31.3 C
Jakarta
Monday, April 7, 2025

Richard Mainaky Bergabung Minggu Depan

JAKARTA–
Pelatih ganda campuran Richard Mainaky belum bisa menginjakkan kaki di pelatnas
PBSI di Cipayung, Jakarta. Sudah lebih dari dua bulan dia berada di kampung
halamannya, Tondano, Sulawesi Utara (Sulut). Dia belum bisa kembali ke ibu kota
lantaran jumlah kasus Covid-19 Sulut masih tinggi.

Selain itu,
kata Richard, jadwal penerbangan menuju Jakarta sempat sulit dicari selama masa
pandemi Covid-19. Kini PSBB mulai dilonggarkan. Richard sudah berusaha mencari
tiket ke Jakarta minggu depan. ’’Yang paling penting, tidak ada masalah dan
tidak repot ketika sampai di Bandara Soekarno-Hatta nanti,’’ tuturnya.

Pelatih yang
membawa Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir menjuarai Olimpiade Rio 2016 itu
mengakui, angka kasus Covid-19 di Manado naik beberapa minggu terakhir. Untuk
ke Jakarta, awalnya dia sempat merencanakan kembali minggu ini. ’’Makanya,
minggu depan saya mau cek ulang lagi ketersediaan tiket. Kemarin-kemarin memang
sangat sulit dan repot. Saya juga khawatir. Makanya, saya menunda balik ke
Jakarta dulu,’’ kata Richard.

Baca Juga :  PSSI Usut Dugaan Pengaturan Skor Liga 2, Sanksi Tegas Menunggu

Pelatnas
Cipayung memang kembali aktif sejak awal bulan ini. Semua pemain dan pelatih
melakukan latihan secara full. Termasuk pelatih Hendri Saputra yang sempat
menjalani perawatan di RS Pelni karena berstatus pasien dalam pengawasan (PDP).

Terlambatnya
Richard bergabung ke pelatnas tidak banyak memengaruhi latihan Praveen
Jordan/Melati Daeva Oktavianti dkk. Untuk memantau perkembangan anak asuhnya,
Richard rutin berkomunikasi dengan asistennya, Nova Widianto. Tidak ada
kesulitan. Sebab, Richard juga sering menunjuk Nova untuk menggantikannya dalam
berbagai turnamen. Bagi Richard, itulah proses mempersiapkan penggantinya
kelak.

 

Sekjen PP
PBSI Achmad Budiharto menyatakan, pihaknya sudah membantu untuk mendapatkan
syarat administratif masuk Jakarta. Misalnya, surat izin keluar masuk (SIKM)
bagi atlet maupun pelatih dari luar daerah.

Baca Juga :  Ngetop di Instagram Berkat CR7

Pria yang
akrab disapa Budi itu menuturkan, nanti Richard memang harus menjalani semua
prosedur kesehatan yang ditetapkan PBSI. ’’Pasti ada rapid atau swab test
nanti. Lalu, karantina selama 14 hari di Cipayung,’’ papar Budi.

Budi belum
bisa memastikan Richard langsung melatih di lapangan atau tidak. Sebab, hal itu
baru bisa dipastikan dokter. ’’Namun, untuk langkah apa yang nanti diambil, itu
berdasar pemeriksaan dokter pelatnas,’’ jelasnya. 

JAKARTA–
Pelatih ganda campuran Richard Mainaky belum bisa menginjakkan kaki di pelatnas
PBSI di Cipayung, Jakarta. Sudah lebih dari dua bulan dia berada di kampung
halamannya, Tondano, Sulawesi Utara (Sulut). Dia belum bisa kembali ke ibu kota
lantaran jumlah kasus Covid-19 Sulut masih tinggi.

Selain itu,
kata Richard, jadwal penerbangan menuju Jakarta sempat sulit dicari selama masa
pandemi Covid-19. Kini PSBB mulai dilonggarkan. Richard sudah berusaha mencari
tiket ke Jakarta minggu depan. ’’Yang paling penting, tidak ada masalah dan
tidak repot ketika sampai di Bandara Soekarno-Hatta nanti,’’ tuturnya.

Pelatih yang
membawa Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir menjuarai Olimpiade Rio 2016 itu
mengakui, angka kasus Covid-19 di Manado naik beberapa minggu terakhir. Untuk
ke Jakarta, awalnya dia sempat merencanakan kembali minggu ini. ’’Makanya,
minggu depan saya mau cek ulang lagi ketersediaan tiket. Kemarin-kemarin memang
sangat sulit dan repot. Saya juga khawatir. Makanya, saya menunda balik ke
Jakarta dulu,’’ kata Richard.

Baca Juga :  PSSI Usut Dugaan Pengaturan Skor Liga 2, Sanksi Tegas Menunggu

Pelatnas
Cipayung memang kembali aktif sejak awal bulan ini. Semua pemain dan pelatih
melakukan latihan secara full. Termasuk pelatih Hendri Saputra yang sempat
menjalani perawatan di RS Pelni karena berstatus pasien dalam pengawasan (PDP).

Terlambatnya
Richard bergabung ke pelatnas tidak banyak memengaruhi latihan Praveen
Jordan/Melati Daeva Oktavianti dkk. Untuk memantau perkembangan anak asuhnya,
Richard rutin berkomunikasi dengan asistennya, Nova Widianto. Tidak ada
kesulitan. Sebab, Richard juga sering menunjuk Nova untuk menggantikannya dalam
berbagai turnamen. Bagi Richard, itulah proses mempersiapkan penggantinya
kelak.

 

Sekjen PP
PBSI Achmad Budiharto menyatakan, pihaknya sudah membantu untuk mendapatkan
syarat administratif masuk Jakarta. Misalnya, surat izin keluar masuk (SIKM)
bagi atlet maupun pelatih dari luar daerah.

Baca Juga :  Ngetop di Instagram Berkat CR7

Pria yang
akrab disapa Budi itu menuturkan, nanti Richard memang harus menjalani semua
prosedur kesehatan yang ditetapkan PBSI. ’’Pasti ada rapid atau swab test
nanti. Lalu, karantina selama 14 hari di Cipayung,’’ papar Budi.

Budi belum
bisa memastikan Richard langsung melatih di lapangan atau tidak. Sebab, hal itu
baru bisa dipastikan dokter. ’’Namun, untuk langkah apa yang nanti diambil, itu
berdasar pemeriksaan dokter pelatnas,’’ jelasnya. 

Terpopuler

Artikel Terbaru