27.8 C
Jakarta
Saturday, April 12, 2025

Lini Depan dan Belakang Terancam Krisis

SURABAYA- Bejo Sugiantoro harus berpikir keras
jelang laga kontra Persija Jakarta (24/8).  Di laga itu, Persebaya
Surabaya tak lagi bisa memakai skema false nine. Sebab, Osvaldo Haay dipastikan
absen akibat akumulasi kartu. 
Padahal, dengan menempatkan Osvaldo sebagai striker, Green Force -julukan
Persebaya- tampil trengginas. Mereka melumat Badak Lampung FC dengan skor 3-1
(20/8). Osvaldo menyumbang satu gol dalam laga itu. Sementara dua gol lainnya
dilesakan winger Irfan Jaya. 
Lini depan bisa kian tumpul lantaran Irfan kemungkinan juga ikut absen. Pemain
23 tahun itu masuk dalam training centre (TC) skuad timnas bersama Hansamu
Yama dan Otavio Dutra. Padahal, kehadiran Irfan jelas sangat dibutuhkan.
Performa mantan pemain PSM U-21 itu tengah moncer. Terbukti, dia menjadi top
skor Persebaya dengan torehan tujuh gol. 
Memang, manajemen Green Force sudah mengajukan izin. Tapi, masih belum ada
kepastian dari pihak PSSI terkait permintaan izin itu. “Kami ingin
setidaknya ada dua pemain yang bisa kembali ke tim saat bertemu Persija,”
kata Manajer Persebaya Candra Wahyudi. Kalaupun absen, Persebaya bisa
berharap kepada Amido Balde. Dia kemungkinan kembali menjadi ujung tombak.
Sementara Manuchekhr Dzhalilov dan Oktafianus Fernando akan menopang dari sisi
sayap. 
Masalahnya, bukan hanya lini depan yang terancam krisis. Lini belakang juga
demikian. Sama dengan Irfan, Hansamu dan Dutra kemungkinan absen karena masuk
dalam skuad timnas. Padahal, Rachmat Irianto dipastikan absen akibat akumulasi
kartu. Posisinya sebagai gelandang jangkar bisa digantikan oleh M. Hidayat.
Tapi, posisi stopper hanya akan menyisakan Andri Muliadi dan M.
Syaifuddin. 
Kondisi itu cukup riskan. Sebab, lini depan Persija sedang dalam kondisi
terbaik. Mereka baru saja menggulung Kalteng Putra tiga gol tanpa balas (20/8).
Striker Marko Simic menjadi momok yang harus diwaspadai. Bayangkan, dari 15 gol
Persija di Liga 1 musim ini, 11 diantaranya dicetak oleh pemain asal Kroasia tersebut. 
Soal skuad yang tidak lengkap, Bejo memilih tenang. Sebab, ini bukan kali
pertama Green Force mengalami problem serupa. Menurutnya, Persebaya bukan soal
11 pemain saja. Tapi Green Force punya 27 pemain yang juga siap tampil.
“Yang penting dia (pemain) kontribusinya di latihan kelihatan maksimal, ya
pasti akan saya turunkan,” kata pelatih yang tengah mengikuti lisensi A
AFC itu. 

Baca Juga :  London vs Manchester

Bagi Persebaya, kemenangan atas Persija
sangatlah penting. Sebab, ini adalah laga kandang pemungkas Green Force di putaran
pertama. Sejauh ini, performa Persebaya di kandang tidak buruk-buruk amat.
Mereka belum pernah kalah dalam delapan laga kandang. Catatanya, lima kali
imbang dan tiga kali meraih kemenangan. (gus/jpg)

SURABAYA- Bejo Sugiantoro harus berpikir keras
jelang laga kontra Persija Jakarta (24/8).  Di laga itu, Persebaya
Surabaya tak lagi bisa memakai skema false nine. Sebab, Osvaldo Haay dipastikan
absen akibat akumulasi kartu. 
Padahal, dengan menempatkan Osvaldo sebagai striker, Green Force -julukan
Persebaya- tampil trengginas. Mereka melumat Badak Lampung FC dengan skor 3-1
(20/8). Osvaldo menyumbang satu gol dalam laga itu. Sementara dua gol lainnya
dilesakan winger Irfan Jaya. 
Lini depan bisa kian tumpul lantaran Irfan kemungkinan juga ikut absen. Pemain
23 tahun itu masuk dalam training centre (TC) skuad timnas bersama Hansamu
Yama dan Otavio Dutra. Padahal, kehadiran Irfan jelas sangat dibutuhkan.
Performa mantan pemain PSM U-21 itu tengah moncer. Terbukti, dia menjadi top
skor Persebaya dengan torehan tujuh gol. 
Memang, manajemen Green Force sudah mengajukan izin. Tapi, masih belum ada
kepastian dari pihak PSSI terkait permintaan izin itu. “Kami ingin
setidaknya ada dua pemain yang bisa kembali ke tim saat bertemu Persija,”
kata Manajer Persebaya Candra Wahyudi. Kalaupun absen, Persebaya bisa
berharap kepada Amido Balde. Dia kemungkinan kembali menjadi ujung tombak.
Sementara Manuchekhr Dzhalilov dan Oktafianus Fernando akan menopang dari sisi
sayap. 
Masalahnya, bukan hanya lini depan yang terancam krisis. Lini belakang juga
demikian. Sama dengan Irfan, Hansamu dan Dutra kemungkinan absen karena masuk
dalam skuad timnas. Padahal, Rachmat Irianto dipastikan absen akibat akumulasi
kartu. Posisinya sebagai gelandang jangkar bisa digantikan oleh M. Hidayat.
Tapi, posisi stopper hanya akan menyisakan Andri Muliadi dan M.
Syaifuddin. 
Kondisi itu cukup riskan. Sebab, lini depan Persija sedang dalam kondisi
terbaik. Mereka baru saja menggulung Kalteng Putra tiga gol tanpa balas (20/8).
Striker Marko Simic menjadi momok yang harus diwaspadai. Bayangkan, dari 15 gol
Persija di Liga 1 musim ini, 11 diantaranya dicetak oleh pemain asal Kroasia tersebut. 
Soal skuad yang tidak lengkap, Bejo memilih tenang. Sebab, ini bukan kali
pertama Green Force mengalami problem serupa. Menurutnya, Persebaya bukan soal
11 pemain saja. Tapi Green Force punya 27 pemain yang juga siap tampil.
“Yang penting dia (pemain) kontribusinya di latihan kelihatan maksimal, ya
pasti akan saya turunkan,” kata pelatih yang tengah mengikuti lisensi A
AFC itu. 

Baca Juga :  London vs Manchester

Bagi Persebaya, kemenangan atas Persija
sangatlah penting. Sebab, ini adalah laga kandang pemungkas Green Force di putaran
pertama. Sejauh ini, performa Persebaya di kandang tidak buruk-buruk amat.
Mereka belum pernah kalah dalam delapan laga kandang. Catatanya, lima kali
imbang dan tiga kali meraih kemenangan. (gus/jpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru