28.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Tak Koordinasi soal Venue Piala Dunia U-20, Kemenpora Kecewa ke PSSI

JAKARTA-Terpilihnya
enam venue Piala Dunia U-20 oleh FIFA kembali jadi sorotan. Setelah sebelumnya
Asprov PSSI Jogjakarta mempertanyakan alasan Stadion Mandala Krida tiba-tiba
tidak masuk dalam pilihan, kali ini giliran Kemenpora mempertanyakan kejelasan
terkait pemilihan enam stadion tersebut.

Hal itu
dikatakan Sesmenpora Gatot S. Dewa Broto. Dia mengungkapkan, Kemenpora sama
sekali tidak tahu soal adanya enam stadion yang sudah dipilih FIFA. Yaitu,
Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Manahan (Solo), Stadion
Gelora Bung Tomo (Surabaya), dan Stadion Kapten I Wayan Dipta (Bali). Plus dua
stadion yang tiba-tiba terpilih setelah sebelumnya tidak masuk dalam enam
pilihan FIFA di awal, yaitu Stadion Jakabaring (Palembang) dan Stadion Si Jalak
Harupat (Kabupaten Bandung).

Baca Juga :  SKY Dinilai Mumpuni dan Berpengalaman

Gatot menyebut,
PSSI sama sekali tidak mencolek ataupun berkoordinasi dengan Kemenpora mengenai
hal itu. Padahal, pemilihan enam stadion tersebut sangat urgen karena
berhubungan erat dengan renovasi dan persiapan. ’’Ini perlu diluruskan, jangan
ada kebohongan. Jujur, sejauh ini kami belum terima apa pun laporan dari
PSSI,’’ tutur Gatot.

Menurut dia,
PSSI kali terakhir bertemu dengan Kemenpora awal bulan ini. Yang dibahas hanya
kelanjutan kompetisi. Di situ, Kemenpora sangat mendukung langkah PSSI asalkan
sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku. Juga sempat disinggung soal
persiapan Piala Dunia U-20. Namun, sama sekali tidak membahas mengenai enam
venue yang disebutkan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan pada 26 Juni lalu.

Baca Juga :  Malaysia Bisa Depak Indonesia

Selain itu,
tepat dua hari lalu, Plt Sekjen PSSI Yunus Nusi disebut Gatot juga melakukan
rapat dengan Kemenpora. Saat itu, Yunus berjanji kepadanya akan mengirim ke
Kemenpora perihal penetapan venue oleh FIFA. ’’Tapi, faktanya kami belum
menerima. Pak Menpora Zainudin Amali juga belum, ke saya juga belum,’’
ungkapnya.

Gatot mengaku
sangat kecewa dengan sikap PSSI. Sangat menyayangkan Kemenpora tidak dilibatkan
dalam pemilihan venue untuk Piala Dunia U-20. ’’Apa sih susahnya? Sekarang ada
media elektronik WhatsApp. Mereka pun punya nomor saya. Apa susahnya tinggal
menghubungi,’’ ucapnya.

JAKARTA-Terpilihnya
enam venue Piala Dunia U-20 oleh FIFA kembali jadi sorotan. Setelah sebelumnya
Asprov PSSI Jogjakarta mempertanyakan alasan Stadion Mandala Krida tiba-tiba
tidak masuk dalam pilihan, kali ini giliran Kemenpora mempertanyakan kejelasan
terkait pemilihan enam stadion tersebut.

Hal itu
dikatakan Sesmenpora Gatot S. Dewa Broto. Dia mengungkapkan, Kemenpora sama
sekali tidak tahu soal adanya enam stadion yang sudah dipilih FIFA. Yaitu,
Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Manahan (Solo), Stadion
Gelora Bung Tomo (Surabaya), dan Stadion Kapten I Wayan Dipta (Bali). Plus dua
stadion yang tiba-tiba terpilih setelah sebelumnya tidak masuk dalam enam
pilihan FIFA di awal, yaitu Stadion Jakabaring (Palembang) dan Stadion Si Jalak
Harupat (Kabupaten Bandung).

Baca Juga :  SKY Dinilai Mumpuni dan Berpengalaman

Gatot menyebut,
PSSI sama sekali tidak mencolek ataupun berkoordinasi dengan Kemenpora mengenai
hal itu. Padahal, pemilihan enam stadion tersebut sangat urgen karena
berhubungan erat dengan renovasi dan persiapan. ’’Ini perlu diluruskan, jangan
ada kebohongan. Jujur, sejauh ini kami belum terima apa pun laporan dari
PSSI,’’ tutur Gatot.

Menurut dia,
PSSI kali terakhir bertemu dengan Kemenpora awal bulan ini. Yang dibahas hanya
kelanjutan kompetisi. Di situ, Kemenpora sangat mendukung langkah PSSI asalkan
sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku. Juga sempat disinggung soal
persiapan Piala Dunia U-20. Namun, sama sekali tidak membahas mengenai enam
venue yang disebutkan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan pada 26 Juni lalu.

Baca Juga :  Malaysia Bisa Depak Indonesia

Selain itu,
tepat dua hari lalu, Plt Sekjen PSSI Yunus Nusi disebut Gatot juga melakukan
rapat dengan Kemenpora. Saat itu, Yunus berjanji kepadanya akan mengirim ke
Kemenpora perihal penetapan venue oleh FIFA. ’’Tapi, faktanya kami belum
menerima. Pak Menpora Zainudin Amali juga belum, ke saya juga belum,’’
ungkapnya.

Gatot mengaku
sangat kecewa dengan sikap PSSI. Sangat menyayangkan Kemenpora tidak dilibatkan
dalam pemilihan venue untuk Piala Dunia U-20. ’’Apa sih susahnya? Sekarang ada
media elektronik WhatsApp. Mereka pun punya nomor saya. Apa susahnya tinggal
menghubungi,’’ ucapnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru