26 C
Jakarta
Saturday, December 20, 2025

KOMODITAS PANAS! Persebaya Surabaya dan Persija Saling Sikut demi Dapatkan  Rodrigo Bassani

Rodrigo Bassani jadi komoditas panas di bursa transfer Super League Indonesia jelang musim 2025/2026. Persebaya Surabaya dan Persija Jakarta kini saling sikut demi mengamankan tanda tangan playmaker asal Brasil tersebut.

Persaingan dua raksasa nasional itu muncul di tengah kebutuhan mendesak akan gelandang kreatif yang mampu mengubah permainan. Bassani dinilai punya paket lengkap untuk langsung memberi dampak instan.

Nama Rodrigo Bassani sebelumnya lebih dulu dikaitkan dengan Persija Jakarta melalui gerak-gerik Jakmania. Serbuan komentar di akun Instagram pribadinya memicu spekulasi luas di kalangan publik.

Momen itu terjadi usai Bassani merayakan keberhasilan Bucheon FC promosi ke K-League 1. Unggahan emosional tersebut justru membuka pintu rumor masa depannya.

Di luar dugaan, Persebaya Surabaya diam-diam masuk ke dalam perburuan. Kabar itu dibongkar akun @transfernews_ft yang menyebut Bassani masuk radar tim Green Force.

“RUMOR Gelandang serang asing asal Brazil, Rodrigo Bassani (28), kabarnya dikaitkan dengan salah satu tim Super League Indonesia, yakni Persebaya Surabaya. Rodrigo Bassani Sebelumnya bermain untuk Bucheon FCKorea (2tier), Dan telah mencatatkan 28 gol, 15 assist, dalam 79 pertandingan,” tulis @transfernews__ft, Jumat (19/12/2025).

Manuver Persebaya Surabaya ini memberi warna baru dalam persaingan transfer yang sebelumnya terkesan satu arah. Persija Jakarta kini tak lagi sendirian dalam antrean.

Electronic money exchangers listing

Bassani sendiri tampil impresif bersama Bucheon FC sejak bergabung Januari 2024. Ia berperan vital dalam keberhasilan klub Korea Selatan itu menembus kasta tertinggi.

Baca Juga :  Tunda Kontrak Pemain karena Kompetisi Belum Pasti

Musim ini, Bassani mencatatkan 16 gol dan 8 assist dari 42 pertandingan. Catatan itu mempertegas statusnya sebagai motor serangan utama.

Secara keseluruhan, statistik Bassani bersama Bucheon FC terbilang solid dan konsisten. Dalam 79 laga, ia mengoleksi 28 gol dan 15 assist.

Kemampuan bermain sebagai gelandang serang, sayap kanan, dan kiri membuat nilainya kian tinggi. Fleksibilitas ini sangat dibutuhkan klub-klub besar Indonesia.

Usia 28 tahun juga menempatkan Bassani di fase matang karier. Ia cukup berpengalaman, namun masih punya daya jelajah dan intensitas tinggi.

Kontrak Bassani bersama Bucheon FC masih berlaku hingga 31 Desember 2026. Situasi ini membuat proses transfer tak bisa dilakukan secara murah.

Nilai pasar Bassani berada di kisaran Rp 7,82 miliar per Juni 2025. Angka tersebut jadi tantangan serius bagi klub peminat.

Opsi peminjaman dengan klausul permanen sebenarnya memungkinkan secara teknis. Namun, peluang itu dinilai kecil karena peran krusial Bassani di timnya.

Persebaya Surabaya diyakini melihat Bassani sebagai solusi kreativitas lini tengah. Green Force membutuhkan figur yang mampu menghubungkan lini dan tajam di sepertiga akhir.

Masuknya nama Bassani juga menunjukkan ambisi Persebaya Surabaya dalam membangun tim kompetitif. Transfer ini berpotensi jadi pernyataan kekuatan di level nasional.

Di sisi lain, Persija Jakarta punya urgensi tersendiri. Posisi gelandang serang Macan Kemayoran terus jadi sorotan beberapa musim terakhir.Bayang-bayang kutukan nomor punggung 10 masih menghantui Persija Jakarta. Sejak 2018/2019, nyaris tak ada playmaker yang bertahan lama.

Baca Juga :  Tidak Ingin Malu! Persebaya Siap Bangkit dan Mengamuk Lawan PSBS Biak di Maguwoharjo

Bruno Matos jadi awal cerita pahit tersebut. Performanya menjanjikan, namun konflik internal memutus kebersamaan lebih cepat.Renan Silva kemudian datang dan langsung memberi gelar. Sayangnya, masa baktinya juga berlangsung singkat.

Marc Klok sempat mengisi peran kreator meski bukan posisi asli. Lagi-lagi, kebersamaan itu tak bertahan lama.Makan Konate tampil menawan dengan kontribusi gol dan assist. Namun, perubahan skema membuatnya tersingkir.

Hanno Behrens menyusul dengan catatan cukup efektif. Adaptasi cuaca dan makanan jadi kendala utama.Maciej Gajos bertahan dua musim dan memberi kontribusi stabil. Regenerasi akhirnya jadi alasan perpisahan.

Kini, Gustavo Franca berada di bawah sorotan tajam Jakmania. Empat laga sisa disebut jadi penentuan nasibnya.Situasi ini membuat Persija Jakarta sangat berhati-hati dalam memilih playmaker baru. Rodrigo Bassani muncul sebagai opsi yang menggoda.

Rekam jejak Bassani di Brasil, Belgia, dan Korea Selatan menunjukkan adaptabilitas tinggi. Ia terbiasa menghadapi tekanan kompetisi berbeda.Dengan kaki kiri dominan dan visi bermain tajam, Bassani cocok dengan kebutuhan Persija maupun Persebaya Surabaya. Ia bisa jadi pembeda dalam laga krusial.

Persaingan dua klub besar ini dipastikan memanaskan bursa transfer. Publik kini menanti langkah konkret berikutnya.Rodrigo Bassani tak sekadar rumor, melainkan simbol pertarungan ambisi. Siapa yang paling serius, dialah yang berpeluang menang.(jpc)

Rodrigo Bassani jadi komoditas panas di bursa transfer Super League Indonesia jelang musim 2025/2026. Persebaya Surabaya dan Persija Jakarta kini saling sikut demi mengamankan tanda tangan playmaker asal Brasil tersebut.

Persaingan dua raksasa nasional itu muncul di tengah kebutuhan mendesak akan gelandang kreatif yang mampu mengubah permainan. Bassani dinilai punya paket lengkap untuk langsung memberi dampak instan.

Nama Rodrigo Bassani sebelumnya lebih dulu dikaitkan dengan Persija Jakarta melalui gerak-gerik Jakmania. Serbuan komentar di akun Instagram pribadinya memicu spekulasi luas di kalangan publik.

Electronic money exchangers listing

Momen itu terjadi usai Bassani merayakan keberhasilan Bucheon FC promosi ke K-League 1. Unggahan emosional tersebut justru membuka pintu rumor masa depannya.

Di luar dugaan, Persebaya Surabaya diam-diam masuk ke dalam perburuan. Kabar itu dibongkar akun @transfernews_ft yang menyebut Bassani masuk radar tim Green Force.

“RUMOR Gelandang serang asing asal Brazil, Rodrigo Bassani (28), kabarnya dikaitkan dengan salah satu tim Super League Indonesia, yakni Persebaya Surabaya. Rodrigo Bassani Sebelumnya bermain untuk Bucheon FCKorea (2tier), Dan telah mencatatkan 28 gol, 15 assist, dalam 79 pertandingan,” tulis @transfernews__ft, Jumat (19/12/2025).

Manuver Persebaya Surabaya ini memberi warna baru dalam persaingan transfer yang sebelumnya terkesan satu arah. Persija Jakarta kini tak lagi sendirian dalam antrean.

Bassani sendiri tampil impresif bersama Bucheon FC sejak bergabung Januari 2024. Ia berperan vital dalam keberhasilan klub Korea Selatan itu menembus kasta tertinggi.

Baca Juga :  Tunda Kontrak Pemain karena Kompetisi Belum Pasti

Musim ini, Bassani mencatatkan 16 gol dan 8 assist dari 42 pertandingan. Catatan itu mempertegas statusnya sebagai motor serangan utama.

Secara keseluruhan, statistik Bassani bersama Bucheon FC terbilang solid dan konsisten. Dalam 79 laga, ia mengoleksi 28 gol dan 15 assist.

Kemampuan bermain sebagai gelandang serang, sayap kanan, dan kiri membuat nilainya kian tinggi. Fleksibilitas ini sangat dibutuhkan klub-klub besar Indonesia.

Usia 28 tahun juga menempatkan Bassani di fase matang karier. Ia cukup berpengalaman, namun masih punya daya jelajah dan intensitas tinggi.

Kontrak Bassani bersama Bucheon FC masih berlaku hingga 31 Desember 2026. Situasi ini membuat proses transfer tak bisa dilakukan secara murah.

Nilai pasar Bassani berada di kisaran Rp 7,82 miliar per Juni 2025. Angka tersebut jadi tantangan serius bagi klub peminat.

Opsi peminjaman dengan klausul permanen sebenarnya memungkinkan secara teknis. Namun, peluang itu dinilai kecil karena peran krusial Bassani di timnya.

Persebaya Surabaya diyakini melihat Bassani sebagai solusi kreativitas lini tengah. Green Force membutuhkan figur yang mampu menghubungkan lini dan tajam di sepertiga akhir.

Masuknya nama Bassani juga menunjukkan ambisi Persebaya Surabaya dalam membangun tim kompetitif. Transfer ini berpotensi jadi pernyataan kekuatan di level nasional.

Di sisi lain, Persija Jakarta punya urgensi tersendiri. Posisi gelandang serang Macan Kemayoran terus jadi sorotan beberapa musim terakhir.Bayang-bayang kutukan nomor punggung 10 masih menghantui Persija Jakarta. Sejak 2018/2019, nyaris tak ada playmaker yang bertahan lama.

Baca Juga :  Tidak Ingin Malu! Persebaya Siap Bangkit dan Mengamuk Lawan PSBS Biak di Maguwoharjo

Bruno Matos jadi awal cerita pahit tersebut. Performanya menjanjikan, namun konflik internal memutus kebersamaan lebih cepat.Renan Silva kemudian datang dan langsung memberi gelar. Sayangnya, masa baktinya juga berlangsung singkat.

Marc Klok sempat mengisi peran kreator meski bukan posisi asli. Lagi-lagi, kebersamaan itu tak bertahan lama.Makan Konate tampil menawan dengan kontribusi gol dan assist. Namun, perubahan skema membuatnya tersingkir.

Hanno Behrens menyusul dengan catatan cukup efektif. Adaptasi cuaca dan makanan jadi kendala utama.Maciej Gajos bertahan dua musim dan memberi kontribusi stabil. Regenerasi akhirnya jadi alasan perpisahan.

Kini, Gustavo Franca berada di bawah sorotan tajam Jakmania. Empat laga sisa disebut jadi penentuan nasibnya.Situasi ini membuat Persija Jakarta sangat berhati-hati dalam memilih playmaker baru. Rodrigo Bassani muncul sebagai opsi yang menggoda.

Rekam jejak Bassani di Brasil, Belgia, dan Korea Selatan menunjukkan adaptabilitas tinggi. Ia terbiasa menghadapi tekanan kompetisi berbeda.Dengan kaki kiri dominan dan visi bermain tajam, Bassani cocok dengan kebutuhan Persija maupun Persebaya Surabaya. Ia bisa jadi pembeda dalam laga krusial.

Persaingan dua klub besar ini dipastikan memanaskan bursa transfer. Publik kini menanti langkah konkret berikutnya.Rodrigo Bassani tak sekadar rumor, melainkan simbol pertarungan ambisi. Siapa yang paling serius, dialah yang berpeluang menang.(jpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/