PROKALTENG.CO-Barito Putera semakin sulit untuk kembali bersaing ke papan atas Liga 1. Saat butuh tiga poin, Bayu Pradana dkk justru hanya berbagi poin dengan tim tamu RANS Nusantara, Jumat (29/9) sore. Mereka bermain imbang 1-1 di Stadion Demang Lehman, Martapura.
Barito telah mengoleksi 21 poin. Memang masih bertengger di peringkat ketujuh hingga tadi malam. Namun, posisi ini rawan kembali tergusur. Mengingat para pesaingnya masih banyak yang belum bermain di pekan ke-14 ini. Persebaya yang juga mengoleksi 21 poin baru bertanding hari ini, dengan menghadapi tuan rumah Dewa United.
i bawahnya lagi, ada 4 tim mengoleksi 18 poin yang juga baru bertanding hari ini. PSM Makassar, Persija Jakarta, PSS Sleman, dan Persis Surakarta. PSM Makassar akan menjadi tamu PSIS Semarang. PSS Sleman akan bermain di kandang Arema FC. Sedangkan Persija Jakarta akan bentrok dengan tuan rumah Persis Surakarta.
Laga awal Barito kemarin, berjalan dengan tempo sedang. Tuan rumah Laskar Antasari unggul terlebih dulu pada menit 14. Gol pembuka di babak pertama itu dicetak Gustavo Tocantins. Menerima assist dari Bagus Kahfi, pemain berdarah Brasil itu sukses mencari celah untuk melepaskan tendangannya, sehingga berhasil menggetarkan gawang RANS.
Berselang 20 menit kemudian, keunggulan Barito berakhir. RANS beruntung Renan Alves melakukan gol bunuh diri. Berawal dari tendangan bebas yang dilepaskan pemain RANS ke mulut gawang Barito, Renan yang berniat membuang bola menggunakan sundulannya malah menggetarkan gawang sendiri. Hingga berakhirnya babak pertama, skor masih imbang 1-1.
Usai turun minum, kedua tim bermain lebih agresif untuk meraih poin penuh. Menit 48, Carli de Murga ditarik keluar digantikan M Firly karena cedera. Tak mendapatkan hasil yang diinginkan, RD kembali menarik keluar Kapten Rizky Pora pada menit 74, digantikan Chris Rumbiak.
Hingga waktu normal babak kedua, dengan tambahan 6 menit, tak ada gol lagi yang tercipta. Barito harus rela hanya mendapatkan satu poin.
Dengan hasil ini, Barito baru mengoleksi enam kemenangan, tiga imbang, dan lima kalah. Sedangkan RANS tetap berada di peringkat 3 dengan 23 poin, dari enam kemenangan, lima imbang, dan tiga kali kalah.
Rahmad Darmawan menyayangkan timnya hanya mampu meraih satu poin. Padahal bermain di hadapan suporter sendiri. Pelatih yang akrab disapa RD itu mengakui sempat terjadi kelengahan saat timnya sudah berhasil unggul. “Saat unggul, anak-anak mengendorkan lini pertahanan, sehingga lawan mampu memberi tekanan yang berbuah gol bunuh diri,” katanya.
Di babak kedua, RD telah meminta anak asuhnya bermain lebih menekan. Namun, rapatnya lini pertahanan RANS sulit dibongkar. “Babak kedua, peluang lebih banyak, tapi mereka disiplin dalam bertahan,” bandingnya.
Mewakili pemain, Bagus Kahfi mengatakan bahwa laga kali ini mereka tidak diberikan keberuntungan. “Semoga saja di laga selanjutnya, melawan Persija, kami lebih baik lagi,” ucap saudara kembar Bagas Kaffa itu.
Pelatih RANS, Eduardo Almeida menilai laga berjalan seru dan menarik. Kedua tim memberikan permainan terbaik. “Satu poin yang kami dapat itu sudah cukup,” nilai mantan pelatih Arema FC itu.
Pengamat Barito Putera, Ana Supriatna mengatakan bahwa satu poin di laga ini sudah seharusnya disyukuri. Meskipun ia menilai tidak mudah bagi kedua tim yang mengawali laga dengan cuaca terik luar biasa. “Sempat ada water break tadi, karena cuaca yang sangat panas,” katanya.
Ia juga mengatakan ketidakhadiran penyerang asal Brasil lainnya, Murilo Mendes akibat akumulasi kartu membuat kualitas serangan Barito cukup berkurang pada laga kali ini. “Meskipun sepak bola seharusnya menonjolkan kolektivitas, tidak adanya Murilo dalam laga ini cukup berpengaruh,” ulasnya.(bir/gr/dye/jpg/hnd)