SATE Taichan merupakan hidangan populer yang sering disantap malam hari. Kelezatan sate taichan dengan perpaduan daging ayam yang lembut dan gurih dengan sambal rawit pedas asem, membuat tidak bisa berhenti memakannya.
Namun siapa sangka, ternyata sate taichan yang memiliki nama seperti khas Jepang ini ternyata bukan dari Jepang atau negara tetangganya seperti China dan Korea Selatan.
Terdapat beberapa versi munculnya sate taichan di Indonesia. Versi pertama mengatakan bahwa sate taichan merupakan modifikasi dari sate madura yang diajarkan oleh orang Korea Selatan kepada salah satu pemiliki warung sate madura yang berada di Senayan, Jakarta Selatan.
Versi kedua, cerita kemunculan sate taichan bermula ketika pemilik warung sate madura Pak Amir Senayan, kedatangan pasangan muda mudi Indonesia โ Jepang. Kejadian ini terjadi pada tahun 2014. Warung sate madura Pak Amir adalah warung kondang di Senayan dan merupakan warung teramai pada saat itu.
Pria Jepang itu tidak suka dengan bumbu kacang pada sate madura. Ia meminta Pak Amir membakarkan sate tanpa bumbu. Pria itu juga menambahkan permintaan kepada Pak Amir untuk sate permintaannya diberikan jeruk nipis dan garam saja kemudian dibakar. Bumbu kacang yang harusnya menjadi topping sate, digantikan oleh sambal cabai rawit saja.
Melihat menu baru yang sudah terhidangkan. Pak Amir menanyakan nama menu itu kepada pria Jepang tersebut. Pria Jepang spontan menjawab โSate Taichanโ. Taichan sendiri tidak mempunyai kepanjangan. Nama tersebut merupakan nama kebetulan yang diciptakan untuk menamakan menu baru itu.
Sejak saat itu, Pak Amir mulai memasukkan menu baru ke dalam daftar jualannya. Banyak anak muda yang memesan menu ini. Melihat pasar yang bagus, banyak juga orang yang terinspirasi menjual sate taichan ini hingga sekarang. (jpg)