25.2 C
Jakarta
Sunday, November 24, 2024

Liverpool Tutup Tahun 2020 di Puncak Meski Kehilangan Sisi Klinis

PROKALTENG.CO-Liverpool menutup tahun 2020 di puncak klasemen Liga Premier
Inggris. Tetapi, tim Juergen Klopp ini perlu menemukan kembali keunggulan sisi
klinis mereka dengan cepat jika ingin mempertahankan gelar.

Untuk kedua kalinya dalam empat hari Liverpool memiliki
kesempatan untuk memperpanjang keunggulan mereka menjadi lima poin, tetapi
melepaskan kesempatan saat bermain imbang 0-0 kontra Newcastle United, Rabu
(31/12).

Pada Minggu, Liverpool kebobolan gol penyeimbang di akhir
pertandingan melawan West Bromwich Albion hingga laga berakhir 1-1. Awal bulan
ini, mereka juga ditahan imbang oleh Fulham.

Dengan Brighton & Hove Albion yang juga tidak memberi
kemenangan kepada sang juara bertahan, pasukan Klopp kini telah kehilangan
delapan poin melawan tim-tim yang berada di enam terbawah dalam klasemen.

Catatan tersebut tentu bukan prestasi yang diharapkan dari
tim Liverpool yang musim lalu tampil luar biasa.

Melawan Newcastle, mereka menikmati 73% penguasaan bola
tetapi trio maut Mohamed Salah, Sadio Mane dan Roberto Firmino tidak terlalu
lahap di depan gawang. Tiga peluang hilang, dan operan terakhir Liverpool
sering kurang presisi.

Baca Juga :  Timnas U-19 Bungkam 10 Pemain Timor Leste

Dengan segala kekurangannya itu, Liverpool mengakhiri
tahun yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan keunggulan tiga poin dari
Manchester United yang memiliki satu pertandingan di tangan.

Posisi ini mungkin tetap memuaskan Klopp setelah
kehilangan bek tengah utama Virgil van Dijk dan Joe Gomez karena cedera.

Persaingan Liga Inggris di tengah pandemi Covid-19 memang
ketat dan sulit diduga. Bahkan, sebelum bola ditendang, Klopp sudah tahu bahwa
Liverpool akan berusaha lebih keras untuk mempertahankan gelar mereka
dibandingkan musim lalu ketika mereka tiba di singgasana juara dengan
keunggulan 18 poin dari pesaing terdekatnya.

Dalam upaya mempertahankan gelar di musim pandemi yang
penuh dengan hasil pertandingan yang unik, fakta bahwa pasukan Klopp hanya
menderita satu kekalahan dalam 16 pertandingan. Ini menegaskan tentang
ketangguhan mental dalam skuad The Reds.

Baca Juga :  Kiper Asal Palangka Raya Ini Berharap Masuk Persib Senior dan Timnas

“Hal terakhir yang saya pikirkan adalah posisi kami di
klasemen saat ini. Ini bagus tapi itu belum berarti apa-apa,” kata Klopp
tentang capaiannya seperti dikutip dari Antara.

Seusai bermain kaca mata dengan Newcastle United, Klopp
mengakui persaingan di Liga Premier musim ini sangat ketat.

“Kami imbang malam ini dan kami masih berada di puncak
klasemen jadi itu menunjukkan betapa sulitnya musim ini bagi semua orang,” kata
pelatih asal Jerman ini.

“Kami harus terus maju, pertandingan berikutnya,
Southampton, Aston Villa, Manchester United, dan itu bagus kami tahu tentang
tanggung jawab kami. Kami tidak mendapatkan hasil yang kami inginkan tetapi itu
bukan hal terburuk di dunia, ada hal-hal buruk yang terjadi,” kata Klopp.

PROKALTENG.CO-Liverpool menutup tahun 2020 di puncak klasemen Liga Premier
Inggris. Tetapi, tim Juergen Klopp ini perlu menemukan kembali keunggulan sisi
klinis mereka dengan cepat jika ingin mempertahankan gelar.

Untuk kedua kalinya dalam empat hari Liverpool memiliki
kesempatan untuk memperpanjang keunggulan mereka menjadi lima poin, tetapi
melepaskan kesempatan saat bermain imbang 0-0 kontra Newcastle United, Rabu
(31/12).

Pada Minggu, Liverpool kebobolan gol penyeimbang di akhir
pertandingan melawan West Bromwich Albion hingga laga berakhir 1-1. Awal bulan
ini, mereka juga ditahan imbang oleh Fulham.

Dengan Brighton & Hove Albion yang juga tidak memberi
kemenangan kepada sang juara bertahan, pasukan Klopp kini telah kehilangan
delapan poin melawan tim-tim yang berada di enam terbawah dalam klasemen.

Catatan tersebut tentu bukan prestasi yang diharapkan dari
tim Liverpool yang musim lalu tampil luar biasa.

Melawan Newcastle, mereka menikmati 73% penguasaan bola
tetapi trio maut Mohamed Salah, Sadio Mane dan Roberto Firmino tidak terlalu
lahap di depan gawang. Tiga peluang hilang, dan operan terakhir Liverpool
sering kurang presisi.

Baca Juga :  Timnas U-19 Bungkam 10 Pemain Timor Leste

Dengan segala kekurangannya itu, Liverpool mengakhiri
tahun yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan keunggulan tiga poin dari
Manchester United yang memiliki satu pertandingan di tangan.

Posisi ini mungkin tetap memuaskan Klopp setelah
kehilangan bek tengah utama Virgil van Dijk dan Joe Gomez karena cedera.

Persaingan Liga Inggris di tengah pandemi Covid-19 memang
ketat dan sulit diduga. Bahkan, sebelum bola ditendang, Klopp sudah tahu bahwa
Liverpool akan berusaha lebih keras untuk mempertahankan gelar mereka
dibandingkan musim lalu ketika mereka tiba di singgasana juara dengan
keunggulan 18 poin dari pesaing terdekatnya.

Dalam upaya mempertahankan gelar di musim pandemi yang
penuh dengan hasil pertandingan yang unik, fakta bahwa pasukan Klopp hanya
menderita satu kekalahan dalam 16 pertandingan. Ini menegaskan tentang
ketangguhan mental dalam skuad The Reds.

Baca Juga :  Kiper Asal Palangka Raya Ini Berharap Masuk Persib Senior dan Timnas

“Hal terakhir yang saya pikirkan adalah posisi kami di
klasemen saat ini. Ini bagus tapi itu belum berarti apa-apa,” kata Klopp
tentang capaiannya seperti dikutip dari Antara.

Seusai bermain kaca mata dengan Newcastle United, Klopp
mengakui persaingan di Liga Premier musim ini sangat ketat.

“Kami imbang malam ini dan kami masih berada di puncak
klasemen jadi itu menunjukkan betapa sulitnya musim ini bagi semua orang,” kata
pelatih asal Jerman ini.

“Kami harus terus maju, pertandingan berikutnya,
Southampton, Aston Villa, Manchester United, dan itu bagus kami tahu tentang
tanggung jawab kami. Kami tidak mendapatkan hasil yang kami inginkan tetapi itu
bukan hal terburuk di dunia, ada hal-hal buruk yang terjadi,” kata Klopp.

Terpopuler

Artikel Terbaru