah satu dari tanda perilaku yang toxic.

  1. Tidak Ada Untukmu

Dalam pertemanan, kamu juga harus menimbang-nimbang besaran usaha yang kamu lakukan dengan teman kamu. Bukan bermaksud pamrih atau tidak tulus, namun terkadang ada teman yang hanya memanfaatkanmu ketika butuh saja.

Dilansir dari Hedepy, teman yang toxic bisa jadi berupa teman yang tidak ada untukmu. Ketika kamu menyampaikan keluh kesah masalah, mereka bisa membelokkan perbincangan atau mengecilkan masalah yang kamu hadapi. Hal ini berbanding terbalik dengan kamu yang selalu berusaha membantu dan mencarikan solusi atas apa yang menimpa temanmu ini.

  1. Berbicara Buruk

Dilansir dari Healthline, teman yang toxic juga bisa berbicara buruk baik itu di hadapan maupun di belakangmu. Kamu mungkin pernah merasa tidak nyaman atau tersinggung atas omongan buruk, sindiran, atau candaan yang menyakiti dari temanmu.

Atau, kamu pernah mendapati bahwa temanmu membicarakan hal buruk di belakangmu. Temanmu mungkin mengatakan ke teman-teman lain hal yang seharusnya benar-benar hanya ditujukan padanya sebagai rahasia. Perilaku bicara buruk baik didepan maupun di belakangmu ini termasuk perilaku teman toxic.

  1. Egois dan Self-centered

Terakhir, teman yang toxic bisa jadi sangat egois dan self-centered. Dilansir dari Very Well Mind, pertemananmu akan berfokus pada temanmu dan apa yang mereka butuhkan. Teman yang semacam itu jarang atau bahkan tidak pernah bertanya padamu terkait kekhawatiran, masalah, hal yang disukai dan lain-lain.

Baca Juga :  Anti Galau saat Putus Cinta

Pertemanan yang baik adalah pertemanan yang seimbang. Dikutip dari Healthline, teman yang toxic bisa saja memusatkan seluruh pembicaraan tentang dirinya. Mereka tidak akan repot-repot bertanya padamu akan masalah apa yang kamu hadapi. Mereka mungkin akan secara singkat bertanya tentang kamu sebelum akhirnya kembali membahas tentang diri mereka sendiri.

Apabila kamu memiliki teman yang sedikit-banyak memiliki ciri diatas, bisa jadi kamu memiliki teman yang toxic. Namun selalu ingat bahwa bukan berarti ada satu kejadian yang mencerminkan perilaku temanmu dari salah satu ciri diatas berarti temanmu adalah teman toxic.

Perlu pemikiran mendalam untuk memutuskan apakah teman kamu benar-benar teman yang toxic atau tidak. Misalnya, mereka tidak ada untukmu karena sibuk akan masalah keuangan yang mereka hadapi. Ada perbedaan jelas antara teman yang toxic atau teman yang tidak bisa ada karena keadaan.

Ketika kamu sudah memastikan bahwa temanmu adalah benar-benar teman yang toxic, kamu bisa menjalani langkah-langkah untuk mengakhiri pertemanan tersebut. Diambil dari Hedepy, kamu bisa bicara langsung, memberi jarak atau mengakhirinya secara sepihak.

Bicara langsung atas perilaku toxic yang kamu sadari dan bagaimana perasaanmu atas itu. Nyatakan juga bahwa kamu tidak berkenan atas perilaku itu. Setelah itu beri jarak untuk memproses baik untuk temanmu atau kamu. Apabila masih tidak ada perubahan, kamu baru bisa mengakhirinya secara sepihak. (pri/jawapos.com)

Terpopuler

Artikel Terbaru