27.8 C
Jakarta
Friday, November 22, 2024

Jepang vs Indonesia: Garuda Tak Boleh Gentar

PROKALTENG.CO-Indonesia akan menantang pemilik empat gelar Piala Asia, Jepang di laga terakhir Grup D, malam nanti. Tim Samurai Biru mungkin favorit, namun Indonesia tidak boleh gentar.

Indonesia menjaga asa lolos ke babak 16 besar setelah mengalahkan Vietnam di matchday kedua pekan lalu. Pasukan Garuda kini mengantongi poin tiga, sama seperti Jepang.

Mengingat hasil-hasil di Grup B dan C, Indonesia kini dalam situasi cukup sulit. Paling tidak, Indonesia membutuhkan satu poin untuk bisa lolos.

Meski demikian, Pasukan Garuda menegaskan kesiapan mereka  menghadapi Jepang di Al Thumama Stadium, Doha, malam nanti.

Shin Tae-yong sendiri tampaknya cukup realistis menghadapi laga pamungkas ini. Ia secara terbuka mengakui bahwa Samurai Biru, julukan Jepang saat ini adalah yang terbaik di Asia.

“Jelas Jepang adalah tim nomor satu. Pertandingan yang sulit bagi kami tapi kami ingin tampil dan saya ingin menunjukkan bahwa sepak bola Indonesia berkembang,” katanya di situs AFC.

Pelatih asal Korea Selatan itu menegaskan ia sepenuhnya fokus pada pertandingan ini dan tidak memikirkan skenario lolos apa pun. “Kami akan fokus pada permainan dan bagaimana kami akan mendekatinya,” tegas Shin.

Sang pelatih sudah menyaksikan bagaimana cara Irak mengalahkan Jepang yang mengakhiri periode kemenangan beruntun mereka sejak Juni 2023.

Namun, Shin memastikan mereka tidak mungkin bermain seperti Irak. “Tim Irak dan tim Indonesia punya banyak perbedaan. Saya akan menghadapi pertandingan melawan Jepang dengan metode yang berbeda,” jelasnya.

Penyerang Indonesia, Egy Maulana Vikri yang menghabiskan lima tahun di sepak bola Eropa juga menunjukkan respeknya pada Jepang. Tapi ia menegaskan Tim Garuda akan menghadapi pertandingan ini dengan penuh percaya.

“Jepang salah satu tim terbaik di Piala Asia, sedangkan Indonesia masih berkembang tapi para pemain sudah siap dan kami ingin menampilkan performa terbaik dan tidak sabar untuk menghadapi yang terbaik,” kata Egy.

Baca Juga :  Indonesia Vs Vietnam: Penentuan Hidup Mati Garuda

Pemain Dewa United itu menyebut kemenangan di pertandingan terakhir sangat membantu mereka secara mental. “Dan sekarang kami lapar untuk mendapatkan lebih banyak lagi. Jika lolos ke babak selanjutnya, kita akan mengukir sejarah bagi Indonesia. Ini akan menjadi mimpi yang menjadi kenyataan bagi banyak penggemar di Indonesia,” jelasnya.

Egy juga memastikan tidak ada yang mustahil dalam sepak bola dan turnamen seperti ini. “Kami punya peluang dan kami akan memperjuangkannya. Kami mendapat dukungan dari suporter dan kami akan melakukan apa pun untuk mewujudkan impian ini,” lanjutnya.

DI kubu Jepang, setelah kekalahan mengejutkan dari Irak di laga kedua, pelatih kepala Hajime Moriyasu mengatakan para pemainnya kini sudah kembali fokus.

“Kami mungkin kalah di pertandingan terakhir tapi para pemain saya fokus penuh dan bersiap untuk bermain melawan Indonesia besok (malam ini). Kami menghadapi ini bersama-sama dan kami akan berusaha meraih kemenangan,” kata Moriyasu di situs AFC.

Takehiro Tomiyasu mewakili pemain Jepang menegaskan, ini sama sekali tidak akan menjadi laga mudah bagi mereka. Bek serba bisa Arsenal itu mengatakan semua lawan di Piala Asia bisa memberikan masalah bagi tim lainnya.

“Besok (malam nanti) tidak akan menjadi pertandingan yang mudah, tidak ada pertandingan yang mudah di Piala Asia. Kami harus belajar dari kesalahan kami melawan Irak. Indonesia memiliki segalanya untuk diperjuangkan,” ujarnya.

Berkaca pada penampilan Indonesia melawan Vietnam, Tomiyasu memastikan mereka harus siap sejak menit pertama. “Mereka mungkin menyerang kami sejak awal dan kami harus mengatasinya. Sebagai seorang bek, kami kebobolan dalam dua pertandingan berturut-turut jadi saya ingin menjaga clean sheet,” tandasnya.

Gebrakan di awal mungkin memang dibutuhkan Indonesia. Tim Garuda bisa memanfaatkan tekanan yang sedang dialami penjaga gawang Jepang Zion Suzuki. Pada laga kontra Vietnam dan Irak, kiper keturunan Jepang-Ghana-Amerika itu melakukan blunder dan sejauh ini sudah kebobolan empat gol.

Baca Juga :  Jumpa Vietnam di Final, Shin Tae Yong Sebut Pemain Tambah Percaya Diri

Akibat penampilan buruknya, sang penjaga gawang mengaku mendapat pelecehan rasial di media sosial. Pemain berusia 21 tahun itu cukup terganggu dengan masalah ini dan itu bisa menjadi salah satu celah bagi Indonesia.

Shin tae-yong tidak punya masalah cedera pemain menjelang laga ini. Jordi Amat yang mengalami patah hidung dalam laga kontra Vietnam dilaporkan siap mengawal pertahanan Tim Garuda meski akan bermain dengan menggunakan topeng pelindung wajah.

Namun, Shin punya kebiasaan membuat kejutan dalam staring XI-nya seperti halnya di laga kedua ketika memutuskan memainkan Egy Maulana Vikri dan Sandy Walsh dan mencadangkan Elkan Baggott bersama Rizky Ridho.

Jadi, kemungkinan besar akan ada perubahan yang dilakukan sang pelatih. Khususnya jika ia memutuskan memainkan pemain yang lebih bugar dan belum bermain di dua pertandingan sebelumnya.

Jepang sementara itu kemungkinan belum bisa memainkan salah satu penyerang andalannya, Kaoru Mitoma. Pemain klub Inggris, Brighton & Hove Albion tersebut absen di dua laga sebelumnya karena cedera pergelangan kaki dan belum berlatih bersama rekan setimnya.

Kendati demikian, Pelatih Jepang Hajime Moriyasu diprediksi akan melakukan perubahan, Nama-nama seperti Takehiro Tomiyasu, Ritsu Doan, Reo Hatate, dan Ayase Ueda berpeluang bermain sejak menit pertama setelah masuk di babak kedua pada laga kontra Irak. (amr/fjr/jpg/hnd)

Prakiraan Pemain

Jepang (4-2-3-1): Suzuki; Sugawara, Itakura, Tomiyasu, Hiroki Ito; Endo, Morita; Doan, Junya Ito, Minamino; Asano

Pelatih: Hajime Moriyasu

Indonesia (3-4-2-1): Ernando; Sandy, Jordi, Hubner: Asnawi, Ivar Jenner, Ricky, Shayne; Yakob, Marselino; Rafael

Pelatih: Shin Tae-yong

PROKALTENG.CO-Indonesia akan menantang pemilik empat gelar Piala Asia, Jepang di laga terakhir Grup D, malam nanti. Tim Samurai Biru mungkin favorit, namun Indonesia tidak boleh gentar.

Indonesia menjaga asa lolos ke babak 16 besar setelah mengalahkan Vietnam di matchday kedua pekan lalu. Pasukan Garuda kini mengantongi poin tiga, sama seperti Jepang.

Mengingat hasil-hasil di Grup B dan C, Indonesia kini dalam situasi cukup sulit. Paling tidak, Indonesia membutuhkan satu poin untuk bisa lolos.

Meski demikian, Pasukan Garuda menegaskan kesiapan mereka  menghadapi Jepang di Al Thumama Stadium, Doha, malam nanti.

Shin Tae-yong sendiri tampaknya cukup realistis menghadapi laga pamungkas ini. Ia secara terbuka mengakui bahwa Samurai Biru, julukan Jepang saat ini adalah yang terbaik di Asia.

“Jelas Jepang adalah tim nomor satu. Pertandingan yang sulit bagi kami tapi kami ingin tampil dan saya ingin menunjukkan bahwa sepak bola Indonesia berkembang,” katanya di situs AFC.

Pelatih asal Korea Selatan itu menegaskan ia sepenuhnya fokus pada pertandingan ini dan tidak memikirkan skenario lolos apa pun. “Kami akan fokus pada permainan dan bagaimana kami akan mendekatinya,” tegas Shin.

Sang pelatih sudah menyaksikan bagaimana cara Irak mengalahkan Jepang yang mengakhiri periode kemenangan beruntun mereka sejak Juni 2023.

Namun, Shin memastikan mereka tidak mungkin bermain seperti Irak. “Tim Irak dan tim Indonesia punya banyak perbedaan. Saya akan menghadapi pertandingan melawan Jepang dengan metode yang berbeda,” jelasnya.

Penyerang Indonesia, Egy Maulana Vikri yang menghabiskan lima tahun di sepak bola Eropa juga menunjukkan respeknya pada Jepang. Tapi ia menegaskan Tim Garuda akan menghadapi pertandingan ini dengan penuh percaya.

“Jepang salah satu tim terbaik di Piala Asia, sedangkan Indonesia masih berkembang tapi para pemain sudah siap dan kami ingin menampilkan performa terbaik dan tidak sabar untuk menghadapi yang terbaik,” kata Egy.

Baca Juga :  Indonesia Vs Vietnam: Penentuan Hidup Mati Garuda

Pemain Dewa United itu menyebut kemenangan di pertandingan terakhir sangat membantu mereka secara mental. “Dan sekarang kami lapar untuk mendapatkan lebih banyak lagi. Jika lolos ke babak selanjutnya, kita akan mengukir sejarah bagi Indonesia. Ini akan menjadi mimpi yang menjadi kenyataan bagi banyak penggemar di Indonesia,” jelasnya.

Egy juga memastikan tidak ada yang mustahil dalam sepak bola dan turnamen seperti ini. “Kami punya peluang dan kami akan memperjuangkannya. Kami mendapat dukungan dari suporter dan kami akan melakukan apa pun untuk mewujudkan impian ini,” lanjutnya.

DI kubu Jepang, setelah kekalahan mengejutkan dari Irak di laga kedua, pelatih kepala Hajime Moriyasu mengatakan para pemainnya kini sudah kembali fokus.

“Kami mungkin kalah di pertandingan terakhir tapi para pemain saya fokus penuh dan bersiap untuk bermain melawan Indonesia besok (malam ini). Kami menghadapi ini bersama-sama dan kami akan berusaha meraih kemenangan,” kata Moriyasu di situs AFC.

Takehiro Tomiyasu mewakili pemain Jepang menegaskan, ini sama sekali tidak akan menjadi laga mudah bagi mereka. Bek serba bisa Arsenal itu mengatakan semua lawan di Piala Asia bisa memberikan masalah bagi tim lainnya.

“Besok (malam nanti) tidak akan menjadi pertandingan yang mudah, tidak ada pertandingan yang mudah di Piala Asia. Kami harus belajar dari kesalahan kami melawan Irak. Indonesia memiliki segalanya untuk diperjuangkan,” ujarnya.

Berkaca pada penampilan Indonesia melawan Vietnam, Tomiyasu memastikan mereka harus siap sejak menit pertama. “Mereka mungkin menyerang kami sejak awal dan kami harus mengatasinya. Sebagai seorang bek, kami kebobolan dalam dua pertandingan berturut-turut jadi saya ingin menjaga clean sheet,” tandasnya.

Gebrakan di awal mungkin memang dibutuhkan Indonesia. Tim Garuda bisa memanfaatkan tekanan yang sedang dialami penjaga gawang Jepang Zion Suzuki. Pada laga kontra Vietnam dan Irak, kiper keturunan Jepang-Ghana-Amerika itu melakukan blunder dan sejauh ini sudah kebobolan empat gol.

Baca Juga :  Jumpa Vietnam di Final, Shin Tae Yong Sebut Pemain Tambah Percaya Diri

Akibat penampilan buruknya, sang penjaga gawang mengaku mendapat pelecehan rasial di media sosial. Pemain berusia 21 tahun itu cukup terganggu dengan masalah ini dan itu bisa menjadi salah satu celah bagi Indonesia.

Shin tae-yong tidak punya masalah cedera pemain menjelang laga ini. Jordi Amat yang mengalami patah hidung dalam laga kontra Vietnam dilaporkan siap mengawal pertahanan Tim Garuda meski akan bermain dengan menggunakan topeng pelindung wajah.

Namun, Shin punya kebiasaan membuat kejutan dalam staring XI-nya seperti halnya di laga kedua ketika memutuskan memainkan Egy Maulana Vikri dan Sandy Walsh dan mencadangkan Elkan Baggott bersama Rizky Ridho.

Jadi, kemungkinan besar akan ada perubahan yang dilakukan sang pelatih. Khususnya jika ia memutuskan memainkan pemain yang lebih bugar dan belum bermain di dua pertandingan sebelumnya.

Jepang sementara itu kemungkinan belum bisa memainkan salah satu penyerang andalannya, Kaoru Mitoma. Pemain klub Inggris, Brighton & Hove Albion tersebut absen di dua laga sebelumnya karena cedera pergelangan kaki dan belum berlatih bersama rekan setimnya.

Kendati demikian, Pelatih Jepang Hajime Moriyasu diprediksi akan melakukan perubahan, Nama-nama seperti Takehiro Tomiyasu, Ritsu Doan, Reo Hatate, dan Ayase Ueda berpeluang bermain sejak menit pertama setelah masuk di babak kedua pada laga kontra Irak. (amr/fjr/jpg/hnd)

Prakiraan Pemain

Jepang (4-2-3-1): Suzuki; Sugawara, Itakura, Tomiyasu, Hiroki Ito; Endo, Morita; Doan, Junya Ito, Minamino; Asano

Pelatih: Hajime Moriyasu

Indonesia (3-4-2-1): Ernando; Sandy, Jordi, Hubner: Asnawi, Ivar Jenner, Ricky, Shayne; Yakob, Marselino; Rafael

Pelatih: Shin Tae-yong

Terpopuler

Artikel Terbaru