26.6 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Dominan di Serie A Dalam Satu Dasawarsa Terakhir

JUVENTUS memastikan
gelar Serie A untuk kesembilan kali secara beruntun, setelah mereka menang 2-0
atas Sampdoria pada rangkaian pertandingan putaran ke-36, Senin (27/7) dini
hari WIB. Bianconerri sekaligus meraih gelar juara Serie A untuk ke-36 kalinya.
Jumlah koleksi gelar juara liga terbanyak di Italia. Tambahan tiga poin dari
laga tersebut membuat Juve kini mengoleksi 83 poin, jumlah yang mustahil
dikejar tiga tim pesaing terdekatnya, Inter Milan (76), Atalanta (75), dan
Lazio (75) dalam dua pekan tersisa.

Juve begitu dominan di Serie A dalam satu
dasawarsa terakhir.

Terakhir kali tim selain Juve yang mampu
menjadi jawara liga domestik adalah AC Milan pada musim 2010/2011. Pada laga
dini hari tadi, Juventus menghantam tamunya Sampdoria 2-0 di Allianz Arena,
Turin.

Menghadapi Sampdoria yang tampil ngotot, Juve
baru mampu membuka keunggulan pada menit ke-45 melalui gol Cristiano Ronaldo.
Federico Bernadeschi kemudian menggandakan keunggulan tuan rumah pada menit
ke-67.

Ronaldo berpeluang menambah koleksi golnya
saat ia menjadi algojo penalti pada menit ke-89, namun sepakannya membentur
mistar gawang Sampdoria. Juventus menggebrak sejak awal. Lorenzo Tonelli dan
Julian Chabiot bergantian mengadang pergerakan Ronaldo, sebelum sang bintang
kemudian menanduk umpan silang Blaise Matuidi yang masih mampu ditahan kiper
Emil Audero. Danilo melakukan duel udara dengan Gaston Ramirez dan membuat
kepala bek Juventus itu terbentur. Ia kemudian mengalami pusing dan harus
digantikan Federico Bernardeschi. Keluarnya Danilo membuat Cuadrado ditarik
mengisi posisi bek kanan.

Juve kemudian harus kehilangan Paulo Dybala
yang mengalami masalah otot. Ia kemudian digantikan pemain Argentina lainnya
Gonzalo Higuain. Ronaldo kembali menebar ancaman, kali ini melalui sepakan yang
melambung di atas mistar. Bernardeschi mendapatkan peluang berikutnya, namun
Audero masih mampu menahan tendangannya. Menjelang turun minum Juventus
mendapatkan tendangan bebas di tepi kotak penalti. Miralem Pjanic dengan cerdik
mengirimkan bola kepada Ronaldo, yang menyambarnya dengan sepakan akurat untuk
membobol gawang tim tamu sekaligus membuka keunggulan. Pada babak kedua,
Sampdoria mulai tampil lebih aktif menyerang. Tendangan bebas Gaston Ramirez
disambut sundulan Maya Yoshida untuk memaksa Szczesny melakukan penyelamatan.
Dari tendangan sudut yang dihasilkan, sundulan Lorenzo Tonelli melebar dari
gawang Juve.

Saat Sampdoria mulai kelelahan, Juve kembali
mengambil kendali permainan. Juve bahkan mampu menggandakan keunggulan lewat
gol Bernardeschi. Diawali kesalahan Tonelli yang lengah sehingga bola dapat dicuri
Matuidi untuk melancarkan serangan balik, Audero mampu menepis tembakan
Ronaldo, namun bola kemudian mengarah ke jalur pergerakan Bernardeschi yang
dengan cepat disambarnya untuk masuk ke gawang Sampdoria. Itu sekaligus
merupakan gol perdana Bernadeschi di Liga Italia setelah puasa gol hampir dua
tahun. Penderitaan Sampdoria bertambah saat Morten Thorsby diganjar kartu
kuning kedua saat ia melakukan pelanggaran keras terhadap Pjanic. Wasit
kemudian memberi hadiah penalti kepada Juve akibat Fabio Depaoli menjegal Alex
Sandro di kotak penalti. Namun eksekusi Ronaldo membentur mistar gawang.

Satu peluang bagus terakhir didapatkan Juve
menjelang laga usai. Namun Yoshida mampu menyapu bola sepakan Leonardo Bonucci
sebelum melewati garis gawang. Meski demikian, kemenangan tersebut sudah cukup
bagi tuan rumah untuk mengamankan gelar juara Liga Italia musim 2019/2020
dengan menyisakan dua pertandingan.


Baca Juga :  Kabut Asap Pekat, PSIS Semarang Minta Pertimbangan Kemanusiaan

JUVENTUS memastikan
gelar Serie A untuk kesembilan kali secara beruntun, setelah mereka menang 2-0
atas Sampdoria pada rangkaian pertandingan putaran ke-36, Senin (27/7) dini
hari WIB. Bianconerri sekaligus meraih gelar juara Serie A untuk ke-36 kalinya.
Jumlah koleksi gelar juara liga terbanyak di Italia. Tambahan tiga poin dari
laga tersebut membuat Juve kini mengoleksi 83 poin, jumlah yang mustahil
dikejar tiga tim pesaing terdekatnya, Inter Milan (76), Atalanta (75), dan
Lazio (75) dalam dua pekan tersisa.

Juve begitu dominan di Serie A dalam satu
dasawarsa terakhir.

Terakhir kali tim selain Juve yang mampu
menjadi jawara liga domestik adalah AC Milan pada musim 2010/2011. Pada laga
dini hari tadi, Juventus menghantam tamunya Sampdoria 2-0 di Allianz Arena,
Turin.

Menghadapi Sampdoria yang tampil ngotot, Juve
baru mampu membuka keunggulan pada menit ke-45 melalui gol Cristiano Ronaldo.
Federico Bernadeschi kemudian menggandakan keunggulan tuan rumah pada menit
ke-67.

Ronaldo berpeluang menambah koleksi golnya
saat ia menjadi algojo penalti pada menit ke-89, namun sepakannya membentur
mistar gawang Sampdoria. Juventus menggebrak sejak awal. Lorenzo Tonelli dan
Julian Chabiot bergantian mengadang pergerakan Ronaldo, sebelum sang bintang
kemudian menanduk umpan silang Blaise Matuidi yang masih mampu ditahan kiper
Emil Audero. Danilo melakukan duel udara dengan Gaston Ramirez dan membuat
kepala bek Juventus itu terbentur. Ia kemudian mengalami pusing dan harus
digantikan Federico Bernardeschi. Keluarnya Danilo membuat Cuadrado ditarik
mengisi posisi bek kanan.

Juve kemudian harus kehilangan Paulo Dybala
yang mengalami masalah otot. Ia kemudian digantikan pemain Argentina lainnya
Gonzalo Higuain. Ronaldo kembali menebar ancaman, kali ini melalui sepakan yang
melambung di atas mistar. Bernardeschi mendapatkan peluang berikutnya, namun
Audero masih mampu menahan tendangannya. Menjelang turun minum Juventus
mendapatkan tendangan bebas di tepi kotak penalti. Miralem Pjanic dengan cerdik
mengirimkan bola kepada Ronaldo, yang menyambarnya dengan sepakan akurat untuk
membobol gawang tim tamu sekaligus membuka keunggulan. Pada babak kedua,
Sampdoria mulai tampil lebih aktif menyerang. Tendangan bebas Gaston Ramirez
disambut sundulan Maya Yoshida untuk memaksa Szczesny melakukan penyelamatan.
Dari tendangan sudut yang dihasilkan, sundulan Lorenzo Tonelli melebar dari
gawang Juve.

Saat Sampdoria mulai kelelahan, Juve kembali
mengambil kendali permainan. Juve bahkan mampu menggandakan keunggulan lewat
gol Bernardeschi. Diawali kesalahan Tonelli yang lengah sehingga bola dapat dicuri
Matuidi untuk melancarkan serangan balik, Audero mampu menepis tembakan
Ronaldo, namun bola kemudian mengarah ke jalur pergerakan Bernardeschi yang
dengan cepat disambarnya untuk masuk ke gawang Sampdoria. Itu sekaligus
merupakan gol perdana Bernadeschi di Liga Italia setelah puasa gol hampir dua
tahun. Penderitaan Sampdoria bertambah saat Morten Thorsby diganjar kartu
kuning kedua saat ia melakukan pelanggaran keras terhadap Pjanic. Wasit
kemudian memberi hadiah penalti kepada Juve akibat Fabio Depaoli menjegal Alex
Sandro di kotak penalti. Namun eksekusi Ronaldo membentur mistar gawang.

Satu peluang bagus terakhir didapatkan Juve
menjelang laga usai. Namun Yoshida mampu menyapu bola sepakan Leonardo Bonucci
sebelum melewati garis gawang. Meski demikian, kemenangan tersebut sudah cukup
bagi tuan rumah untuk mengamankan gelar juara Liga Italia musim 2019/2020
dengan menyisakan dua pertandingan.


Baca Juga :  Kabut Asap Pekat, PSIS Semarang Minta Pertimbangan Kemanusiaan

Terpopuler

Artikel Terbaru