SERING kali
sebelum Juningsih menggelar lapaknya di Jalan Kapas Krampung, lumpianya ludes
lebih dahulu. Pembeli mengetok pintu rumahnya dan tak sabar membungkus buat
dibawa pulang. Padahal, per hari, menurut Juningsih, sang pemilik Lumpia Bu
Yuni itu membuat 500 buah.
’’Tahu kuning ini sebagai pengikat bumbu isian, jadi lebih
berasa saat dimakan. Meski sebetulnya tak banyak yang pakai tahu sebagai
bahan,’’ ujar Juningsih. Jadi, boleh dikata, Lumpia Bu Yuni sudah banyak
mengalami perubahan dibandingkan dengan lumpia gagrag Semarangan. Sebab, lumpia
Bu Yuni punya isian rebung, wortel, potongan daging ayam, dan tahu kuning.
Kombinasi isian ini membuat rasa lumpia cenderung lebih manis dan asin yang
tipis.
Soal kulit lumpia, kulit Lumpia Bu Yuni sedikit lebih
tebal. Meski demikian, hal itu tak mengurangi kerenyahan saat lumpia
bersinggungan masuk ke mulut. Kenikmatan Lumpia Bu Yuni makin lumer di rongga
mulut dengan adanya saus tauco beraroma bawang putih.