33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

LIB Bebankan Swab Test Sebelum Kompetisi kepada Klub Kontestan

Menjelang bergulirnya Liga 1, PT LIB ingin memastikan kondisi semua
pemain benar-benar baik. Karena itu, para pemain diwajibkan mengikuti swab
test
 sepekan sebelum kompetisi dilanjutkan.Tepatnya pada 23
September mendatang.

Direktur Utama LIB Akhmad Hadian Lukita menyatakan, hasil swab
test
 pada 23 September dijadikan syarat bagi pemain, pelatih,
hingga ofisial untuk bisa bertanding.

’’Bukan apa-apa. Ini juga sebagai langkah antisipasi pertandingan selama
pandemi korona,’’ ujarnya. Syarat itu sebenarnya diinfokan kepada klub ketika
manager meeting beberapa waktu lalu. Jadi, tidak mendadak.

Lantas, bagaimana jika tim menyerahkan hasil swab test sebelum 23
September? Lukita menegaskan bahwa LIB tetap akan meminta klub melakukan swab
test
 ulang.

Baca Juga :  BIDIK HASIL OPTIMAL

Sebab, dia merasa swab test mandiri yang
dilakukan klub Liga 1 selama masa persiapan tidak dipantau LIB.

’’Karena kan mereka juga melakukan kegiatan mandiri. Ada yang latihan
atau ada yang masih pemanasan istilahnya. Itu di luar jangkauan kami. Jadi,
mereka harus melakukan swab test sepekan
sebelum kompetisi dilanjutkan,’’ jelasnya.

Biaya swab test dibebankan kepada klub. Artinya,
tes usap pada 23 September mendatang sepenuhnya merupakan kewajiban klub.
’’Tapi, ketika kompetisi sudah dimulai, kami bakal menanggung semua biaya swab
test-
nya,’’ tegasnya.

Sejauh ini beberapa klub seperti Persib Bandung, Persija Jakarta, PS
Tira Persikabo, Arema FC, dan Bali United mengadakan latihan untuk persiapan
Liga 1. Klub-klub itu juga sudah melakukan swab test mandiri.

Baca Juga :  Tak Koordinasi soal Venue Piala Dunia U-20, Kemenpora Kecewa ke PSSI

Sementara itu, tim seperti Persiraja Banda Aceh juga sedang bersiap
melakukan latihan dan swab test kepada
pemainnya.

Menjelang bergulirnya Liga 1, PT LIB ingin memastikan kondisi semua
pemain benar-benar baik. Karena itu, para pemain diwajibkan mengikuti swab
test
 sepekan sebelum kompetisi dilanjutkan.Tepatnya pada 23
September mendatang.

Direktur Utama LIB Akhmad Hadian Lukita menyatakan, hasil swab
test
 pada 23 September dijadikan syarat bagi pemain, pelatih,
hingga ofisial untuk bisa bertanding.

’’Bukan apa-apa. Ini juga sebagai langkah antisipasi pertandingan selama
pandemi korona,’’ ujarnya. Syarat itu sebenarnya diinfokan kepada klub ketika
manager meeting beberapa waktu lalu. Jadi, tidak mendadak.

Lantas, bagaimana jika tim menyerahkan hasil swab test sebelum 23
September? Lukita menegaskan bahwa LIB tetap akan meminta klub melakukan swab
test
 ulang.

Baca Juga :  BIDIK HASIL OPTIMAL

Sebab, dia merasa swab test mandiri yang
dilakukan klub Liga 1 selama masa persiapan tidak dipantau LIB.

’’Karena kan mereka juga melakukan kegiatan mandiri. Ada yang latihan
atau ada yang masih pemanasan istilahnya. Itu di luar jangkauan kami. Jadi,
mereka harus melakukan swab test sepekan
sebelum kompetisi dilanjutkan,’’ jelasnya.

Biaya swab test dibebankan kepada klub. Artinya,
tes usap pada 23 September mendatang sepenuhnya merupakan kewajiban klub.
’’Tapi, ketika kompetisi sudah dimulai, kami bakal menanggung semua biaya swab
test-
nya,’’ tegasnya.

Sejauh ini beberapa klub seperti Persib Bandung, Persija Jakarta, PS
Tira Persikabo, Arema FC, dan Bali United mengadakan latihan untuk persiapan
Liga 1. Klub-klub itu juga sudah melakukan swab test mandiri.

Baca Juga :  Tak Koordinasi soal Venue Piala Dunia U-20, Kemenpora Kecewa ke PSSI

Sementara itu, tim seperti Persiraja Banda Aceh juga sedang bersiap
melakukan latihan dan swab test kepada
pemainnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru