25.8 C
Jakarta
Wednesday, December 31, 2025

Persebaya Surabaya Tanpa Toni Firmansyah  Saat Menghadapi Madura United

Toni Firmansyah dipastikan absen membela Persebaya Surabaya saat menghadapi Madura United pada lanjutan Super League 2025/2026. Kabar ini langsung menyita perhatian karena laga sarat gengsi tersebut digelar ketika Green Force sedang berupaya menjaga momentum positif.

Persebaya Surabaya dijadwalkan bertandang ke markas Madura United pada pekan ke-16 Super League 2025/2026. Pertandingan Madura United vs Persebaya Surabaya akan berlangsung Sabtu (3/12/2026) di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan, Pamekasan.

Absennya Toni Firmansyah terjadi akibat akumulasi kartu kuning yang sudah mencapai batas maksimal. Gelandang andalan Persebaya Surabaya itu mengoleksi empat kartu kuning hingga pekan ke-15 kompetisi.

Situasi ini jelas menjadi pukulan bagi Persebaya Surabaya yang sedang menata konsistensi permainan.Terlebih, tim asuhan caretaker Uston Nawawi baru saja memperpanjang tren kemenangan setelah menundukkan Persijap Jepara pada laga tunda pekan ke-8.

Toni Firmansyah selama ini menjadi figur penting di lini tengah Persebaya Surabaya dengan peran ganda menyerang dan bertahan.Kehadirannya kerap membuat permainan Green Force lebih seimbang dan dinamis di berbagai fase pertandingan.

Absennya pemain berusia muda tersebut tak lepas dari regulasi resmi yang diterapkan PSSI pada kompetisi Super League. Aturan ini menegaskan konsekuensi tegas bagi pemain yang mengoleksi kartu kuning secara beruntun.

“Pemain yang memperoleh akumulasi 4 (empat) kartu kuning dalam 4 (empat) Pertandingan yang berbeda selama berlangsungnya BRI Super League, tidak diperkenankan untuk bermain 1 (satu) kali Pertandingan pada Pertandingan berikutnya setelah akumulasi tersebut tercapai.”

Electronic money exchangers listing
Baca Juga :  Start Pahit Persebaya di Super League

“Aturan larangan satu Pertandingan ini juga berlaku untuk setiap akumulasi 3 (tiga) kartu kuning berikutnya dalam 3 (tiga) Pertandingan yang berbeda selama berlangsungnya BRI Super League.”

Berdasarkan catatan pertandingan, kartu kuning pertama Toni Firmansyah diterima pada pekan 1 saat menghadapi PSM Yogyakarta di menit ke-10. Peringatan berikutnya datang di pekan 3 kontra Bali United pada menit ke-81.

Kartu kuning ketiga diterima Toni saat melawan Persib Bandung di pekan 5 pada menit ke-26. Setelah itu, ia kembali mendapat kartu kuning di pekan 8 saat menghadapi Persijap Jepara pada menit ke-7 dalam laga tunda.

Akumulasi kartu kuning tersebut akhirnya lengkap ketika Toni kembali masuk buku wasit pada pekan ke-15 melawan Borneo FC. Kartu kuning di menit ke-36 itu memastikan dirinya harus menepi satu laga berikutnya.

Dari sisi statistik, kehilangan Toni Firmansyah terasa signifikan bagi Persebaya Surabaya musim ini. Ia telah tampil dalam 12 pertandingan dengan total 846 menit bermain.

Kontribusinya di sektor serangan memang tidak mencolok, namun tetap memberi dampak pada alur permainan. Toni mencatat expected goals 0,67 dari lima percobaan tembakan sepanjang musim.

Akurasi passing menjadi salah satu kekuatan utama Toni Firmansyah bersama Persebaya Surabaya. Ia membukukan persentase umpan sukses sebesar 86 persen dari total 254 umpan yang dilepaskan.

Dalam aspek kreativitas, Toni mengoleksi lima key pass dan lima umpan terobosan yang membuka ruang serangan. Pergerakannya kerap membantu transisi cepat dari bertahan ke menyerang.

Baca Juga :  Jangan Larut Dalam Kecewa

Peran defensif Toni juga tak kalah penting dalam menjaga stabilitas lini tengah. Ia mencatat 19 tekel dengan 11 di antaranya sukses, serta 15 intersep sepanjang musim.

Selain itu, Toni Firmansyah juga rajin melakukan sapuan dan blok tembakan. Catatan 13 sapuan dan empat blok tembakan menunjukkan kontribusinya dalam fase bertahan.

Dari sisi disiplin, Toni memang kerap bermain agresif demi kepentingan tim. Ia tercatat melakukan 26 pelanggaran dan menerima lima kartu kuning tanpa pernah mendapat kartu merah.

Kehilangan Toni membuat Persebaya Surabaya harus memutar otak mencari sosok pengganti yang sepadan. Opsi rotasi di lini tengah menjadi krusial menghadapi tekanan Madura United di kandang sendiri.

Laga melawan Madura United selalu menyimpan tensi tinggi dan atmosfer panas. Tanpa Toni Firmansyah, Persebaya Surabaya dituntut tampil lebih disiplin dan efisien di lini tengah.

Pertandingan ini juga menjadi ujian kedalaman skuad Persebaya Surabaya di tengah jadwal padat kompetisi. Pelatih harus memastikan keseimbangan tim tetap terjaga meski kehilangan satu pilar penting.

Menarik dinantikan siapa pemain yang akan dipercaya mengisi posisi Toni Firmansyah di laga krusial ini. Jawabannya akan terlihat saat Persebaya Surabaya mencoba mencuri poin di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan.(jpc)

Toni Firmansyah dipastikan absen membela Persebaya Surabaya saat menghadapi Madura United pada lanjutan Super League 2025/2026. Kabar ini langsung menyita perhatian karena laga sarat gengsi tersebut digelar ketika Green Force sedang berupaya menjaga momentum positif.

Persebaya Surabaya dijadwalkan bertandang ke markas Madura United pada pekan ke-16 Super League 2025/2026. Pertandingan Madura United vs Persebaya Surabaya akan berlangsung Sabtu (3/12/2026) di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan, Pamekasan.

Absennya Toni Firmansyah terjadi akibat akumulasi kartu kuning yang sudah mencapai batas maksimal. Gelandang andalan Persebaya Surabaya itu mengoleksi empat kartu kuning hingga pekan ke-15 kompetisi.

Electronic money exchangers listing

Situasi ini jelas menjadi pukulan bagi Persebaya Surabaya yang sedang menata konsistensi permainan.Terlebih, tim asuhan caretaker Uston Nawawi baru saja memperpanjang tren kemenangan setelah menundukkan Persijap Jepara pada laga tunda pekan ke-8.

Toni Firmansyah selama ini menjadi figur penting di lini tengah Persebaya Surabaya dengan peran ganda menyerang dan bertahan.Kehadirannya kerap membuat permainan Green Force lebih seimbang dan dinamis di berbagai fase pertandingan.

Absennya pemain berusia muda tersebut tak lepas dari regulasi resmi yang diterapkan PSSI pada kompetisi Super League. Aturan ini menegaskan konsekuensi tegas bagi pemain yang mengoleksi kartu kuning secara beruntun.

“Pemain yang memperoleh akumulasi 4 (empat) kartu kuning dalam 4 (empat) Pertandingan yang berbeda selama berlangsungnya BRI Super League, tidak diperkenankan untuk bermain 1 (satu) kali Pertandingan pada Pertandingan berikutnya setelah akumulasi tersebut tercapai.”

Baca Juga :  Start Pahit Persebaya di Super League

“Aturan larangan satu Pertandingan ini juga berlaku untuk setiap akumulasi 3 (tiga) kartu kuning berikutnya dalam 3 (tiga) Pertandingan yang berbeda selama berlangsungnya BRI Super League.”

Berdasarkan catatan pertandingan, kartu kuning pertama Toni Firmansyah diterima pada pekan 1 saat menghadapi PSM Yogyakarta di menit ke-10. Peringatan berikutnya datang di pekan 3 kontra Bali United pada menit ke-81.

Kartu kuning ketiga diterima Toni saat melawan Persib Bandung di pekan 5 pada menit ke-26. Setelah itu, ia kembali mendapat kartu kuning di pekan 8 saat menghadapi Persijap Jepara pada menit ke-7 dalam laga tunda.

Akumulasi kartu kuning tersebut akhirnya lengkap ketika Toni kembali masuk buku wasit pada pekan ke-15 melawan Borneo FC. Kartu kuning di menit ke-36 itu memastikan dirinya harus menepi satu laga berikutnya.

Dari sisi statistik, kehilangan Toni Firmansyah terasa signifikan bagi Persebaya Surabaya musim ini. Ia telah tampil dalam 12 pertandingan dengan total 846 menit bermain.

Kontribusinya di sektor serangan memang tidak mencolok, namun tetap memberi dampak pada alur permainan. Toni mencatat expected goals 0,67 dari lima percobaan tembakan sepanjang musim.

Akurasi passing menjadi salah satu kekuatan utama Toni Firmansyah bersama Persebaya Surabaya. Ia membukukan persentase umpan sukses sebesar 86 persen dari total 254 umpan yang dilepaskan.

Dalam aspek kreativitas, Toni mengoleksi lima key pass dan lima umpan terobosan yang membuka ruang serangan. Pergerakannya kerap membantu transisi cepat dari bertahan ke menyerang.

Baca Juga :  Jangan Larut Dalam Kecewa

Peran defensif Toni juga tak kalah penting dalam menjaga stabilitas lini tengah. Ia mencatat 19 tekel dengan 11 di antaranya sukses, serta 15 intersep sepanjang musim.

Selain itu, Toni Firmansyah juga rajin melakukan sapuan dan blok tembakan. Catatan 13 sapuan dan empat blok tembakan menunjukkan kontribusinya dalam fase bertahan.

Dari sisi disiplin, Toni memang kerap bermain agresif demi kepentingan tim. Ia tercatat melakukan 26 pelanggaran dan menerima lima kartu kuning tanpa pernah mendapat kartu merah.

Kehilangan Toni membuat Persebaya Surabaya harus memutar otak mencari sosok pengganti yang sepadan. Opsi rotasi di lini tengah menjadi krusial menghadapi tekanan Madura United di kandang sendiri.

Laga melawan Madura United selalu menyimpan tensi tinggi dan atmosfer panas. Tanpa Toni Firmansyah, Persebaya Surabaya dituntut tampil lebih disiplin dan efisien di lini tengah.

Pertandingan ini juga menjadi ujian kedalaman skuad Persebaya Surabaya di tengah jadwal padat kompetisi. Pelatih harus memastikan keseimbangan tim tetap terjaga meski kehilangan satu pilar penting.

Menarik dinantikan siapa pemain yang akan dipercaya mengisi posisi Toni Firmansyah di laga krusial ini. Jawabannya akan terlihat saat Persebaya Surabaya mencoba mencuri poin di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan.(jpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/