26.6 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Sudah Final, Harus Maksimal

GIANYAR-Tiket berlaga di Liga 1 musim depan
sudah berada dalam genggaman.  Namun,
Persik Kediri dan Persita Tengerang tetap fight pada laga final Liga 2 di
Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar nanti malam.  Kedua tim berjanji tetap bermain ngotot.
Bahkan pelatih Persik, Budiardjo Thalib, ingin membuktikan bahwa tim asuhannya
layak promosi ke Liga 1 2020.

”Kami akan mempertontonkan permainan yang
menarik dan menyuguhkan permainan yang baik. Agar seluruh masyarakat tahu bahwa
Persik dan Persita ini memang layak ke Liga 1,” kata Budiardjo.

Sejatinya ini bukan pertemuan pertama bagi
kedua tim. Pada babak delapan besar lalu, Persik dan Persita berada dalam satu
grup yang sama. Saat itu, Persik mampu menundukan Persita dengan skor tipis 1-0
(14/11). Budiardjo pun ingin kemenangan itu kembali terulang. Apalagi ini laga
final, Pelatih asal Makassar itu punya ambisi untuk bisa memboyong trofi Liga 2
ke Kediri.

Baca Juga :  Butuh Waktu dan Kesabaran

”Memang babak delapan besar kemarin kami sudah
menghadapi Persita. Tidak mudah karena mereka juga tim yang baik. Kemarin kami
cetak gol lewat set pice. Untuk besok (hari ini, Red) kami akan berusaha untuk
cetak gol dari play on,” kata pelatih berlisensi B AFC tersebut.

Bukan hanya Budiardjo yang berharap bisa keluar
sebagai juara Liga 2. Tekad yang sama diungkapkan oleh striker Persik, Galih
Akbar. ”Kami selaku pemain sudah siap 100 persen untuk laga final besok (nanti
malam). Kami akan berusaha keras untuk jadi pemenang,” tandas Galih.

Sebaliknya, Persita tak mau tersungkur di laga
final. Mereka memang terkendala dengan masa recovery yang singkat, yakni hanya
dua hari. Namun, tim berjuluk Pendekar Cisadane tetap akan berjuang maksimal.

Baca Juga :  Luar Biasa, Atalanta Pastkan Langkah ke 16 Besar

”Pertandingan final nanti, saya pikir siapapun
pelatihnya pasti setiap pertandingan ingin meraih kemenangan. Tidak ada pelatih
yang ingin kalah. Kami sudah siap,” kata asisten pelatih Persita Wiganda
Saputra.

”Kami pahan Persik banyak diisi pemain cepat.
Pada babak delapan besar lalu kami juga 
kuwalahan menahan serangan Persik. Transisi negatif juga menjadi
evaluasi karena sedikit lambat,” imbuh Wiganda.

Sementara itu pada sesi
konferensi pers kemarin, pelatih kepala Persita, Widodo Cahyono Putro
berhalangan hadir. Widodo baru saja kehilangan sang kakak saat mengantarkan
Persita meraih tiket promosi, Namun, pada final malam nanti, Widodo sudah
kembali mendampini skuadnya di bench pemain. (nia/bas)

GIANYAR-Tiket berlaga di Liga 1 musim depan
sudah berada dalam genggaman.  Namun,
Persik Kediri dan Persita Tengerang tetap fight pada laga final Liga 2 di
Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar nanti malam.  Kedua tim berjanji tetap bermain ngotot.
Bahkan pelatih Persik, Budiardjo Thalib, ingin membuktikan bahwa tim asuhannya
layak promosi ke Liga 1 2020.

”Kami akan mempertontonkan permainan yang
menarik dan menyuguhkan permainan yang baik. Agar seluruh masyarakat tahu bahwa
Persik dan Persita ini memang layak ke Liga 1,” kata Budiardjo.

Sejatinya ini bukan pertemuan pertama bagi
kedua tim. Pada babak delapan besar lalu, Persik dan Persita berada dalam satu
grup yang sama. Saat itu, Persik mampu menundukan Persita dengan skor tipis 1-0
(14/11). Budiardjo pun ingin kemenangan itu kembali terulang. Apalagi ini laga
final, Pelatih asal Makassar itu punya ambisi untuk bisa memboyong trofi Liga 2
ke Kediri.

Baca Juga :  Butuh Waktu dan Kesabaran

”Memang babak delapan besar kemarin kami sudah
menghadapi Persita. Tidak mudah karena mereka juga tim yang baik. Kemarin kami
cetak gol lewat set pice. Untuk besok (hari ini, Red) kami akan berusaha untuk
cetak gol dari play on,” kata pelatih berlisensi B AFC tersebut.

Bukan hanya Budiardjo yang berharap bisa keluar
sebagai juara Liga 2. Tekad yang sama diungkapkan oleh striker Persik, Galih
Akbar. ”Kami selaku pemain sudah siap 100 persen untuk laga final besok (nanti
malam). Kami akan berusaha keras untuk jadi pemenang,” tandas Galih.

Sebaliknya, Persita tak mau tersungkur di laga
final. Mereka memang terkendala dengan masa recovery yang singkat, yakni hanya
dua hari. Namun, tim berjuluk Pendekar Cisadane tetap akan berjuang maksimal.

Baca Juga :  Luar Biasa, Atalanta Pastkan Langkah ke 16 Besar

”Pertandingan final nanti, saya pikir siapapun
pelatihnya pasti setiap pertandingan ingin meraih kemenangan. Tidak ada pelatih
yang ingin kalah. Kami sudah siap,” kata asisten pelatih Persita Wiganda
Saputra.

”Kami pahan Persik banyak diisi pemain cepat.
Pada babak delapan besar lalu kami juga 
kuwalahan menahan serangan Persik. Transisi negatif juga menjadi
evaluasi karena sedikit lambat,” imbuh Wiganda.

Sementara itu pada sesi
konferensi pers kemarin, pelatih kepala Persita, Widodo Cahyono Putro
berhalangan hadir. Widodo baru saja kehilangan sang kakak saat mengantarkan
Persita meraih tiket promosi, Namun, pada final malam nanti, Widodo sudah
kembali mendampini skuadnya di bench pemain. (nia/bas)

Terpopuler

Artikel Terbaru