BRADENTON-Kabar mengejutkan ini tiba-tiba
muncul kemarin malam. Di usia 32 tahun, petenis Rusia, Maria Sharapova, resmi
mengucapkan selamat tinggal kepada olahraga yang membesarkannya. Mantan ranking
satu dunia dan juga pengumpul lima gelar grand slam tersebut pamit setelah
berkarir sebagai profesional selama 20 tahun.
รขโฌลBagaimana bisa kamu meninggalkan satu-satunya
dunia yang kamu kenal? Bagaimana bisa kamu meninggalkan lapangan di mana kamu
berada di sana sejak kecil. Ini adalah permainan yang kamu cintai. Permainan
yang memberimu sedih dan gembira. Permainan yang mengantarmu menemukan keluarga
baru dan fans. Aku baru untuk semua hal ini. Maafkan aku. Tenis, aku pamit,รขโฌย
tulis Sharapova.
Tulisan itu menjadi paragraf pembuka surat
pengunduran diri Masha, sapaan akrab Sharapova. Surat itu dia sebar kali
pertama melalui situs Vogue dan Vanity Fair. Sesaat kemudian, Masha juga
mengupload sebuah foto masa kecilnya saat berada di lapangan di Instagram
sebagai pengumuman pensiun.
รขโฌลApapun
yang aku lakukan setelah ini, aku akan tetap berjuang, aku akan tetap mendaki,
aku akan tetap berkembang,รขโฌย tulis Sharapova di caption foto tersebut.
Dalam surat pengunduran dirinya itu, Masha
mengakui keputusan ini juga disebabkan
kondisi cedera bahunya yang tak kunjung pulih. Hal itu cukup membuatnya
frustasi.
Di awal misim 2020 ini, Masha sempat optimis
bisa kembali ke performa terbaik. Tapi, setelah turun di tiga ajang, dia
akhirnya mengakui kesulitan untuk melakukan hal itu. Pengumuman pensiun ini
sekaligus membuat penampilannya melawan Donna Vekic di babak pertama Australia
Terbuka Januari lalu menjadi pertandingan terakhirnya di laga resmi.
Petenis berambut pirang itu meraih gelar grand
slam perdana di Wimbledon 2004 saat baru berusia 17 tahun. Setelah itu, dia
mampu menambah empat gelar mayor tambahan. Kali terakhir dia melakukannya
adalah saat menjadi kampiun Prancis Terbuka kali kedua di 2014.
Karir Sharapova sempat tercoreng setelah
dirinya gagal lolos tes doping pada Australia Terbuka 2016. Saat itu tim anti
doping menemukan sampel miliknya positif mengandung meldonium. Sharapova
mengaku menkonsumsinya sesuai anjuran dokter untuk obat. Tapi alasan itu tidak
bisa melepasnya dari jeratan sanksi selama 15 bulan.
Setelah kembali dari sanksi, Sharapova terus
kesulitan menemukan lagi performa terbaiknya. Peringkatnya menurun ke ranking
373 dunia yang menjadi peringkat terendah yang dia rasakan sejak Agsutus 2002.
รขโฌลJika melihat ke belakang, bagiku tenis adalah
gunung. Ini telah dipenuhi dengan lembah dan jalan memutar. Tetapi pemandangan
puncaknya begitu luar biasa,รขโฌย ucap Sharapova. (irr/nap/jpg)