26.7 C
Jakarta
Monday, November 25, 2024

Jangan Khawatir, Bonus SEA Games Dijamin Aman

JAKARTA-Tradisi pemberian bonus dari pemerintah
kepada para atlet yang berprestasi di level internasional dijamin tak akan
terputus. Kementerian Pemuda dan Olahraga telah menyiapkan hal itu bagi para
peraih medali di SEA Games 2019, meskipun multievent yang akan digelar di
Filipina tersebut belum juga dimulai.

Tidak ada angka resmi yang disebutkan oleh
pemerintah terkait totalan bonus yang akan diguyurkan kepada para atlet. Yang
pasti nominalnya bakal sama persis dengan kucuran bonus di SEA Games 2017
silam. Untuk kategori nomor pertandingan tunggal, individu yang meraih emas
diganjar Rp200 juta, sementara peraih perak Rp100 juta, dan perunggu Rp60 juta.
Lalu untuk ganda yang berhasil memperoleh emas dijanjikan Rp160 juta, perak
Rp80 juta, dan perunggu Rp48 juta.

Jangan khawatir untuk atlet yang bertanding di
nomor beregu. Pemerintah telah menyediakan Rp100 juta untuk peraih emas. Jika
meraih perak bakal mendapat Rp50 juta dan perunggu Rp30 juta. Secara kuantitas
nominal yang dikeluarkan Kemenpora memang tidak sebesar Asian Games 2018.
Secara level multievent ke XXX ini juga hanya tingkat Asia Tenggara. Sehingga
bonus itu dianggap sudah pantas dan layak.

Baca Juga :  Musorprov KONI Kalteng Digelar 21 Desember

“Bonus sudah kami siapkan. Besarannya
masih sama dengan SEA Games terakhir di Kuala Lumpur. Memang sejauh ini belum
ada kebijakan untuk mengubah anggaran itu. InsyaAllah cukup, kemarin kami ada
revisi anggaran soal ini,” ujar Sesmenpora Gatot S Dewa Broto, kemarin
(20/11).

Pelatih dan asisten pelatih dari masing-masing
atlet yang berhasil menyumbang medali juga tidak luput dari perhatian. Soal
angka tentu saja tidak akan sebesar sang atlet. Kira-kira jumlahnya separo dari
yang diterima oleh atlet. Tetapi bisa lebih besar jika seorang pelatih
menangani lebih dari satu atlet dan semuanya bermedali.

Namun, pemberian bonus ini jelas masih lama.
SEA Games sendiri baru berakhir 11 Desember mendatang. Paling cepat tentu saja
sekitar pertengahan bulan tersebut baru akan direalisasikan. Fokus pemerintah
saat ini ialah mempercepat proses pencairan anggaran kontingen Indonesia yang
akan diberangkatkan ke Filipina. Kemarin sore Kemenpora baru saja melakukan
penandatanganan kesepakatan dengan National Olympic Committee (NOC) yang
dilaksanakan di Gedung Kemenpora, Jakarta. Hanya ada Rp 59 milyar yang
disetujui dari Rp 67 yang diajukan oleh NOC. Kekurangan anggaran bakal
dicarikan dari sponsor.

Baca Juga :  Radja Nainggolan Akhirnya Pilih Kembali ke Mantan

Terbaru jumlah atlet yang akan diberangkatkan
bertambah jumlahnya dari 837 menjadi 841 orang, sedangkan untuk ofisial
menyusut. Total yang akan ke Filipina yaitu 1.309 orang. Penambahan itu berasal
dari cabor obstacle run.

“Kenapa? Karena terakhir itu kuota negara
yang ikut diminta oleh tuan rumah untuk kita bantu dan atlet yang
diberangkatkan mendapatkan sponsor. Jadi tidak membebankan. Pertandingan SEA
Games ini juga diplomasi antar negara. InsyaAllah ada target medalinya.
Mudah-mudahan emas,” jelas Chef de Mission Indonesia Harry Warganegara.

Tim NOC sendiri telah menyiapkan tim khusus
yang akan disebar ke semua cluster. Di mana dalam tim itu terdapat petugas
medis, fisioterapis, masseur, dan lain sebagainya. Hal itu sebagai kompensasi
atas terpangkasnya jumlah ofisial dari cabor akibat keterbatasan dana.
(feb/jpg)

JAKARTA-Tradisi pemberian bonus dari pemerintah
kepada para atlet yang berprestasi di level internasional dijamin tak akan
terputus. Kementerian Pemuda dan Olahraga telah menyiapkan hal itu bagi para
peraih medali di SEA Games 2019, meskipun multievent yang akan digelar di
Filipina tersebut belum juga dimulai.

Tidak ada angka resmi yang disebutkan oleh
pemerintah terkait totalan bonus yang akan diguyurkan kepada para atlet. Yang
pasti nominalnya bakal sama persis dengan kucuran bonus di SEA Games 2017
silam. Untuk kategori nomor pertandingan tunggal, individu yang meraih emas
diganjar Rp200 juta, sementara peraih perak Rp100 juta, dan perunggu Rp60 juta.
Lalu untuk ganda yang berhasil memperoleh emas dijanjikan Rp160 juta, perak
Rp80 juta, dan perunggu Rp48 juta.

Jangan khawatir untuk atlet yang bertanding di
nomor beregu. Pemerintah telah menyediakan Rp100 juta untuk peraih emas. Jika
meraih perak bakal mendapat Rp50 juta dan perunggu Rp30 juta. Secara kuantitas
nominal yang dikeluarkan Kemenpora memang tidak sebesar Asian Games 2018.
Secara level multievent ke XXX ini juga hanya tingkat Asia Tenggara. Sehingga
bonus itu dianggap sudah pantas dan layak.

Baca Juga :  Musorprov KONI Kalteng Digelar 21 Desember

“Bonus sudah kami siapkan. Besarannya
masih sama dengan SEA Games terakhir di Kuala Lumpur. Memang sejauh ini belum
ada kebijakan untuk mengubah anggaran itu. InsyaAllah cukup, kemarin kami ada
revisi anggaran soal ini,” ujar Sesmenpora Gatot S Dewa Broto, kemarin
(20/11).

Pelatih dan asisten pelatih dari masing-masing
atlet yang berhasil menyumbang medali juga tidak luput dari perhatian. Soal
angka tentu saja tidak akan sebesar sang atlet. Kira-kira jumlahnya separo dari
yang diterima oleh atlet. Tetapi bisa lebih besar jika seorang pelatih
menangani lebih dari satu atlet dan semuanya bermedali.

Namun, pemberian bonus ini jelas masih lama.
SEA Games sendiri baru berakhir 11 Desember mendatang. Paling cepat tentu saja
sekitar pertengahan bulan tersebut baru akan direalisasikan. Fokus pemerintah
saat ini ialah mempercepat proses pencairan anggaran kontingen Indonesia yang
akan diberangkatkan ke Filipina. Kemarin sore Kemenpora baru saja melakukan
penandatanganan kesepakatan dengan National Olympic Committee (NOC) yang
dilaksanakan di Gedung Kemenpora, Jakarta. Hanya ada Rp 59 milyar yang
disetujui dari Rp 67 yang diajukan oleh NOC. Kekurangan anggaran bakal
dicarikan dari sponsor.

Baca Juga :  Radja Nainggolan Akhirnya Pilih Kembali ke Mantan

Terbaru jumlah atlet yang akan diberangkatkan
bertambah jumlahnya dari 837 menjadi 841 orang, sedangkan untuk ofisial
menyusut. Total yang akan ke Filipina yaitu 1.309 orang. Penambahan itu berasal
dari cabor obstacle run.

“Kenapa? Karena terakhir itu kuota negara
yang ikut diminta oleh tuan rumah untuk kita bantu dan atlet yang
diberangkatkan mendapatkan sponsor. Jadi tidak membebankan. Pertandingan SEA
Games ini juga diplomasi antar negara. InsyaAllah ada target medalinya.
Mudah-mudahan emas,” jelas Chef de Mission Indonesia Harry Warganegara.

Tim NOC sendiri telah menyiapkan tim khusus
yang akan disebar ke semua cluster. Di mana dalam tim itu terdapat petugas
medis, fisioterapis, masseur, dan lain sebagainya. Hal itu sebagai kompensasi
atas terpangkasnya jumlah ofisial dari cabor akibat keterbatasan dana.
(feb/jpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru